Febriana Fransiska Manubulu.S.Pd., M.Pd. Soroti Kemerdekaan RI ke-78 Dari Perspektif Perempuan

Ket Foto: Febriana Fransiska Manubulu.S.Pd., M.Pd. ( Dosen IAKN Kupang)

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke – 78 merupakan salah satu bentuk ungkapan cinta kepada tanah air karena perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan Nasional Indonesia yang memiliki semangat juang yang tinggi untuk memerdekakan bangsa. Oleh sebab sudah seharusnya bangsa Indonesia memeriahkan nya.

Berbicara Kemerdekaan Indonesia memang secara keseluruhan dialami oleh rakyat namun apakah kemerdekaan di beberapa sektor sudah merdeka? Inilah yang menjadi pemikiran dan pembahasan segelintir orang.

Terkait hal tersebut salah satu perempuan NTT yang memiliki cara pandang tersendiri di bidang nya yakni di bidang pendidikan yang menyoroti tentang kemerdekaan dari perspektif perempuan.

Febriana Fransiska Manubulu, S.Pd,. M.Pd kepada media Indonesia menyapa melalui pesan WhatsApp selasa(15/08/2023) mengatakan berbicara konteks kemerdekaan Indonesia dalam perspektif perempuan Menurutnya Sosok perempuan menjadi pembahasan yang menarik dimana Saat ini membicarakan kiprah perempuan, hampir pasti teringat dengan sosok inspiratif perempuan Indonesia, tak lain adalah R.A Kartini.

Menurut Fransiska, yang merupakan dosen di IAKN Kupang bahwa Perempuan dikatakan merdeka ketika ia bisa mengambil keputusan sendiri, maupun berjuang dan membebaskan diri dari berbagai kekerasan, serta bebas berpartisipasi dalam pembangunan.

”Makna merdeka yang pertama adalah hati kita harus bersih dari pikiran-pikiran yang membelenggu. Kedua, kita bisa dan mampu memperjuangkan hak-hak perempuan itu sendiri.
Bagi saya sebagai perempuan dari akar rumput, merdeka adalah bagaimana perempuan bisa mengambil keputusan atas dirinya,” Jelas Siska Manubulu.

Selanjutnya dikatakan juga bahwa Di Kemerdekaan RI ke-78 ini seyogyanya perempuan NTT yang juga merupakan generasi penerus bangsa, harus menjadi Generasi yang cerdas dan Jujur dalam mengisi kemerdekaan Indonesia, harus memiliki intelektual tinggi, berwawasan teknologi dan memiliki sifat yang jujur. Hal ini menjadi satu paket, karena cerdas tanpa kejujuran tidak ada artinya. sehingga kaum perempuan dapat memajukan bangsa Indonesia dan dapat mendatangkan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Lebih lanjut Dosen muda IAKN Kupang ini mengatakan, generasi muda maupun kaum perempuan pun sangat perlu dibekali dengan ilmu agama, dengan harapan agar tidak terjadi krisis akhlak dan moral pada bangsa yang sedang berkembang ini. Generasi muda dan kaum perempuan yang kreatif sangat baik jika memiliki semangat berwirausaha. Hal ini tentunya sangat baik dalam mengurangi angka pengangguran di negeri ini. Dengan berwirausaha Perempuan NTT dapat melatih diri menjadi mandiri, menjadi berani dalam mengambil resiko dan berani melakukan hal-hal secara terstruktur dan terencana.

Berbicara Kemerdekaan di sektor Perempuan maka Siska kembali menegaskan bahwa sangat di sayangkan lndonesia sudah merdeka namun pada kenyataan masih saja terus terjadi diskriminasi terhadap perempuan dan anak. Beragam kekerasan masih saja terus terjadi karena sebagaimana diketahui Lemah lembut, menjadi karakter yang melekat pada perempuan. Tak jarang hal ini menjadi titik lemah dan dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab. Tindak pelecehan pada perempuan seringkali terjadi karena ia dianggap tak berdaya melawan. Untuk itu Jangan takut untuk speak up dan tegas selain itu Edukasi orang-orang sekitar tentang betapa pentingnya mencegah terjadinya kekerasan

“Sosok wanita saat ini tak bisa dipandang remeh kehadirannya, terutama dalam urusan pekerjaan. sudah tak ada gap antara pria dan wanita terbukti dengan banyaknya wanita sudah memegang jabatan penting,” Kata Fransiska dengan lugas.

Siska Manubulu berharap dan mengajak kaum perempuan dan masyarakat NTT agar di kemerdekaan RI ke-78 ini dapat mendidik anak perempuan dan menekankan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan karena kontribusi perempuan dalam pembangunan saat ini cukup lah penting. selain itu melatih keterampilan perempuan, perkuat kemampuan perempuan untuk menghasilkan uang dengan memberikan pelatihan keterampilan.

“Membicarakan tentang perempuan tak pernah habis sepanjang masa.
“Kartini Milenial adalah
Perempuan-perempuan kreatif yang mampu menebarkan aura positif dan mampu menumbuhkan senyum bagi orang-orang di sekitarnya”
Jadilah dirimu sendiri, jujur terhadap diri sendiri dan jangan pernah takut untuk berbicara,”
Yang pastinya indonesia membutuhkan generasi cerdas generasi unggul generasi emas,” Pungkas Febriana Fransiska Manubulu. ( CP).

Komentar