Ketua LPA NTT Veronika Ata, ” Tumbuh Kembang Anak Tidak Terlepas dari Peran Ibu Dalam Keluarga”

Ket Foto: Ketua LPA NTT, Veronika Ata

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Hari Ibu tak bisa dilepaskan dengan peristiwa Kongres Perempuan I 22 Desember 1928.
Peristiwa tersebut merupakan awal bangkitnya gerakan perempuan Indonesia sebelum Kemerdekaan RI.

Atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan, pada tanggal 22-25 Desember 1928 diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta.

Berbicara peran perempuan dan ibu bagi pembangunan masa depan generasi muda dan anak maka tentunya banyak hal yang perlu diperhatikan dan tidak lepas dari perhatian banyak pihak baik kaum laki-laki maupun perempuan.

Terkait peringatan hari ibu ke 94 , tahun 2022 dimana tema nasional yang di usung yakni “perempuan berdaya , Indonesia maju” Salah satu pemerhati perempuan dan anak dari lembaga perlindungan anak NTT, Veronica Ata yang juga merupakan ketua LPA NTT menyampaikan bahwa tumbuh kembang seorang anak menuju generasi muda yang hebat tidak terlepas dari peran seorang ibu baik di rumah maupun di lingkungan sekitar.

Veronica Ata Tori ketika ditemui diruang kerjanya pada Jumat/16/12/2022) menyampaikan bahwa terkait sub tema hari ibu ke – 64 yakni peningkatan peran keluarga bagi pendidikan dan pengasuhan anak.
Berbicara peran pendidikan bagi anak tidak hanya merupakan tanggung jawab ibu saja namun harus ada kerjasama antara ayah dan ibu agar bersama mendorong anak-anak dapat tumbuh kembang secara baik.

” Tumbuh kembang anak tidak terlepas dari peran serta ayah dan ibu di dalam suatu keluarga, anak harus bertumbuh dengan baik dalam hal spiritual, Rohani, dan jasmani agar kelak anak akan menjadi generasi yang lebih baik,” ujar Tory Ata.

Menurut Veronica Ata, Peran ibu di era Modernisasi dan di berbagai pembangunan sudah kian terasa signifikan dan peran ibu dalam mendidik anak-anak juga sudah sangat baik sehingga berbagai kekerasan terhadap anak mulai ada perubahan.

Ibu dari empat putra dan putri ini mengatakan bahwa ibu adalah sekolah dan pendidik pertama bagi anak- anaknya. Karena darinya lah pendidikan anak dimulai. Dari ibu lah seorang anak belajar mengenal segala hal yang baru.
Oleh sebab itulah ibu dapat di sebut agen utama bagi pendidikan sang anak.

” Saya sebagai seorang ibu dalam mendidik dan mengajar anak-anak saya , selalu di mulai dari meja makan dan itu satu contoh kecil, misal hendak makan harus berdoa dan dalam memimpin doa, kami orang tua mengajarkan agar bergiliran berdoa, dari situlah kami mendidik anak kami untuk bisa menjadi pemimpin dan spritual mereka pun dimulai,” ungkap Veronica Ata.

Lebih lanjut, ketua LPA NTT mengatakan, dirumah, ibu harus memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya.
Peran perempuan dan ibu bagi keluarga, anak-anak sangat penting harus sebagai teman atau sahabat, saudara, yang dapat diajak berdiskusi tentang masalah yang dihadapi sehingga dari hal tersebut anak belajar bagaimana membangun Hubungan keluarga yang baik ketika kelak di masyarakat dapat menjadi generasi yang baik.

Di peringatan hari ibu ke 94 ini, Veronica Ata berharap kepada kaum perempuan dan kaum ibu di seluruh NTT agar bersama dapat membangun komunikasi yang baik di dalam keluarga agar terciptanya lingkungan keluarga yang harmonis dan bahagia dalam keluarga. Jadilah ibu yang kuat dan tangguh dalam mendidik anak-anak Sehingga anak dapat menjadi penerus bangsa yang cerdas. ( CP).

Komentar