Yayasan Wahana Bakti Sejahtera Dirikan HUNTARA Y2 Dengan Waktu 15 Menit Bantu Masyarakat Terdampak Bencana di NTT.

Ket Foto :  DR. Dr. Budi Laksono, MHSc, dan Ruth Agenes Bunga

Kupang, media Indonesia menyapa.com 
Badai siklon tropis seroja yang terjadi di NTT beberapa waktu lalu menyentuh dan mengetuk hati para donatur di berbagai tempat. Akibat badai siklon Seroja yang terjadi di NTT menimbulkan kerusakan dimana – mana, baik lingkungan maupun rumah masyarakat.
Terkait bencana yang terjadi, untuk sementara masyarakat tinggal di tempat – pengungsian sampai rumah mereka di perbaiki.

Melihat kondisi yang terjadi maka Yayasan Wahana Bakti Sejahtera hadir di NTT memberikan dukungan dan solusi bagi masyarakat NTT yang terdampak badai siklon Tropis Seroja yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Bentuk dukungan dan bantuan yang diberikan yakni melakukan pelayanan kesehatan yakni Pembagian Hand sanitiser gratis bagi semua tenaga medis dan relawan di NTT hingga, Pembuatan Jamban Keluarga.dan membuat hunian sementara ( HUNTARA Y2) yang praktis, simpel dan dapat di huni saat pasca bencana.

Salah satu donatur dari Semarang, DR. Dr. Budi Laksono, MHSc, yang merupakan ketua yayasan Wahana Bakti Sejahtera Semarang ( YWBS) bersama Tim terketuk hatinya untuk memberikan dukungan dan bantuan untuk NTT dan masyarakat yang terdampak badai siklon tropis seroja.

Dr Budi ketika di temui media Indonesia menyapa di Kupang, Senin (26/04/2021) menyampaikan bahwa disituasi bencana seperti ini, tentunya masyarakat yang terdampak akan berlindung di tempat pengungsian. Memang untuk sementara aman tapi dalam waktu yang lama akan menimbulkan berbagai dampak yang tidak baik. Contoh nya ketidaknyamanan dan keamanan , juga masalah kesehatan bisa terjadi apalagi di situasi covid-19 ini.

Oleh sebab itu, untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pentingnya kenyamanan di tempat pengungsian maka, Dr Budi menjelaskan kalau yayasan Ywbs datang di NTT untuk membantu mengatasi berbagai dampak ketidaknyamanan tersebut dengan menyediakan hunian sementara yang praktis dan mudah di dirikan.

Menurut Dr Budi, HUNTARA Y2 dapat di didirikan dalam waktu hanya 15 menit dan langsung bisa di huni bahkan dapat di pindahkan apabila ada kendala.selain itu HUNTARA Y2 dapat juga di lipat apabila tidak di gunakan lagi.

“Kami di NTT membuat Huntara Y2 yang bisa didirikan dan lipat dalam 15 menit, selain itu juga kami juga melakukan pembagian Hand sanitiser gratis bagi semua tenaga medis dan relawan di NTT hingga, Pembuatan Jamban Keluarga,” jelas Dr.Budi.

Dr Budi yang di dampingi oleh salah satu Tim yang bergerak di bidang kemanusiaan, Ruth Agenes Bunga, menjelaskan juga bahwa telah membantu 4 kepala keluarga yang terdampak badai siklon Seroja di kabupaten Kupang di daerah Takari dengan mendirikan HUNTARA Y2 dan sekarang telah di huni. Tujuan dari HUNTARA bagi masyarakat yang terdampak bencana, apabila rumah masyarakat yang masih di perbaiki maka HUNTARA Y2 dapat di gunakan untuk kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat itu sendiri sambil menunggu rumahnya di perbaiki.

Karena penting dan baik serta praktis nya HUNTARA di situasi bencana maka Dr. Budi berharap kepada pemerintah daerah agar dapat berkerjasama dengan yayasan wahana bakti sejahtera untuk menjawab dan membantu masyarakat yang terdampak bencana. ( CP ).

Komentar