Kupang, media Indonesia menyapa.com – Menurut data Badan’ Pusat Statistik NTT pada Agustus 2023, ada gabungan 3 Kota Inflasi di Nusa Tenggara Timur mengalami Deflasi MtM sebesar 0,86 persen dengan IHK sebesar 114,26.
Tiga Kota tersebut yakni Kupang mengalami Deflasi MtM sebesar 0,98 persen, Kota Maumere mengalami Inflasi MtM sebesar 0,37 persen dan Kota Waingapu mengalami Deflasi MtM sebesar 1,20 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan’ Pusat Statistik NTT, Matamira B.Kale saat menggelar konferensi pers di kantor BPS NTT pada Senin (02//10/2023) yang di hadiri oleh instansi terkait dan para wartawan dari berbagai media.
Kepala BPS NTT menguraikan, Untuk Inflasi YoY Agustus 2023, Gabungan 3 Kota Inflasi adalah sebesar 3,95 persen, Kota Kupang sebesar 3,81 persen, Kota Maumere sebesar nilai 4,22 persen, dan Kota Waingapu sebesar 4,84 persen.
Menurut Matamira Kale, Kelompok pengeluaran yang mendorong terjadinya deflasi pada gabungan tiga kota di NTT adalah kelompok makanan minuman dan tembakau dengan andil sebesar 0,0042 dan juga ada komoditas-komoditas yang mendorong dan menghambat inflasi.
Sedangkan untuk inflasi bulanan pada bulan September 2023 komoditas yang mendorong maupun menghambat inflasi umumnya didominasi oleh kelompok komunitas makanan minuman dan komunitas.
” Pada kelompok makanan minuman dan tembakau sangat bermanfaat terhadap perubahan dan bergantung kepada banyak hal seperti kesetiaan pasokannya dan bisa jadi dipengaruhi oleh cuaca dan kondisi lainnya pada bulan September 2023. Sedangkan komunitas dengan andil pendorong penyebab indeks harga menurun adalah komoditas ikan kembung angkutan udara ikan tongkol cabe rawit dan telur ayam ras angkutan udara memberi andil sebesar 0,1031 039%.hal juga ini diakibatkan karena menurunnya harga tarif angkutan udara keluar NTT l,”Jelas Matamira Kale. ( CP).
Komentar