Data BPS NTT, Mei 2023 Kota Kupang Alami Inflasi Sebesar 4,16 Persen

Ket Foto : Dermace Sabuna, Staf Ahli Statistisi Madya( Tengah) saat memberikan keterangan pers Inflasi di NTT

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik Provinsi NTT, Mei 2023, ada gabungan 3 Kota Inflasi di Nusa Tenggara Timur yang mengalami Deflasi MtM sebesar 0,64 persen dengan IHK sebesar 113,81 sedangkan Kota Kupang merupakan salah satu kota yang mengalami Inflasi sebesar 4,16 persen.

Namun Inflasi yang terjadi pada bulan Mei 2023 di Kota Kupang tidak mempengaruhi perubahan harga kebutuhan pokok dan sesuai dilihat dari Indeks harga Konsumen ( IHK)  terbilang masih relatif Stabil.
Hal ini di sampaikan oleh Staf Ahli Statistisi Madya, Demarce M.Sabuna, dari Badan Pusat Statistik NTT melalui Rillis Perkembangan Inflasi gabungan Mei 2023 saat menggelar konferensi pers pada Senin(05/06/2023).

Demarce menjelaskan komoditas penyumbang atau penghambat yang menyebabkan Inflasi di Kota Kupang terjadi pada kelompok makanan dan minuman seperti ikan kembung, ikan tembang, Rokok putih, jeruk nipis, Rokok kretek.

” Penyumbang komoditas yang menyebabkan Inflasi tertinggi di Kota Kupang terjadi pada komoditas ikan kembung di Kota Kupang yakni 0,1482 dan beberapa komoditas penyumbang lainnya,” Ungkap Dermace.

Dermace juga mengatakan walaupun adanya inflasi yang terjadi di Kota Kupang namun ada juga Deflasi MtM sebesar 0,79 persen terjadi di dua Kota lain di NTT yakni di Kota Maumere mengalami Deflasi MtM sebesar 0,05  persen dan Kota Waingapu mengalami Deflasi MtM sebesar 0,03 persen.Untuk Inflasi YoY Mei 2023, Gabungan 3 Kota Inflasi adalah sebesar 4,20 persen,

Selain itu, Dermace juga menyebutkan bahwa indeks perkembangan harga komoditas strategis pada bulan Mei 2022 – Mei 2023 atau relatif Stabil terjadi pada harga beras , cabai rawit, cabai merah, angkutan udara, daging ayam Ras, telur ayam Ras, minyak goreng, bawang merah, dan bawang putih.

Demarce mengatakan Inflasi bulan Mei 2023 sebesar 4,20 persen dan diharapkan kedepannya harga komoditas kembali stabil dan perekonomian di NTT semakin baik. ( CP).

Komentar