HUT ke – 50, IROPIN NTT Gelar Baksos dan Bagikan 50 Ribu Kacamata Gratis Bagi Anak Usia Dini di NTT

Ket Foto: Tim IROPIN NTT saat Gelar Baksos pemeriksaan mata di SDIT Al Muttaqin 

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Dalam rangka memeriahkan HUT Emasnya, organisasi Ikatan Profesi Optometris Indonesia ( IROPIN) menggelar sejumlah rangkaian Kegiatan secara serentak di seluruh Indonesia mulai pada 17 Juli sampai akhir Juli 2023.

Terkait peringatan HUT ke – 50 tersebut, IROPIN NTT juga melakukan sejumlah kegiatan sosial( Baksos) bersama sejumlah anak usia dini terutama siswa – siswi Sekolah Dasar di NTT dengan melakukan pemeriksaan mata secara gratis dan membagi kacamata minus dan plus kepada para siswa yang melalui serangkaian pemeriksaan mata ada indikasi mata minus.

Di kota Kupang, Baksos bersama dilakukan oleh IROPIN NTT yang di ketuai  Ferry Firmansyah dan Baksos bersama diselenggarakan pada Senin (17/07/2023) di SDIT Al Muttaqin dan secara antusias para siswa mengikuti pemeriksaan mata secara gratis dengan arahan dari para guru dan
Sejumlah anggota dari IROPIN.

Kepada media ini di sela – sela kegiatan baksos pemeriksaan mata, Fery mengatakan bahwa kegiatan yang di gelar oleh IROPIN berlangsung selama bulan Juli untuk memeriahkan HUT ke – 50 dan target yang ingin di capai pada baksos pemeriksaan mata ini yakni dapat memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah dan anak usia dini tentang pentingnya menjaga kesehatan mata karena mata merupakan jendela dunia yang paling penting.

Dijelaskan Fery yang juga merupakan bakal calon anggota DPRD Kota Kupang dari PPP ini bahwa selain mengedukasi masyarakat pada umumnya dan kepada anak-anak usia dini yang merupakan generasi muda bangsa tentang kesehatan mata, target berikutnya adalah dapat membagikan kacamata gratis kepada masyarakat dan 600 siswa sekolah dasar yang ketika di periksa matanya ada indikasi mengalami penurunan daya lihat pada mata saat melihat dan membaca.

“Target pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis ini kepada 600 siswa dan siswi SD di Kota Kupang dan anak usia dini. baksos ini kami sudah lakukan sejak 17 Juli dan akan berlangsung hingga akhir Juli 2023,” Jelas Ferry, Ketua IROPIN NTT.

Saat melakukan pemeriksaan mata terhadap para siswa SDIT Al Muttaqin, Ferry Firmansyah, Owner dari Optik Agung di bantu oleh sejumlah personil dari IROPIN NTT.

Menurut Fery, Kegiatan bakti sosial ini digelar di Lingkungan sekolah, karena sesuai dengan tema kegiatan yang diberikan IROPIN pusat yakni ”Mencerdaskan Anak Bangsa”.
Karena disadari saat ini semakin berkembangnya zaman dan gadgeting, membuat penglihatan anak terngganggu (minus) sejak dini. Ini tentunya akan mengganggu aktifitas serta kegiatan belajar – mengajar mereka.

” Harapannya dengan kegiatan ini, bisa membantu siswa untuk belajar lebih efektif lagi dan anak usia dini dapat sedini mungkin mencegah dan mewaspadai kebutaan dini ” jelas Fery

Fery berharap dengan adanya bakti sosial pemeriksaan mata dan pemberian kacamata secara gratis ini, dapat membantu anak usai dini menjaga mata mereka dan tidak cepat mengalami penurunan penglihatan saat mengunakan gadget dan mencegah kebutaan dini.

Sementara itu, Kepala SDIT Al Muttaqin Sri Wahyuningsih mengaku, sekolah mendukung dan mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang digelar IROPIN di SDIT Al Muttaqin karena disadari memeriksakan kesehatan mata bagi anak usai dini memang hal penting dan dirinya berterima kasih kepada IROPIN yang juga membagikan kacamata gratis kepada para siswanya.

Sry Wahyuningsih juga berharap, dengan digelarnya kegiatan ini dapat membantu jika ada dari siswa yang bermasalah pada pengelihatannya.

”Semoga IROPIN bisa lebih jaya dan lebih maju. Kedepannya kami juga berharap kegiatan serupa bisa digelar kembali, karena kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini,” tambah Sry.

Dikesempatan yang sama, Erike Kusumaningrum, salah satu anggota IROPIN dari Kabupaten Soe yang hadir pada kesempatan tersebut dan turut memeriksa mata para siswa menjelaskan bahwa pada pemeriksaan mata kepada anak usia dini ini di butuhkan alat khusus untuk mendapatkan hasil yang signifikan karena sebagian anak-anak yang tidak bisa mengenal huruf atau angka dengan baik sehingga menyulitkan pihak optik untuk menyimpulkan kondisi mata anak tersebut.

” Anak-anak usia dini saat ini dengan adanya teknologi yang digunakan seperti gadget menyebabkan mereka terbiasa melihat dengan jarak dekat sehingga menyebabkan otot mata terlatih untuk melihat dekat sedangkan untuk melihat jarak jauh menjadi melemah, oleh sebab itu bagi anak usia dini harus di berikan pemahaman dan diajarkan agar dalam melihat gadget jangan menggunakan dalam waktu yang lama namun secara berkala, misalnya dalam penggunaan gadget dibatasi 1 jam kemudian istirahat agar tidak membahayakan mata dan tidak mudah mengalami kebutaan,” jelas Erike.

Diakuinya dari pemeriksaan mata yang di lakukan kepada sejumlah siswa dan siswi di SDIT Al Muttaqin, adanya beberapa mata siswa yang tingkat penglihatan nya tergolong minus tiga padahal anak-anak tersebut sebelumnya tidak mengunakan kacamata minus.

“Dari hasil pemeriksaan kami tim dari IROPIN kami mendapatkan sejumlah anak yang tingkat penglihatan nya mulai mengalami penurunan daya lihat atau secara medis minus tiga dan untuk mengunakan kacamata butuh pemeriksaan lanjutan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dan dapat diberikan kacamata agar membantu mata anak tidak mengalami kebutaan dini,” Pungkas Erike Kusumaningrum. ( CP).

Komentar