Tuntaskan Persoalan Ratusan Ton Sampah di Kota Kupang, Pemkot Kolaborasi UCLG, Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan Dengan Rencana Penyusunan Aksi Perubahan Iklim

Kupang, media Indonesia menyapa.com – Berbagai upaya Pemerintah Kota Kupang dalam mengatasi persoalan sampah lingkungan terus di lakukan mulai dari melibatkan seluruh ASN dan berbagai Unsur masyarakat Kota Kupang untuk turun lapangan dengan melakukan aksi atau gerakan pungut sampah( GPS)demi terciptanya Kota Kupang yang bersih dan sehat.

Pemerintah Kota Kupang juga saat ini berupaya menuntaskan masalah persampahan yang setiap hari mencapai 250 Ton di lingkungan Kota Kupang dan berkolaborasi dengan Beberapa lembaga terkait untuk mengkaji dan menyusun konsep rencana aksi adaptasi perubahan iklim.

Kepala Bappeda Kota Kupang, Djidja Kadiwanu dalam sambutannya mewakili PJ Walikota George Hadjoh pada pelatihan penyusunan rencana aksi adaptasi perubahan iklim di Sotis Hotel, Senin(20/06/2023) mengatakan untuk terciptanya Kota Kupang yang bersih dan lingkungan yang sehat pemerintah Kota Kupang tidak hentinya melakukan berbagai aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dengan berbagai program kegiatan gerakan pungut sampah( GPS), gerakan masuk got(GMG) bahkan pada peringatan hari sampah sedunia pemerintah Kota Kupang menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk membersihkan sampah di setiap jalan – jalan protokol dan itu bukti aksi nyata pemerintah Kota Kupang dan masyarakat dalam kebersihan lingkungan Kota dari sampah.

“Pemerintah Kota Kupang dalam hal ini PJ. Walikota bersama jajaran nya selalu melakukan aksi untuk mengatasi persoalan-persoalan sampah lingkungan mulai dari pembersihan pantai, jalan protokol dan bahkan pembersihan di got – got . Hal tersebut untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat agar menciptakan lingkungan yang bersih bebas dari sampah,” Ucap Kadiwanu.

Lebih lanjut Kepala Bappeda Kota Kupang mengatakan bahwa tindakan nyata lainnya dari masyarakat Kota Kupang dalam pengelolaan sampah lingkungan yakni bekerjasama dengan Bank Sampah yang ada di Kota Kupang dalam pengelolaan sampah mulai dari memilih, memilah sebelum sampai ke tempat pembuangan akhir ( TPA) kemudian dapat di olah atau daur ulang menjadi suatu wadah yang berguna bagi masyarakat.

Selain itu juga disampaikan Kepala Bappeda Kota Kupang, pemerintah Kota Kupang bersinergi dengan yayasan Plan Internasional Indonesia mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan sampah organik sebagai pupuk organik dan sebagai produk inovatif bagi kebutuhan kesehatan masyarakat dan lingkungan dan juga terus melakukan sosialisasi terkait dampak sampah terhadap perubahan iklim.

Sementara itu, Yusak Subnafeu selaku
Field Officer Program CRIC -UCLG ASPAC kepada media ini di sela – sela kegiatan pelatihan penyusunan rencana aksi adaptasi perubahan iklim menyampaikan bahwa saat ini produksi sampah di Kota Kupang cukup besar mencapai 250 ton per hari dan ini merupakan suatu permasalahan yang harus menjadi perhatian serius dan prioritas dari pemerintah Kota Kupang maupun elemen masyarakat.

” Masalah sampah di Kota Kupang saat ini sangat memprihatinkan sehingga sudah seharusnya perlu penanganan khusus dari pemerintah Kota Kupang dengan melakukan kolaborasi dengan lembaga terkait diantara nya dengan UCLG( United Cities And Local Government)Asia Pasific karena masalah sampah merupakan masalah serius yang harus menjadi perhatian dan masuk dalam rencana aksi adaptasi perubahan iklim,” Ujar Yusak Subnafeu.

Menurut Yusak, dengan adanya Bank Sampah di Kota Kupang bisa membantu memilah sampah rumah tangga yang biasanya di angkut dan langsung di buang ke tempat pembuangan akhir ( TPA).
Dikatakannya, sudah menjadi pengetahuan bagi semua pihak bahwa sampah berbahan dasar plastik sulit untuk diuraikan. Bumi membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk mengurai satu produk sampah plastik.

“Sudah saatnya pengolahan sampah rumah tangga di lakukan dengan baik karena sebagaimana kita ketahui bahwa sampah plastik dan sampah kaca butuh waktu bertahun-tahun lamanya untuk diuraikan. Bumi membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk mengurai satu produk sampah plastik,” Pungkas Yusak Subnafeu.

Ket Foto : Hijayas U. Mode, Kepala bidang tata lingkungan Dinas lingkungan hidup dan kebersihan Kota Kupang

Dikesempatan yang sama, Hijayas U. Mode, Selaku Kepala bidang tata lingkungan Dinas lingkungan hidup dan kebersihan Kota Kupang mengatakan bahwa patut disyukuri saat ini karena masyarakat Kota Kupang sudah menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan, dimana kecil atau besar nya suatu tata kelola yang salah maka akan berdampak pada lingkungan.

Disampaikan Hijayas, Dinas lingkungan hidup dan kebersihan Kota Kupang dalam menjaga kebersihan lingkungan Kota, Saat ini bekerjasama dan UMKM yang ada di Kota Kupang agar dalam pengelolaan sampah usai melakukan aktivitas dapat menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami dari Dinas lingkungan hidup dan kebersihan Kota Kupang mengeluarkan peraturan dalam bentuk surat pernyataan kepada pelaku usaha agar bersedia dan sanggup untuk berkomitmen dan berjanji dalam menjalankan usaha, mengelola dan memantau lingkungan hidup dan menjaga dampak terhadap lingkungan dimana pelaku usaha menjalankan usahanya,” Jelas Kabid tata lingkungan hidup dan kebersihan Kota Kupang.

Ditambahkan Hijayas, Kebersihan lingkungan hidup merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat untuk menjadikan Kota Kupang sebagai rumah bersama yang harus dijaga termasuk dari aspek kebersihan, bersih dari sampah.

Menurut Kabid Tata lingkungan hidup dan kebersihan Kota Kupang bahwa gerakan pungut sampah yang selama ini dilakukan oleh Asn dan elemen masyarakat tersebut merupakan suatu bentuk dan cara pemerintah untuk mengajak masyarakat Kota Kupang menjaga kebersihan Kota Kupang.

Diakuinya bahwa hal ini memang tidak lah mudah, namun segala sesuatu harus dimulai dari suatu proses karena perlu diketahui bahwa kalau bukan masyarakat dan pribadi yang sadar akan kebersihan lingkungan maka siapa lagi.

” Apabila Kota Kupang bersih maka masyarakat juga akan merasa nyaman, aman dan sehat. Harapan kedepannya terus ada kesadaran dari kita semua tentang pentingnya kebersihan lingkungan hidup dan melalui program konsep penyusunan rencana aksi perubahan iklim yang sedang dilakukan oleh UCLG( United Cities And Local Government)Asia Pasific bersama lembaga terkait lainnya’ ini akan disesuaikan dengan data yang sedang di bahas untuk mendapatkan suatu rekomendasi untuk aksi adaptasi perubahan iklim lingkungan,” Pungkas Kabid, Hijayas Mode.
CP).

Komentar