Tekan Laju Inflasi di Kota Kupang, HIPMI Kota Kupang dan Kadin NTT berkolaborasi Dengan Pemkot Gelar Diskusi Atasi Kenaikan harga

 

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Ketua Hipmi Kota Kupang Yusak Benu dan Wakil Ketua Umum HIPMI Brian Gotama diberikan amanah oleh Pejabat Walikota Kupang untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian Inflasi Kota Kupang.

Untuk di ketahui ada berbagai Faktor yang mempengaruhi Inflasi dan salah satunya adalah Harga Telur Ayam. Kalo pada minggu ketiga dan keempat bulan Desember harga terus naik maka Kota Kupang bisa berada pada urutan teratas dalam Kategori Kab/Kota dengan Inflasi tertinggi di Indonesia, sehingga banyak dampak buruk yang bisa di rasakan oleh masyarakat Kota Kupang.

“Diprediksi akan ada kenaikan harga pada Minggu ketiga dan keempat di bulan Desember jelang Nataru dan hal ini akan berdampak buruk bagi masyarakat kota Kupang, oleh sebab, HIPMI kota Kupang Bergerak cepat untuk berkolaborasi dengan Pemerintahan Kota Kupang dalam rangka untuk pengendalian Inflasi,” Ungkap Yusak.

Menurut Yusak Benu, ketua HIPMI kota Kupang sesuai press rillis yang dikirim kepada media Indonesia menyapa pada Jumat (16/12/2022), Di bantu oleh Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto, HIPMI Kota Kupang menghubungi pengusaha-pengusaha yang bergerak di Bidang Ayam Petelur untuk berdiskusi dengan Pemerintah Kota Kupang, dalam mengindentifikasi sumber permasalahan dan mendapatkan Solusi untuk menekan harga. Pertemuan ini kami adakan di Subasuka dan di hadiri oleh Pejabat Walikota dan juga beberapa OPD terkait. Sesuai dengan Kajian Bank Indonesia untuk menekan Inflasi maka stok Telur Ayam harus tersedia dan tidak boleh langka karena akan ada Domino Effect yaitu salah satu yang paling utama harga-harga akan naik.

Sementara itu Brian Gotama, pada kesempatan diskusi bersama yang di gelar pada Kamis (15/12/2022) di Subasuka, usai mendengarkan masukan dari para pelaku usaha dan distributor Telur ayam serta produsen maka ada kesimpulan baru yang di dapatkan. Bahwa Stock Telur Ayam bisa di pastikan aman sampai bulan Januari tetapi Trend kenaikan harga pada bulan Desember ini bukan semata-mata karena kelangkaan barang tetapi memang sudah trendnya semua penjual akan menaikan harga barang, karena menurut mereka ada waktu di mana menanam dan ada waktu dimana menuai sebagai penjual. Saat-saat hari Raya Besar adalah waktu dimana para penjual menuai dan salah satunya adalah Bulan Desember.

Pejabat Walikota Kupang dalam arahannya menyampaikan agar Pemerintah dan Pengusaha diharapkan saling berkolaborasi untuk sama-sama menekan Inflasi. Apabila Kota Kupang menjadi Kota dengan Inflasi tertinggi se-Indonesia maka Dana Alokasi Umum (DAU) akan di tahan sehingga tidak ada belanja Daerah dan bisa menimbulkan berkurangnya uang beredar di 2023 sehingga banyak akibat buruk yang akan di Rasakan semua Masyarakat Kota Kupang. Dan apabila Inflasi dapat dikendalikan bersama maka ini ada keberhasilan semua pihak dan kita telah berkontribusi dalam memajukan Kota Kupang yang kita cintai bersama. ( *CP).

Komentar