Lakukan Praktek lapangan, Mahasiswa IAKN Kupang Berbagi Kasih Dengan Anak – Anak Panti Asuhan Kasih Syalom Kupang

Ket Foto : Mahasiswa IAKN Kupang sedang berbagi kasih dengan anak – anak panti asuhan syalom 

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Mahasiswa IAKN prodi psikologi kelas B fakultas ilmu sosial budaya dasar berbagi kasih dengan panti asuhan syalom Sikumana pada Sabtu (10/12/2022).

Para mahasiswa IAKN Kupang melakukan kegiatan sosial dengan berkunjung ke Panti asuhan syalom (PAS) Sikumana, karena di dorong oleh rasa empati terhadap anak-anak panti Asuhan yang sangat membutuhkan uluran tangan dari para donatur disamping itu kondisi Panti yang sangat memprihatinkan baik dari segi fisik asrama panti yang tidak layak dan juga anak-anak panti asuhan yang sangat membutuhkan uluran tangan dan perhatian dari sesama.

Untuk diketahui panti asuhan syalom di bawah naungan yayasan Bina bukit Sion NTT yang terletak di kelurahan Sikumana kecamatan Maulafa Kupang NTT tersebut telah ada sejak tahun 1997 dibawah asuhan dari kepala panti, Yana wolabulu dan pada tahun 2012 di angkat jadi kepala panti asuhan syalom.

Dijelaskan kepala panti, jumlah anak – anak panti asuhan syalom sejumlah 73 orang dan anak-anak tersebut ada yang tidak mempunyai orang tua dan ada juga yang masih memiliki orang tua namun tidak mampu membiayai anaknya untuk sekolah, sehingga semua anak berada di pantai asuhan syalom disekolahkan oleh pihak asuhan . Sedangkan terkait biaya sekolah dan biaya hidup di panti berasal dari panti asuhan syalom dan juga bergantung dari para donatur.

Menurut Ketua panti, kondisi asrama panti asuhan syalom yang tidak layak tersebut dikarenakan status tanah yang belum ada kejelasan kepemilikannya sehingga saat ini mereka sedang berupaya untuk membangun asrama panti asuhan syalom yang baru di sekitar Sikumana.

” Kondisi Panti asuhan syalom yang tidak layak ditempati ini karena memang status tanah ini masih belum ada kejelasan kepemilikan nya sehingga pihak panti sedang berupaya untuk membangun di tempat lain di sekitar kelurahan Sikumana juga,” ungkap Yana wolabulu.

Yana wolabulu mengatakan anak-anak panti asuhan syalom ini berasal dari kabupaten Rote, Alor, Sumba dan sabu. Kehadiran anak-anak panti tersebut di antar oleh para orang tua nya karena kondisi ekonomi dan ada yang karena permasalahan orang tua yang broken home sehingga anak butuh kasih sayang.

Yana juga menyampaikan terima kasih Kepada para mahasiswa IAKN Kupang yang telah melakukan kunjungan, serta peduli , berempati terhadap anak-anak panti asuhan syalom Kupang sehingga telah turut berbagi kasih.

Selaku kepala panti, Yana berharap agar ada perhatian dari pemerintah kota terhadap panti asuhan syalom dan anak-anak panti dan mohon dukungannya karena saat ini pihak yayasan Bina bukit Sion NTT sedang membangun gedung panti asuhan syalom.

Sementara itu, Fransiska Manubulu selaku dosen IAKN Kupang dari fakultas ilmu sosial budaya dasar saat mendampingi para mahasiswa nya mengatakan bahwa kunjungan kepedulian terhadap panti asuhan syalom tersebut berawal dari tugas yang diberikan olehnya kepada para mahasiswa karena kaitannya dengan ilmu yang di bidangi oleh para mahasiswa dan para mahasiswa lah yang mencari panti asuhan di kota Kupang untuk di jadikan sebagai tempat untuk berbagi kasih dan panti asuhan syalom lah yang di pilih oleh para mahasiswa.

” Yang memilih panti asuhan syalom ini adalah para mahasiswa karena adanya tugas dari saya selaku dosen mereka karena sesuai dengan ilmu pengetahuan yang di tempuh di IAKN Kupang,” jelas Siska .

Dikatakan Siska, bentuk bantuan dari para mahasiswa IAKN Kupang kepada anak-anak panti asuhan syalom berupa paket sembako dan beberapa kebutuhan Bagi anak-anak panti.

Menurut Siska kegiatan sosial yang dilakukan oleh 27 mahasiswa IAKN Kupang ini baru pertama kali karena diakuinya bahwa ilmu yang diajarkan tersebut adalah Ilmu sosial budaya dasar, dan percuma saja kalau hanya sebatas teori dan tidak di praktekkan.

Berangkat dari ilmu yang di ajarkan kepada para mahasiswa maka Siska selaku dosen membuat program praktek lapangan kepada para mahasiswa agar mereka dapat melatih diri dan belajar bagaimana berbudaya dan hidup bersosial di masyarakat.

” Setelah para mahasiswa melakukan kegiatan sosial dan praktek lapangan maka ketika kembali ke kampus mereka akan segera membuat laporan kerja dari praktek lapangan yang telah di lakukan,” tandas Siska Manubulu.

Selain itu, dikesempatan yang sama, Toni watowodara selaku Koordinator mahasiswa IAKN Kupang dari prodi psikologi kelas B fakultas ilmu sosial dan budaya dasar menyampaikan bahwa di pilih nya panti asuhan syalom karena mereka melihat bagaimana anak-anak panti asuhan syalom yang sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang, uluran tangan dari sesama.

Dikatakannya bahwa sebelumnya mereka meninjau beberapa panti di kota Kupang namun panti – panti yang di kunjungi menurut pengamatan mereka sudah banyak di kunjungi oleh para donatur sedangkan panti asuhan syalom jarang di kunjungi karena lokasi nya yang berada jauh dari tengah kota.
Oleh sebab itulah pilihan mereka jatuh pada Panti asuhan syalom.

Pengamatan media Indonesia menyapa pada saat kunjungan kepedulian dari mahasiswa IAKN Kupang di warnai dengan ibadah syukur singkat dengan anak – anak panti dan juga berbagi kasih dengan makan malam bersama. ( CP).

Komentar