Siswa SLB Asuhan Kasih Wakili Para Siswa SLB di NTT, Ikut Lomba Membatik Pada Ajang LKSN PDBK

Ket Foto: Siswa SLB Asuhan Kasih sedang di beri pengarahan oleh Guru Pembimbing 

Kupang, Media Indonesia menyapa.com – Untuk mengembangkan minat, bakat dan kreativitas anak didik maka SLB Asuhan Kasih Kota Kupang memilih Salah satu siswanya untuk mengikuti Lomba Ketrampilan Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (LKSN PDBK) Khusus membatik.

Siswa SLB Asuhan Kasih yang mengikuti ajang LKSN PDBK ini di tentukan oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi NTT dan di khususkan SLB untuk mengikuti lomba membatik di tingkat Provinsi NTT yang berlangsung di SMKN 4 Kupang pada Selasa (11/10/2022). dan selanjutnya siswa yang di ikutkan di pilih dari pihak sekolah.

Kepala SLB Asuhan Kasih, Amini, S.Pd kepada media Indonesia menyapa di ruang kerjanya mengatakan, Vika Aulia Rahma, siswi kelas 7 merupakan siswi dari SLB Asuhan Kasih, di pilih oleh sekolah mewakili SLB yang ada di Kota Kupang dan SLB Asuhan adalah salah satu SLB yang di tentukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT untuk mengikutkan siswa nya pada lomba membatik pada LKSN PDBK tingkat Provinsi.

‘Vika Aulia merupakan perwakilan dari SLB Asuhan Kasih, dimana lomba ini di di gelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT dan pihak Sekolah lah yang memilih Salah satu siswa nya untuk mewakili lomba membatik tersebut,” jelas Amini.

Menurut Amini, sebenarnya LKSN membatik ini selalu di lakukan setiap tahun dan para siswa SLB Asuhan Kasih juga sering mengikuti ajang ini, walau belum mencapai tingkat Nasional, namun dirinya bersyukur dapat mengajarkan para siswa – siswi SLB Asuhan Kasih untuk mendapatkan pelajaran tata boga dan aneka pengetahuan dasar tentang membatik, menenun dan lain sebagainya sehingga kelak nanti saat anak tamat dari SLB Asuhan Kasih sudah punya ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara mengembangkan bakat mereka.

Diakui Amini bahwa anak didik nya walaupun anak – anak yang berkebutuhan khusus namun skill-nya melebihi siswa biasa. “Potensi mereka sangat besar. Mereka bahkan melebihi anak normal dari segi kemampuan. Mampu menciptakan improvisasi sangat bagus, rapi, dalam setiap kreativitas mereka di setiap mata pelajaran yang di ajarkan” ungkapnya.

Kepala SLB Asuhan Kasih kota Kupang ini menilai, LKSN PDBK bisa menggali potensi siswa dan diharapkan mampu menyiapkan lulusan SLB yang mandiri. Amini pun mengapresiasi perlombaan tersebut sebab mendorong siswa untuk melestarikan warisan budaya.

“Membatik adalah warisan leluhur. Lestarikan budayanya sehingga anak-anak punya keterampilan dan usaha ke depannya,” imbuhnya.

Sementara itu di tempat yang berbeda, yakni di SMKN 4 Kupang, tempat di laksanakan nya lomba membatik, guru pembimbing dari Vika Aulia Rahma, Fauziah kepada media Indonesia menyapa menjelaskan bahwa proses membatik nya berawal dari pembuatan pola kemudian di jiplak dan selanjutnya proses pencampuran warna dan kemudian di warnai pada pola batik yang sudah di jiplak. Batik yang ditampilkan adalah batik kontemporer.

Fauziah juga menyampaikan bahwa lomba membatik yang di ikuti oleh siswi SLB Asuhan Kasih ini secara online, di videokan dan nantinya akan di kirim hasilnya ke Kemendikbud.

“Aulia Rahma merupakan siswi SLB Asuhan Kasih yang baru pertama kali mengikuti LKSN – PDBK dan memang dalam mengajarinya perlu kesabaran namun kami berharap dari lomba membatik ini pada prinsipnya sudah mencoba dan kedepannya dapat lebih terampil dan berprestasi,” ucap Fauziah

Ia menjelaskan, pada lomba membatik yang di ikuti oleh Siswi SLB Asuhan Kasih ini yang terpenting untuk merangsang siswa agar lebih belajar bagaimana cara membatik, menang atau tidak itu soal kemudian. Memang yang di harapkan ada prestasi yang diraih namun semua butuh proses.

Pantauan media Indonesia menyapa di lokasi lomba, siswi SLB Asuhan Kasih, Vika Aulia Rahma sangat tekun dalam mengikuti dan melakukan setiap proses membatik yang di ikuti nya. ( CP).

Komentar