SLB Asuhan Kasih Gelar Pentas Seni Satukan Keberagaman Suku dan Budaya NTT

Kupang, MIM.com
Dalam rangka memeriahkan hari Kartini ke – 144, SLB Asuhan Kasih Menggelar pentas seni dengan mengusung tema”Keberagaman suku dan budaya dalam kebhinekaan”.

Tujuan di gelarnya pentas seni di momentum hari Kartini untuk mengembangkan seni dan budaya yang ada di NTT dan SLB Asuhan kasih dalam penguatan project profil pancasila.

SLB Asuhan yang juga merupakan Sekolah penggerak terus mengasah potensi para peserta didiknya sesuai bidang keahlian masing-masing dan melalui pentas seni yang digelar pada moment hari Kartini ini dapat sekaligus mengajarkan kepada anak didik untuk mengetahui sosok.Kartini yang telah berjuang untuk mensejajarkan kaum perempuan dan laki – laki dalam mengenyam dunia pendidikan seluas – luasnya.

Eliaser Benu, ketua korwas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT dalam sambutannya mewakili Kadis Pendidikan dan kebudayaan NTT, saat membuka kegiatan pentas seni di SLB Asuhan Kasih kupang mengatakan R. A Kartini adalah tokoh perempuan Indonesia yang telah berjuan untuk membebaskan kaum perempuan dari berbagai aturan yang tidak memberikan kebebasan bagi kaum perempuan untul menempuh pendidikan yang tinggi.

Kegiatan Pentas Seni yang di gelar pada Kamis(21/04/2022) di halaman SLB Asuhan Kasih dengan tema yang di usung ” Keberagaman suku dan budaya dalam kebhinekaan”. Eliaser mengatakan, pentas seni ini merupakan moment penting yang perlu di tingkatkan , karena sebagaimana di ketahui bahwa, NTT dengan aneka keberagaman suku dan budaya ini perlu ada kesatuan agar para siswa dapat mengetahui dan belajar beragam budaya di NTT.

” Budaya merupakan suatu amanah yang penting dalam kurikulum, terutama kurikulum merdeka belajar. dan SLB Asuhan Kasih merupakan salah satu sekolah yang di pilih sebagai sekolah project profil pancasila,” kata Eliaser Benu.

Pada kesemptan tersebut juga Korwas Sekolah menghimbau kepada para orang tua siswa agar bersama para guru saling mendukung dalam program belajar anak karena keterbatasan yang dimiliki siswa membutuhkan kolaborasi antar guru dan orang tua siswa demi meningkatkan prestasi dari para siswa.

Anita Sanam, perwakilan Orang Tua murid dari SLB Asuhan Kasih menyampaikan terimakasih atas pentas seni yang di gelar SLB Asuhan Kasih. Diakuinya bahwa melalui penas seni ini dapat memberikan pemahaman kepada anak – anak agar lebih mengetahui secara luas tentang beragamnya suku dan budaya di NTT.

Anita Sanam mewakili para orang tua murid akan memberikan dukungannya kepada para guru dalam mengarahkan anak – anak mereka yang berkebutuhan khusus untuk terus belajar lebih bajk lai demi keberlangsungan masa depan generasi penerus bangsa.

Sementara itu, kepala SLB Asuhan Kasih, Amini S Pd dalam sambutannya mengatakan pentas seni yang di gelar merupakan kegiatan dalam rangka memperingati hari Kartini dan di warnai dengan tampilan para siswa, orang tua murid para guru mengenakan pakaian adat dari masing – masing Daerahnya.
dan untuk menghasilkan tampilan yang baik dilakukan persiapan nya selama dua minggu.

Selain pentas seni, Amini menyampaikan ada buka puasa bersama dan berbagai atraksi indah lainnya.

Kepsek SLB Asuhan Kasih juga menambahkan pentas seni yang di gelar merupakan beragam suku dan budaya dan ini satu kesatuan yang di tampilkan.

” Kita selama ini di landa pandemi covid , sehingga pada saat pemerintah menetapkan sekolah seratus persen maka, kami menggelarnya pentas seni ini dengan tujuan agar para siswa kembali menumbuhkan kepercayaan diri dan semangat mengikuti KBM, dan ini merupakan bagian dari bagian profil belajar pancasila,” Ucap Amini.

Dimoment hari Kartini ini, Amini, kepala sekolah yang berprestasi tersebut mengatakan dengan adanya moment hari Kartini ini bisa memberikan dan mengajarkan kepada para siswa untuk dapat berkreasi dengan aneka ragam budaya.

Pesan Amini di hari Kartini kepada kaum perempuan dan generasi muda dapat mencontoh sosok Kartini yang gigih berjuang agar kaum perempuan dapat belajar dan sekolah lebih tinggi lagi. Kartini adalah pendidik yang hebat dan teladan bagi kaum perempuan.

Bagi anak didiknya yang berkebutuhan khusus, Amini mengajarkan untuk dapat mengetahui sosok Kartini yang tangguh dan walau dengan segala keterbatasan, anak – anak didik harus bisa mencontoh semangat juang Raden Ajeng Kartini. ( CP).

Komentar