Deasy M.C Ballo -Foeh Bersyukur Berkat Perjuangan R A Kartini Telah Sejajarkan Perempuan dan Laki – Laki

Ket Foto : Deasy M.C Ballo -Foeh, Ketua Fraksi PDIP, Kabupaten Kupang

Kupang, MIM.com
Hari Kartini merupakan hari untuk mengenang jasa Raden Adjeng Kartini sebagai pahlawan perempuan dan pejuang emansipasi wanita di Indonesia. Seperti yang diketahui, R.A. Kartini sangat dikenal di Indonesia sebagai pahlawan yang gigih memperjuangkan emansipasi wanita.

Terkait hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kupang, Deasy Ballo – Foeh mengatakan perempuan Indonesia harus bersyukur karena sudah mendapat hak-hak mereka di berbagai bidang. Salah satunya hak untuk mendapat pendidikan.

Menurut Deasy , hal ini tidak terlepas dari perjuangan perempuan-perempuan pada masa dahulu seperti Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat atau dikenal sebagai RA Kartini. Kendati demikian menurutnya, masih ditemukan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan, Karena itu, kata dia, perempuan juga perlu terus meningkatkan kualitas diri.

Media Indonesia menyapa.com secara khusus mewawancarai Anggota DPRD dari fraksi PDIP ini melalui whats app pada rabu(20/04/2022), tentang bagaiamana pandangan-pandangannya tentang perempuan Indonesia dan RA Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April.

Deasy mengatakan, Perempuan Indonesia patut bersyukur memiliki R A Kartini ,karena melalui perjuangannyalah perempuan kini dapat di sejajarkan dengan kaum laki – laki dalam berbagai bidang.

“Kita patut bersyukur memiliki R A Kartini karena perjuangannyalah boleh mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan untuk berdiri sejajar dengan laki – laki, selain itu Kartini juga menginspirasi kaum perempuan untuk berkarya,” Kata Deasy M.C Ballo -Foeh.

Menurut nya, Perjuangan Kartini pada jamannya bukan perjuangan yang biasa – biasa saja, tapi pada saat itu Kartini berani meninggalkan zona nyamannya untuk berjuang agar kaumnya dapat berdiri sejajar dengan kaum laki- laki bahkan perjuangan nya pada saat itu banyak mengalami tantangan, tapi meski ada tantangan, Kartini tetap berjuang untuk memajukan perempuan karena di sadari bahwa laki – laki dan perempuan adalah ciptaan Tuhan yang harus di setara, oleh sebab itu perempuan dan laki – laki harus mendapatkan hak dan kewajiban yang sama terutama mendapatkan pendidikan hingga jenjang yang tinggi.

” Oleh sebab itu, kita sebagai kaum perempuan.harus memainkan peran kita sebaik mungkin agar bisa mencapai impian kartini maupun impian kita , karena sesungguhnya perjuangan yang telah di gagas oleh Kartini adalah perjuangan kemanusiaan,” Jelas Deasy.

PERAN PEREMPUAN DI BIDANG POLITIK

Sebagai politikus perempuan diakui bahwa peran perempuan di bidang politik terbilang masih sedikit, keterwakilan perempuan di politik, fakta terdekat memperlihatkan kuota 30% keterwakilan perempuan di parlemen masih jauh dari harapan, dikarenakan budaya patriarki yang masih kental di NTT. Menurut Deasy, Masyarakat pada umumnya masih belum mempercayakan perempuan di bidang politik karena selama ini pendidikan yang di rasakan masyarakat masih berbau patriarki , dan hanya laki – laki yang mampu ada di parlemen.

“Masyarakat masih mengangap bahwa , dunia politik itu, dunia yang tabu, jadi perempuan, perempuan cukup mengurus hal – hal yang bernuansa lembut, misal mengurus rumah tangga, dan domestik, padahal sesungguhnya ketika perempuan duduk di bidang politik akan membawa warna yang berbeda dan dalam pengambilan keputusan biasanya perempuan bukan saja mengunakan logika namun mengunakan hati nurani,” Tambahnya.

Lebih lanjut Deasy mengatakan , terkait keterwakilan perempuan di bidang politik yang masih terbilang sedikit tersebut, maka semua kebijakan dan regulasi dijadikan daya dorong untuk terus meningkatkan tingkat keterwakilan perempuan di parlemen dan juga yang perlu di perhatikan adalah dari segi kualitas, perempuan harus terus meningkatkan kualitasnya dalam dunia publik.

” Minimnya Perempuan bekerja di berbagai bidang, dalam hal ini bidang politik, karena pendidikan tidak memberikan ruang yang sama kepada perempuan, dan ini hal yang tidak adil, oleh sebab itu berilah ruang kepada kaum perempuan untuk bersama mengembangkan potensi diri di berbagai bidang agar perjuangan Kartini benar – benar di wujudkan,” tegas Deasy, politisi dari PDIP.

Di momentum hari Kartini ini Deasy Ballo – Foeh politisi handal dari PDIP berharap perempuan harus menyadari dirinya bahwa dirinya tidak serendah yang selama ini di sematkan oleh budaya patriarki dan harus di sadari bahwa kaum perempuan diciptakan sejajar dengan kaum laki – laki, karena itu mari bergandengan tangan untuk merubah budaya dunia ini menjadi dunia yang mempunyai peradaban kemanusiaan. ( CP ).

Komentar