Ini Penyebab Tiga Kota di NTT Alami Inflasi

Ket foto : Ir.Ady Manafe, PLT Kepala BPS NTT

NTT, media indonesia menyapa.com
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan bahwa Inflasi di NTT mengalami kenaikan.
Hal tersebut dapat di ketahui dari data yang di rangkum pada bulan Januari 2022.

Menurut data BPS NTT, yang di sampaikan oleh PLT Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi NTT, Ir.Ady Manafe dalam rillis berita, Rabu(02/02/2022) di Kupang bahwa ada Gabungan 3 Kota di Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 1,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,83. Tiga kota tersebut adalah Kota Kupang, mengalami inflasi sebesar 0,99 persen, Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 1,31  persen dan Kota Waingapu mengalami inflasi sebesar 0,92 persen.

“Inflasi terjadi di tiga kota besar di NTT. Yakni Kota Kupang, Maumere dan Waingapu.hal tersebut terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 7 dari 11 kelompok pengeluaran,” jelas Ady Manafe.

Dijelaskan PLT Kepala BPS NTT, Inflasi Januari 2022 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 7 dari 11 kelompok pengeluaran dan Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik sebesar 3,07 persen.

Sementara itu juga, Ady menambahkan ditingkat Nasional Pada Januari 2022, dari 90 kota sampel IHK Nasional, 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Sibolga sebesar 1,53 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Kota Kotamobagu sebesar 0,66  persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Jayapura sebesar 0,04 persen. ( CP ).

Komentar