Lahirkan 194 Sarjana Baru, UCB Wujudkan Visi Jadi digital Univesit

Kupang,media indonesia menyapa.com –
Universitas Citra Bangsa (UCB) melahirkan atau wisudakan 194 sarjana baru, periode-1 tahun akademik 2021-2022 dengan rincian: Program Profesi Ners; 52 orang; Prodi Sarjana Keperawatan 54 orang, Prodi Sarjana Farmasi 11 orang, Prodi Sarjana PGSD 59 orang, Prodi Sarjana Pendidikan Informatika 16 Orang, Prodi Sarjana Bahasa Inggris 2 orang. Sedangkan Prodi Diploma-3 Kebidanan dan 3 Prodi pada Fakultas Teknik belum menghasilkan lulusan untuk diikutsertakan dalam wisuda kali ini.

Acara wisuda dilaksanakan aula Lantai 5 Gedung Kampus Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang, Selasa (8/6/2021).dan digelar dengan protocol kesehatan karena di masa pandemic Covid-19.

Selain itu upacara wisuda digelar dalam rapat senat terbuka yang dipimpin Rektor Universitas Citra Bangsa (UCB), Prof. Dr. Frans Salesman, S. E., M. Kes, serta dihadiri Ketua Dewan Pembina Yaysan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM), Ir Abraham Paul Lianto, Ketua Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM) Kupang, Ir. Benny R Ndoenboey, M.Si, pejabat yang mewakili Gubernur NTT dan sejumlah pejabat dan undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut Rektor Universitas Citra Bangsa (UCB), Prof. Dr. Frans Salesman dalam sambutannya mengatakan, UCB sebagai hasil penggabungan STIKes CHMK dengan STKIP CBN telah menghasilkan lebih dari 2.000 lulusan serta telah bekerja di berbagai institusi pemerintah, swasta, dan lembaga NGO internasional, dengan lama tunggu rata-rata kurang dari satu tahun setelah wisuda. Artinya, dengan masa tunggu yang memenuhi standar IKU Direktorat Pendidikan Tinggi, lulusan UCB telah memenuhi standar kompetensi yang disyaratkan oleh dunia usaha dan dunia industri.

“Universitas Citra Bangsa akan terus mewujudkan visinya; ‘Menjadi digital Univesity dengan lulusan menguasai sains dan teknologi digital, kreatif, inovatif, humanis, berdaya saing tingkat nasional, dan Internasional’. Nilai yang dianut oleh Civitas Akademika UCB untuk mewujudkan visi tersebut adalah KASIH; Kreatif, Akhlak, Sinergis, Integritas, dan Harmonis,” kata Prof. Dr. Frans Salesman.

Menurut Dr. Frans Salesman, UCB kini memiliki 1.891 mahasiswa aktif yang tersebar di 9 prodi dan 3 fakultas yakni Fakultas Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Fakultas Teknik, serta didukung 85 dosen dari jenjang pendidikan magister, doktor, dan profesor.

“UCB akan terus bergerak maju mencetak gererasi millennium dan generasi Z dengan kemampuan lulusan yang diperlukan dalam era industri 4.0, yakni; a) literasi data, kemampuan pemahaman untuk membaca, menganalisis, menggunakan data dan informasi (big data) di dunia digital; b) literasi teknologi, kemampuan memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (coding, artificial intelligence, dan engineering principle); c) literasi sosial, kemampuan pemahaman tentang humanities, komunikasi dan desain; d) keterampilan abad 21 menumbuhkan HOTS (high order thinking skills), meliputi Communication, Collaboration, Critical thinking, Creative thinking, Computational logic, Compassion dan Civic responsibility, dan e) kompetensi tambahan yang dapat dicapai di luar prodi melalui program MBKM,” jelas Frans Salesman

“Tahun 2020-2021 yang lalu, UCB telah melaksanakan program MB-KM melalui program pertukaran mahasiswa; Permata Sakti dan RPL Dibiayai DIKTI, sebanyak 380 mahasiswa (peserta terbesar ke-4 di Indonesia) mengambil 11 mata kuliah di Universitas Pajajaran Bandung, 5 MK di Universitas Teknologi Mataram, dan 3 MKU di Universitas Terbuka,” katanya.

Ditambahkan, di bidang Kesehatan, dengan masih tingginya angka stunting, gizi buruk, dan angka kematian ibu dan anak di NTT, UCB meresponnya dengan mengusulkan pembukaan dua program studi baru, Prodi Bisnis Digital dan Prodi Pendidkan Profesi Bidan dan Sarjana Kebidanan. Kedua usulan tersebut telah memasuki tahap akhir evaluasi di Direktorat Kelembagaan Ditjen DIKTI.

“Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama, Ijin kedua prodi tersebut telah diterima oleh pihak UCB. Meningkatkan mutu institusi merupakan obsesi Universitas dan Yayasan penyelenggara. Tahun 2021, akan dilakukan re-akreditasi untuk mendapat NILAI B bagi prodi Farmasi, prodi Pendidikan Informatika, Prodi PGSD, Prodi Teknik Sipil, Prodi Teknik Informasi, dan Prodi Arsitektur,” kata Dr. Frans Salesman.

Lebih lanjut disampaikan juga bahwa, Untuk memenuhi kualifikasi dosen berpendidikan Doktor, lanjut Dr. Frans Salesman, UCB telah mengirim studi lanjut 5 orang calon doctor; 1 orang ke calon Doktor Keperawatan di Kaohsiung Medical University di Taiwan, 1 orang di UPI Bandung (Sosiologi Pendidikan), 1 orang di Universitas Sugiopranoto-Semarang (bidang Arsitektur), 1 orang di Sekolah Tinggi agama Kristen di Jakarta, dan 1 orang di UNAIR (bidang Kesehatan). Sementara untuk emenuhi kualifikasi jabatan akademik, semua dosen telah memiliki jabatan akademik Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, dan Profesor, 19 di antaranya telah memiliki sertifikasi dosen.

“Menunjang Tridharma PT khususnya bidang Riset dan Pengembangan, tahun lalu 8 Dosen memenangkan hibah riset dosen pemula, dan tahun 2021-2022 ada 9 dosen muda memenangkan hibah penelitian Dikti. Untuk membantu mahasiswa berprestasi berasal dari keluarga kurang mampu, tahun lalu 79 mahasiswa mendapat beasiswa UKT, 50 beasiswa KIP-Kuliah, 15 beasiswa Gubernur NTT, dan sejumlah mahasiswa mendapat beasiswa Abraham Foundation. Tahun ini program beasiswa tersebut akan terus dilanjutkan untuk membantu mahasiswa berprestasi agar mereka mendapat kesempatan belajar di PT bermutu seperti UCB,” katanya.

Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM), Ir Abraham Paul Lianto, dalam sambutannya menegaskan, Universitas Citra Bangsa (UCB) terus berupaya dan sangat menekankan pentingnya mutu lulusan sehingga mampu bersaing di dunia usaha dan dunia industry. UCB siap menjadi perguruan tinggi (PT) terbaik dan bermutu di Indonesia Timur, terutama dalam mengahadapi tantangan era global.

Para lulusan juga diajak Ir Abraham Paul Lianto untuk berani terjun ke dunia usaha dengan menjadi pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. Lulusan harus mampu mengamalkan ilmu pengetahuan yang diterima di bangku kuliah. ( CP ).

Komentar