Sebanyak 71 Nakes di Lepas STIKES Maranatha Untuk PKKKL

Ket Foto :  71 Nakes STIKES Maranatha 

Kupang, media Indonesia menyapa.com –
Sebanyak 71 tenaga kesehatan sementara VI di lepas oleh sekolah tinggi ilmu kesehatan ( STIKES Maranatha) Kupang untuk melakukan praktek kerja kebidanan komunitas lapangan Selama 20 hari di desa Tanah Putih. Pelepasan rombongan berlangsung di kantor camat Kupang Timur, pelepasan di pimpin langsung oleh ketua Pembina STIKES Maranatha, Samuel Selan, dan staff.

Mahasiswa prodi kebidanan semester IV yang di lepas untuk praktek lapangan kerja sebelum bergabung di kantor camat Kupang Timur yang dihadiri oleh camat Kupang Timur, Kapolsek Camplong dan Danramil 1604-02 Kupang Timur pada Senin(26/04/2021).

Ke-71 Mahasiswa PKKK ini akan melakukan pelayanan kesehatan terhadap ibu, anak, KB dan Kebidanan dengan melibatkan peran serta masyarakat, dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, KB serta kesehatan wanita.

Samuel Selan sebagai pembina diwakili Ketua STIKES Maranatha Stefanus Mendik Key, menyampaikan terima kasih atas ijin pemerintah kecamatan Kupang Timur dan Desa Tanah putih yang mau menerima mahasiswa berpraktek di rumah sakit tanpa dinding selama tiga minggu untuk belajar sebanyak-banyaknya baik secara individu dan kelompok dalam keluarga binaan terkait semua pelayanan KIA.

Asuhan kebidanan yang akan dilakukan oleh mahasiswa Praktek Kerja Komunitas Kebidanan STIKES Maranatha Kupang, meliputi pelayanan bagi ibu melahirkan, masa nifas, menyusui, anak balita dan KB dan jika ditemukan masalah akan didata dan dibuat sosialisasi bagaimana mengatasinya atau dicarikan solusi.
“Kami mohon penerimaan dan kontribusi dalam hal perlindungan bagi anak-anak kami yang seluruhnya adalah puteri. Kami mohon dengan hormat bapak camat, danramil, kapolsek sehingga dalam keadaan sehat dan selamat berpraktek. Dari yayasan akan siapkan 4 orang satpam untuk secara bergilir menjaga mereka.” Pinta Stefanus berharap.

Ia juga berpesan kepada para mahasiswa agar melakukan praktek dengan tetap menjaga etika, kesopanan, dan menjaga nama baik pribadi dan institusi pendidikan, serta menjalin hubungan baik dengan menghargai adat dan budaya di desa tanah putih
“Peribahasa “Dimana Bumi Dipijak, Disitu langit di junjung” harus diamalkan dengan baik sambil menjaga diri dan institusi pendidikan. Dan belajarlah, praktekkan ilmu yang didapat selama ini dengan benar dan agar dapat memberikan impact bagi masyarakat di desa ini.” Pesannya bijak.

Camat Kupang Timur, Deny Matheos Tadoe,S.Pt dalam sambutannya menyatakan menerima kedatangan 71 mahasiswa peserta PKKK STIKES Maranatha Kupang, dan walau merasa berat karena mereka akan menginap selama 20 hari di kantor desa Tanah Putih dengan segala keterbatasannya, namun bersyukur pihak institusi akademia sudah siapkan sekurity.

“Kami perangkat pemerintah kecamatan Kupang Timur, Pemdes desa Tanah Putih masyarakat, Kapolsek Camplong dan Danramil Kupang akan memberikan proteksi dan bantuan semaksimal mungkin.” Janjinya.

Selain itu di tempat yang berbeda, Samuel Selan, kepada awak media di menyatakan merasa senangnya  dengan pelaksanaan program PKKK hari ini dan berharap ingin sekali agar puskesmas di desa -desa  yang begitu bagus awalnya dibangun namun di tempati oleh hewan, bisa difungsikan dengan baik setelah mahasiswa STIKES turun mendata masalah dan potensi pelayanan kebidanan dan KB di desa tanah putih
“Saya bergumul bisa berbuat sesuatu bagi masyarakat desa teruma dalam pelayanan KIA san KB, yaitu dengan mendidik tenaga kesehatan untuk dapat menempati puskesmas yang sudah dibangun dan memulai pelayanan terhadap ibu dan anak.” Ucapnya terbata.

Samuel Selan juga berharap agar ke-71 mahasiswa ini bisa koordinasi baik dengan pemerintah dan masyarakat agar ilmu yang dipelajari dapat diimplementasi dengan kondisi yang ada di dunia kerja.
“Dan semoga walau ada covid mereka tetap bisa bekerja dengan baik dan dapat berfungsi dengan baik bagi masyarakat di desa.” Ungkapnya berharap.

Dua mahasiswi Nakes Prodi kebidanan STIKES Maranatha Yunita Cabral dan Maria Regunda Eli saat di temui media Indonesia menyapa menyampaikan kesiapan mereka dalam PKKKL ini sudah mantap dan mereka siap Secara fisik, mental untuk praktekkan ilmu yang di dapatkan di STIKES Maranatha.
( CP ).

Komentar