Partai Demokrat Gelar Doa Bersama Untuk Selamatkan Demokrasi

Ket Foto : Anita Yakoba Yah, Anggota DPR RI , fraksi partai Demokrat

Kupang, media Indonesia menyapa.com- 
Secara internal Partai Demokrat mengalami cobaan di tubuh nya.namun hal ini di tidak melunturkan semangat pengurus dan kader yang masih setia pada partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Terkait kisruh nya partai Demokrat, Para loyalitas partai Kubu AHY di NTT menyikapi kondisi ini dengan menggelar Doa Bersama untuk Selamatkan Demokrasi, yang berlangsung di aula subasuka Jumat (26/3/2021).

Anita Yakoba Gah, anggota DPR RI fraksi Demokrat pada kesempatan tersebut mengatakan, Doa bersama ini diharapkan dapat menemui jalan keluar terbaik dalam upaya menyelamatkan Demokrasi di Republik ini. Cobaan internal inipun  menjadi pergumulan dari seluruh rakyat Indonesia.

Untuk diketahui Doa bersama ini difasilitasi Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Anita Yakobah Gah dan sekaligus menghadirkan tokoh Agama, tokoh masyarakat, para camat, Lurah, RT dan para kader Partai Demokrat.

Dalam sambutannya Anita Gah mengatakan, Partai Demokrat sementara ini mengalami cobaan, dan ini bukan hal yang mudah di hadapi, sehingga dapat dikatakan bahwa cobaan ini tidak hanya untuk internal Partai Demokrat saja.Tetapi, apa yang dirasakan dan dialami oleh Partai Demokrat saat ini adalah cobaan yang juga harus menjadi pergumulan dari seluruh rakyat Indonesia. Karena apa yang terjadi dalam tubuh partai Demokrat, juga merupakan gangguan terhadap demokrasi yang ada di Indonesia.

“saya sejak tahun 2004 menjadi anggota Fraksi Demokrat  di DPR RI merupakan kader dan pengurus yang sah. Saya  merasakan proses perjuangan kehadiran Partai Demokrat di NTT yang dirintis pertama kali oleh  almarhum Agustinus Gah yang meletakan bendera Partai Demokrat tahun 2002 di NTT,” kenang Anita.

Menurut Anita, dari proses perjuangan itu lah maka pengurus DPD, DPC sampai ke Anak Ranting dengan  suara bulat mencalonkan anggota di legislatif dan capres.tidak mudah memang memperjuangkan partai ini. Lalu ada yang mengobrak abrik partai ini yang ditunjukan dengan PLB di Deli Serdang membuat keluarga besar demokrat yang berjuang dari awal sampai kini merasa terganggu.

“Partai Demokrat masih ingin memfokuskan diri pada pembangunan bangsa ini. Saya percaya bahwa Partai Demokrat ada dalam masa pergumulan yang berat,” ucap nya.

“Untuk itu kami mohon dukungan doa dan kami percaya yang namanya kebenaran dan keadilan pasti akan menjadi pemenang. Mohon dukungan warga NTT agar Demokrat bisa menjaga tegaknya demokrasi di Indonesia,” pinta Anita.

Anggota DPR RI ini kembali menambahkan, apapun yang menjadi keputusan  tentu semuanya diserahkan pada Tuhan dan pemerintah. Anita  percaya bahwa apa yang diputuskan oleh pemerintah pasti seadil-adilnya sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada kesempatan tersebut, Pendeta Yeheskial Adam, S.Th, M.Hum selaku Ketua Klasis Kota Kupang pada momen ini mengatakan,  kondisi Partai Demokrat saat ini  dalam situasi yang sulit.

“Ini karena adanya persoalan internal yang berdampak pada keberadaan kehidupan demokrasi di republik ini. Dari perspektif gereja, sudah pasti para tokoh agama akan menyatakan sikap benar dikatakan  benar dan salah dikatakan salah,” tegasnya.

“Kami harapkan pemerintah dalam hal ini Kemenkumham ataupun Kemendagri atau yang berkompeten memutuskan kemelut yang ada di partai ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pinta Pendeta Yeheskial.

Dirinya mengharapkan agar  kemelut yang sementara dihadapi Partai Demokrat ini, solusinya adalah  perlu duduk bersama, doa bersama agar supaya demokrasi  dapat diwujudkan secara benar. ( CP ).

Komentar