Imelda Valenthina W. Dethan : Ibu Adalah Sosok Pejuang Bagi Saya dan Keluarga

Foto : Imelda Valenthina W. Dethan

Kupang- media Indonesia menyapa.com
Peringatan Hari Ibu (PHI) yang dilakukan rutin setiap tahun pada 22 Desember bertujuan mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda dan semua masyarakat akan arti dan makna Hari Ibu. Selain itu peringatan hari ibu untuk mengajak masyarakat merefleksikan dan memaknai serta melihat kembali nilai-nilai perjuangan perempuan.

PHI merupakan upaya untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan( IBU ) dalam kehidupan kita semua dan juga merupakan tonggak sejarah perjuangan perempuan.

Imelda Valenthina W. Dethan, wanita sederhana dan bersahaja, ketika ditemui di ruang kerjanya di pegadaian Upc kebun raja Sabtu( 12/12/2020) dengan santun mengungkapkan bagaimana memaknai hari ibu.
Menurut dia, ibu adalah pejuang yang telah berjuang membesarkan anak-anak nya.

“ibu sangat dominan dalam sebuah keluarga, karena tanpa peran seorang ibu dalam keluarga maka dipastikan semua akan berantakan, walau tidak dipungkiri kalau peran seorang bapak juga besar bagi keluarga,” ujar Imel.

Menurut ibu dari tiga putra dan putri ini bahwa kesuksesan sebuah rumah tangga terletak pada peranan seorang ibu. “Kita harus tetap meneladani perjuangan kaum ibu, karena perjuangan itu bukan hanya ada pada kaum laki laki saja, tetapi kita sebagai seorang ibu harus bisa melihat dari semua sisi kehidupan bahwa ada campur tangan kaum wanita disitu. Jadi kita sebagai seorang ibu harus tetap berjuang, ” ujarnya.

Wanita kelahiran Jakarta ini lebih lanjut mengatakan, dirinya bersyukur dimana ditetapkan nya satu hari sebagai hari ibu, untuk memperingati peranan seorang perempuan.

“Berbicara arti seorang ibu, bagi saya ibu adalah seorang pejuang, ibu saya adalah seorang penyabar, ibu saya adalah orang yang sangat penting dalam hidup saya,” kata putri tunggal Welmin Dethan Taka ini.

Selain itu istri dari Jonny Wurarah ini mengungkapkan bahwa dirinya punya keinginan yang sangat mulia namun belum bisa di laksanakan yakni ingin mengajak ibu nya jalan – jalan ke Israel, walau demikian dirinya tetap menjadi anak yang berbakti kepada orang tua nya Melalui perhatian dan kasih sayangnya sebagai anak.

Diperingatan hari ibu tahun ini, wanita yang telah berkarier selama 29 tahun di salah satu lembaga BUMN ini berpesan kepada kaum perempuan di NTT agar tetap semangat dalam memperjuangkan nilai-nilai yang sudah di perjuangkan oleh kaum perempuan terdahulu dan terus berperan aktif dalam mendukung pembangunan di NTT Melalui potensi yang dimiliki. (Ss/cp).

Komentar