NTT, media Indonesia menyapa.com-Kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif badan pariwisata dan ekonomi kreatif menyelenggarakan pelatihan sumber daya manusia Ekonomi kreatif berbasis kompetensi yang berlangsung selama empat hari di Swiss bellin kristal dari 19 s.d 22 Oktober 2020.
Pelatihan sumber daya manusia Ekonomi kreatif di ikuti oleh 100 peserta pekerja seni dari seluruh kabupaten di NTT.
Para insan seni diberikan pelatihan penguatan kapasitas dalam mengolah vokal, tehnik bernyanyi dan kemampuan memainkan alat musik.
Dr. Otto Sidharta, selaku assesor dalam bidang seni kepada media Indonesia menyapa di hotel Swiss belin Rabu (21/10/2020) mengatakan bahwa pelatihan yang dilakukan dengan tujuan melatih kemampuan para seniman ,musisi dan juga dapat memahami pentingnya kompetisi sertifikasi.
Disampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah menghimbau kepada semua profesi agar kompeten dalam bidang kerjanya dan memiliki kemampuan sertifikat kompetensi untuk memudahkan dalam melakukan pekerjaan nya.
“Jadi semua profesi harus punya kemampuan sertifikat kompeten di bidangnya, apabila belum kompeten maka akan diberikan pelatihan agar kompeten dan diberikan sertifikat kompetensi sehingga ketika ingin bekerja dapat menunjukkan sertifikat kompeten,” jelas Otto Sidharta.
Menurut Otto Sidharta, potensi musisi khususnya dibidang musik di Kupang sangat tinggi sekali, memang di akui kurang di ekspos namun menurut pengamatan nya banyak musisi cukup handal sehingga perlu ada pengakuan.
Ketua Asosiasi Komponis Indonesia ini menyampaikan bahwa selaku assesor dalam melihat para musisi apakah sudah punya kemampuan di bidang musik sudah kompeten atau belum, terutama kemampuan teknis dan sikap kerja serta pengetahuannya sangat penting.
” Dukungan pemerintah dalam hal ini kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif sudah cukup besar, dan memfasilitasi dengan pelatihan kompeten agar dapat memiliki sertifikat kompeten,” kata Otto Sidharta.
Dirinya berharap agar melalui kegiatan pelatihan sertifikat kompeten ini agar bakat para musisi dan seniman dapat memiliki kehidupan yang lebih layak an di kenal oleh publik baik di tingkat nasional maupun internasional, karena hanya bakat saja tidak cukup namun harus di imbangi dengan kemampuan yang kompeten.
Selain itu, salah satu peserta dalam bidang olah vokal , Jack Rajo mengatakan bahwa dirinya dalam mengikuti pelatihan sertifikat kompeten yg di selenggarakan oleh kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif ini dirasakan sangat baik karena dirinya selaku penyanyi dan musisi selama ini dirasakan belum kompeten dan perlu di asah lagi sehingga dapat kompeten dibidangnya.
“Saya mengawali karir sebagai seorang penyanyi secara otodidak dan sudah menghasilkan sekitar 13 album daerah dan pop, namun saya perlu mengikuti pelatihan sertifikat kompeten ini agar dapat diakui juga oleh publik, karena selama ini saya bernyanyi dengan apa adanya dan melalui sertifikat kompeten ini saya mendapat banyak ilmu,” ujar Jack.
Menurut Jack yang juga seorang jurnalis mengatakan bahwa ketika mengikuti pelatihan sertifikat kompeten ini dirinya mendapat banyak ilmu baik pengetahuan pembinaan cara menyanyi dengan baik, komunikasi yang baik dan dapat beraudensi dengan baik. Banyak aspek yang penting yang di dapatkan.
Harapan Jack Rajo kedepannya dapat menyampaikan informasi ini kepada teman dan seniman dapat memiliki sertifikat kompeten agar dapat dihargai oleh publik. Dan juga kita bersama mempromosikan budaya kita agar dapat dikenal publik. ( CP )
Komentar