Tingkatkan Kecakapan Wirausaha, LKP Tata Boga Swakarya Gelar PKW Tahap 2

Kupang, media Indonesia menyapa.com – Tingkatkan Kecakapan wirausaha Lembaga Kursus Pelatihan tata boga Swakarya Kupang menggelar pembukaan kursus Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tata boga tahap 2 tahun 2024 yang berlangsung di Aula Rujab Walikota, Rabu (24/04/2024).

Pimpinan LKP Tata Boga Swakarya, Ratna Mella selaku ketua panitia penyelenggara dalam laporannya, mengatakan program PKW tahap 2 Tahun 2024 ini dilakukan seiring pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terkhusus nya di Provinsi NTT yang semakin sulit dan ketidakpastian sehingga untuk menjawab itu perlu adanya upaya pemerintah dalam pemberdayaan usaha kecil yang sekiranya dapat mengembangkan usaha.

Ditambahkan, Salah satu bentuk pemberdayaan yang dilakukan yakni melalui pelatihan pastry dan bakery bagi wirausahawan pemula dan diharapkan dari pelatihan tersebut dapat mendorong usaha kecil untuk meningkatkan daya saing menciptakan lapangan usaha baru, dan kelak bisa mandiri, sehat, kuat berdaya saing serta bisa mengembangkan diri dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah serta mendukung perluasan kesempatan kerja dalam mewujudkan ekonomi yang kuat dengan kemandirian.

Oleh sebab itu, Pimpinan Swakarya Tataboga, Ratna Mella menyampaikan bahwa untuk pelatihan pendidikan kecakapan wirausaha yang digelar oleh LKP tata boga Swakarya ini di ikuti oleh 30 orang yang berusia 16 – 25 tahun.

“Untuk pelatihan tata boga ini di ikuti oleh peserta yang kebanyakan adalah perempuan yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 28 perserta perempuan dan 2 peserta laki-laki dan nantinya diharapkan dapat usai mengikuti pelatihan bisa berwirausaha sendiri maupun kelompok dan meningkatkan pendapatan serta dapat mensejahterakan keluarga nya ,” katanya.

Ratna menambahkan, pelatihan kecakapan wirausaha ini juga tentunya akan di latih oleh para instruktur yang telah kompeten di bidangnya dengan waktu pelaksanaan selama 42 hari dengan materi pembelajaran yang terdiri dari teori dan praktek pelatihan.

Ratna juga berharap pada pelaksanaan PKW yang akan berlangsung di Tata boga Swakarya para peserta kursus dapat meningkatkan pengetahuan nya tentang pastry dan Bakery dan menumbuhkan jati diri dalam berwirausaha dan lebih kreatif.

Sementara itu, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Kupang, Dicky Mesah saat membuka kegiatan PKW tata boga Swakarya dalamnya sambutannya mengatakan bahwa kegiatan PKW yang digelar merupakan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha.

Kasie Sarpras juga mengatakan Program PKW sendiri merupakan program dari kementerian pendidikan dan kebudayaan melalui program Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan.

“Pelatihan Kecakapan wirausaha yang diprogramkan dan di siapakan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan yang di laksanakan di daerah – daerah dan di peruntukan bagi lembaga kursus dan pelatihan yang di tuju,” jelas Dicky Mesah.

Oleh sebab itu bagi peserta didik yang telah mendaftar dan akan mengikuti kursus pelatihan kecakapan wirausaha ini harus benar-benar mengikuti nya dengan serius karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama, sehingga kesempatan dan waktu yang ada , melalui pelatihan pastry dan bakery yang dilakukan oleh tata boga Swakarya ini di ikuti dengan baik agar kelak bisa memahami dan menguasai ilmu yang di berikan sehingga nantinya usai mengikuti pelatihan kecakapan wirausaha ini bisa mandiri.

Menurut Dicky Mesah, PKW ini disiapkan dengan standar yang ditetapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan sehingga diharapkan para peserta dapat serius dan mengikuti dengan seksama dengan harapan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dan kompeten.

Kasie Sarpras juga mengapresiasi pelatihan yang diselenggarakan dan menurutnya, program ini dapat membuka lapangan pekerjaan untuk para peserta kursus.
Menurutnya dengan memiliki keterampilan para peserta bisa mandiri.
( CP).

Komentar