Dr.Detji Kory Elianor Rooseveld Nuban S.H., M.Hum : “Refleksi Perjuangan Kartini Inspirasi Kartini Masa Kini

Ket foto: Dr.Detji Kory Elianor Rooseveld Nuban S.H., M.Hum, Dosen Ilmu Hukum administrasi negara  Universitas Nusa Cendana Kupang dan koordinator pusat studi HAM gender anak dan kependudukan di LP2M

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Kartini merupakan sosok perempuan yang sangat menginspirasi sampai hari ini. Tidak mudah untuk meniru sebuah perjuangan yang dilakukannya pada masa itu. Butuh mental yang kuat, tahan banting dan tidak mudah mengeluh dalam setiap langkahnya. Maka jika saat ini ada perempuan yang bisa meniru apa yang dilakukan oleh Kartini, dia layak untuk mendapatkan gelar sebagai ‘Kartini masa kini’.

Oleh sebab itu semua kaum perempuan pastinya berterima kasih kepada Raden Ajeng Kartini karena melalui perjuangan nya kemudian menjadi suatu jalan bagi kaum perempuan mendapatkan kesempatan untuk mengakses pendidikan dan mendapatkan kehidupan yang layak.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dr.Detji Kory Elianor Rooseveld Nuban S.H., M.Hum, seorang Kartini masa kini yang sukses di di bidang pendidikan yakni sebagai Dosen Ilmu Hukum administrasi negara di Universitas Nusa Cendana Kupang dan juga sebagai koordinator pusat studi HAM gender anak dan kependudukan di LP2M.

Detji sapaan akrab bagi perempuan yang memiliki segudang pengalaman dan pengetahuan ini ketika di temui media Indonesia menyapa pada Selasa (23/04/2024) diruang kerjanya dalam sebuah wawancara singkat menyampaikan bagaimana kiprah R.A. Kartini pada masa nya cukup memberikan motivasi dan inspirasi dimana melalui perjuangan nya bagi kaum perempuan sehingga pada saat ini bisa dilihat adanya pembuktian banyak perempuan justru tingkat pendidikan jauh melebihi dari kaum laki-laki dan itu sudah pencapaian yang luar biasa.

Menurut Perempuan peraih gelar Doktor termuda ini, momentum hari Kartini merupakan momentum untuk Merefleksi berbagai persoalan yang berkaitan dengan kaum perempuan dimana sudah banyak
pencapaian pendidikan yang telah diraih oleh kaum perempuan saat ini dan semua itu tidak terlepas dari sosok dan perjuangan R.A.Kartini.

“Misalkan Kartini pada zamannya tidak benar-benar berjuang untuk kaum perempuan mendapatkan kesempatan dalam mengenyam pendidikan maka dipastikan saat ini kita kaum perempuan masih berada di belakang kaum laki-laki, kita akan sulit mengakses kesetaraan dengan kaum laki-laki karena sebagaimana diketahui di bumi Indonesia ini banyak menganut budaya patriarki, dimana selalu menempatkan kaum laki-laki pada posisi lebih superior daripada kaum perempuan sehingga akses yang didapatkan kaum laki-laki lebih mudah daripada kaum perempuan, oleh sebab kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada Kartini karena perjuangan nya lah saat ini kita bisa menikmati pendidikan dengan setinggi-tingginya,” Ucap Detji Nuban.

Ditambahkan Detji Nuban bahwa saat ini bukan saja kaum perempuan dapat mengakses pendidikan dengan baik namun hal kesetaraan lain pun menjadi lebih baik, seperti dibidang pekerjaan, perempuan sudah menjadi pemimpin baik di pemerintahan maupun di lembaga swasta lainnya.

Berbicara tentang kesetaraan, Detji Nuban yang pernah menjabat sebagai Dosen luarbiasa pada prodi ilmu Hukum, fakultas Hukum di Universitas Surakarta dan pada prodi teknik lingkungan di fakultas teknik universitas Surakarta ini mengatakan bahwa berkaca dari pencapaian dan kesetaraan yang bisa diketahui di legislatif sudah ada perempuan yang menjadi pemimpin atau ketua DPRD NTT, di lembaga lainnya perempuan sudah menjadi pemimpin dan ini menunjukkan bahwa perempuan punya kapasitas dan potensi yang luar biasa dimiliki sehingga berbicara kesetaraan kaum perempuan sudah layak.

Namun dibalik capaian tersebut baik itu kesetaraan dan kesuksesan di berbagai bidang, ibu dari dua putri ini mengakui bahwa kaum perempuan juga tidak boleh melupakan kodrat nya sebagai seorang perempuan, menurut nya semua pencapaian dan hal kesetaraan dari kaum perempuan ini bukan berarti suatu sikap untuk menyaingi kaum laki-laki namun perempuan juga menyadari bahwa ada posisi – posisi tertentu yang menjadi porsi nya kaum laki-laki.

Oleh sebab itu pada peringatan Hari Kartini yang selalu diperingati setiap tahun pada 21 April, Seluruh masyarakat memaknai dan memperingati hari Kartini sebagai bentuk apresiasi dan mengenang kembali perjuangan R.A.Kartini pada masanya walaupun diketahui R.A Kartini bukan dari kalangan biasa – biasa saja namun dari kalangan bangsawan tapi ditengah kondisi dipingit, Kartini berupaya keras untuk mengakses pendidikan, meskipun pada akhirnya kecewa karena dibatasi namun Kartini tidak patah semangat, Dia terus berjuang dengan menulis dan membaca sehingga banyak hal didapatkan.

Lebih lanjut Perempuan tangguh yang pernah mendapatkan berbagai prestasi dan penghargaan di bidang pendidikan dan juga dipercayakan menjadi Tim ahli DPRD Kota Kupang, Tim pemeriksa daerah dewan kehormatan penyelenggara pemilu Provinsi NTT pada beberapa tahun lalu mengatakan ketika perempuan sudah diberi ruang dan mendapatkan akses di berbagai bidang maka harus benar-benar berkualitas dengan menunjukkan kemampuan nya. Karena apabila perempuan sudah diberi ruang dan kesempatan dalam mengakses berbagai hal namun tidak disertai dengan kemampuan maka tidak dipungkiri kesempatan tersebut akan menjadi bagian nya kaum laki-laki.

Melihat kondisi kaum perempuan saat ini terkhusus nya kaum milenial dalam merefleksi dan memaknai momentum hari Kartini, Perempuan hebat yang memiliki nama menarik yang diberikan oleh kedua orangtuanya dan diakui mumpuni, memiliki makna yang sangat baik baginya, mengatakan bahwa tidak semua masyarakat, kaum perempuan benar – benar memaknai Momentum Hari Kartini karena menurutnya makna hari Kartini bagi sebagian orang hanya sekedar suatu kebiasaan tanpa memaknai perjuangan Kartini sebenarnya.

“Sebagian orang hanya sekedar melihat bahwa hari Kartini jadi diperingati namun semangat juang Kartini tidak benar-benar di maknai dan tidak direfleksikan dengan baik, mungkin karena saat ini dipengaruhi oleh teknologi informasi sehingga sisi positif dari perjuangan Kartini tidak benar-benar ada dalam diri masing-masing pribadi kaum milenial,”jelas Detji Nuban.

Oleh sebab itu diperingatan hari Kartini ini Harapan dan pesan Dr.Detji Kory Elianor Rooseveld Nuban S.H., M.Hum agar kaum perempuan harus belajar dari sosok Kartini yang luarbiasa dimana pada masanya dalam perjuangannya melawan berbagai stigma, Raden Ajeng Kartini dengan segala keterbatasannya kemudian mendapatkan kekuatan ditengah kondisi yang pada saat itu tidak mendukung dan tidak bisa berbuat sesuatu lebih, namun dengan semangat Juang dan tidak pantang menyerah terus berjuang untuk kepentingan kaum perempuan mendapatkan pendidikan yang setara.

Oleh sebab itu sebagai kaum perempuan yang saat ini sudah memiliki akses seluas di berbagai bidang kehidupan jangan patah semangat dengan kondisi yang ada, jadilah Kartini masa kini karena tidak semua orang memiliki kondisi yang baik namun tidak menyerah, terus berjuang untuk wujudkan apa yang menjadi impian.

“Jangan menjadi lemah dan menyerah karena suatu kondisi yang mempengaruhi perjuangan kita, namun mari kita tetap berjuang dan merespon setiap kondisi apapun yang kita hadapi, dan pastikan kita mengisi diri dengan berbagai informasi pengetahuan yang cukup dan teruslah belajar untuk terampil dan kreatif karena seorang yang mau menggapai impian dan cita-cita harus dimulai dengan langkah pertama sehingga Pada akhirnya dapat meraih impiannya, jangan lupa harus ada kepercayaan diri yang tinggi dan segala sesuatu harus sertakan Tuhan dalam hidup agar semua apa yang menjadi harapan kita diberkati dan terwujud,” Pungkas Detji Nuban. ( CP).

Komentar