Semarakkan HUT ke – 4 SLBN Kota Raja Gelar Pentas Seni, Bentuk Karakter Peserta Didik

Kupang, media Indonesia menyapa.com – Dalam rangka semarakkan HUT ke – 4 Sekolah Luar biasa Negeri Kota Raja( SLBN) Kupang menggelar acara pentas seni bertema “Bhineka Tunggal Ika”pada Senin (2/10/2023).

Digelarnya pentas seni pada peringatan HUT ke – 4 SLBN Kota Raja selain merayakan HUT SLBN Kota Raja, kegiatan pentas seni bertujuan agar peserta didik yang berkebutuhan khusus dapat menunjukkan potensi, dan membentuk karakter dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik dalam bidang seni.

Pada Perayaan HUT SLBN Kota Raja, Dina Lalus selaku ketua panitia menyampaikan, Pentas Seni sangat positif bagi peserta didik pada umumnya. Khusus dalam acara ulang tahun SLB Negeri Kota Radja Kupang yang ke-4, acara ini menjadi kesempatan bagi peserta didik untuk menunjukkan potensi, bakat, dan minat dalam bidang seni, meskipun mereka memiliki keterbatasan mental, fisik, atau intelektual.

“Pentas seni yang digelar pada peringatan HUT ke- 4 SLBN Kota Raja ini juga merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Bhineka Tunggal Ika untuk membentuk karakter peserta didik sehingga diharapkan peserta didik dapat belajar menghargai perbedaan di antara sesama warga sekolah,” Jelas Dina.

Dina Lalus menambahkan, dengan adanya pentas seni ini, peserta didik dapat membangun rasa percaya diri dalam mengatasi keterbatasan yang ada.

Sementara itu, Kepala SLBN Kota Radja Ediardus Wahon, A.Md., S.Pd., MM menyampaikan bahwa SLBN Kota Radja Kupang adalah sekolah bagi anak-anak berkebutuhan khusus dengan manajemen satu atap yang mencakup SD, SMP, dan SMA, dengan sebanyak 120 orang siswa.

Kepala SLBN Kota Raja apresiasi dan berterima kasih karena orang tua siswa dimana telah mempercayakan anak-anak mereka ke sekolah SLBN Kota Radja dan melihat hasilnya dalam perkembangan karakter yang baik dan kemandirian mereka.

Untuk diketahui,nSLBN Kota Radja Kupang didukung oleh 51 Tenaga Pendidik yang memberikan pelayanan yang maksimal kepada siswa.
dengan beberapa kategori anak berkebutuhan khusus, seperti Tunanetra (tidak bisa melihat), Tunarungu (tidak bisa mendengar), Tunadaksa (cacat fisik), Tunagrahita (di bawah standar akademik), dan Autis (anak dengan perilaku khusus).

Edi Wahon mengatakan, Pendidikan di Indonesia saat ini tidak lengkap tanpa kehadiran SLB, karena Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia menjamin pendidikan untuk semua tanpa diskriminasi. Oleh karena itu, Dirinya mengajak semua orang untuk melihat bahwa anak-anak berkebutuhan khusus dapat berprestasi dan berkontribusi dalam membangun daerah ini.

“Anak-anak berkebutuhan khusus bukanlah produk Tuhan yang gagal. Mereka membutuhkan kesempatan dan hak yang sama untuk belajar, dan oleh karena itu anak harus diberikan peluang melalui sekolah luar biasa,” Tandas Edi Wahon.

Sementara Ketua Komite, Gotlim Beis, S.Sos, menekankan bahwa perjalanan SLBN Kota Radja memiliki rintangan dan kesulitan, tetapi dapat diatasi dengan kerja keras dan komitmen dari kepala sekolah, guru, dinas terkait, dan orang tua. Melalui pendampingan bersama, sekolah ini berhasil meraih prestasi gemilang baik di tingkat daerah maupun nasional.

Tampak pada perayaan HUT SLBN Kota Raja para peserta didik dengan antusias mengikuti pentas seni dengan aneka tarian daerah dan kostum yang unik dan menarik, dimana menunjukkan bahwa peserta didik sangat menikmati suasana perayaan HUT SLBN Kota Raja. (* CP).

Sumber berita : Trilolok.com

Komentar