Melkiades Laka Lena Himbau Masyarakat Waspadai Penyakit Infeksi Menular Emerging

Ket Foto: Melkiades Laka Lena saat sosialisasi tentang bahaya Penyakit Infeksi Menular Emerging di GMIT Talitakumi pasir panjang Kupang

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Wakil ketua komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena menggelar sosialisasi Antisipasi Penyakit Infeksi Emerging bersama kementerian kesehatan RI bagi masyarakat Kota Kupang.

Sosialisasi terkait Germas di selenggarakan Kementerian kesehatan RI bersama Wakil Ketua DPR RI Melkiades Laka Lena berlangsung di GMIT Talitakumi , Kupang, Senin(1/05/2023) dengan menghadirkan masyarakat kota Kupang dari beberapa kelurahan.

Dalam paparannya, Melkiades Laka Lena mengatakan, penyakit infeksi Emerging merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhi, baik dari lingkungan dan sebagainya yang berbahaya yang sampai saat ini belum bisa di basmi dari bumi ini.

“Banyak penyakit menular masih merajalela di bumi Nusantara ini bagaikan fenomena gunung es yang tidak pernah habisnya seperti HIV Aids, TBC dan masih banyak lagi. oleh sebab itu manusia perlu mewaspadai dengan pola hidup sehat,” ujar Laka Lena.

Saat ini penyakit Infeksi Emerging mendapat perhatian khusus dan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, menghimbau masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) agar cepat merespon Penyakit Infeksi Emerging (IPE) seperti TBC, HIV-Aids yang hingga dengan saat ini belum bisa dituntaskan.

“Penyakit menular berbahaya ini harus menjadi perhatian kita bersama dan yang pastinya bahwa penyakit infeksi emerging ini terjadi karena banyak situasi yang terjadi yang melatarbelakangi, baik itu antara manusia dan manusia, hewan dengan hewan, manusia dengan hewan, dan manusia dengan lingkungannya,” kata Melkiades Laka Lena.

Menurut politisi Golkar yang akrab disapa Melki Laka Lena ini, Penyakit Infeksi Emerging dapat disebabkan tidak teratur melakukan vaksinasi dan imunisasi. Karena itu Melki mengingatkan kepada masyarakat agar secara teratur melakukan vaksinasi dan imunisasi.

“Khususnya untuk ibu-ibu yang memiliki anak bayi di bawah 5 tahun agar secara teratur melakukan vaksinasi yang diwajibkan dan yang disarankan. Jangan tunggu sakit baru vaksinasi karena di semua Rumah Sakit maupun Puskesmas sudah ada jatah vaksinasi dan Imunisasi, untuk itu harus melakukan vaksinasi dan Imunisasi secara rutin agar anak dengan usia tertentu bisa mendapatkan vaksinasi dan imunisasi jenis tertentu, karena anak yang tidak divaksinasi dan Imunisasi maka akan diperkirakan anak tumbuh dengan risiko penyakit yang lebih besar daripada anak yang sudah melakukan vaksinasi dan imunisasi, dan jangan anggap remeh vaksinasi dan imunisasi,” jelasnya.

Persoalan PIE menurut Melki, tidak bisa berharap sepenuhnya di Kemenkes dan Dinas Kesehatan Kota saja, karena pada umumnya penanganan PIE ini membutuhkan pengetahuan dan pemahaman dari masyarakat sehingga bisa menjadi pelapis utama.

“Intinya penyakit Infeksi emerging ini kalau saja kita memahami pola sebarannya, pola penanganannya, pola pencegahannya maka kita bisa menjadi bagian pertama yang mampu mengatasinya, dan tentunya kita harus berkoordinasi ataupun bersinergi dengan berbagai pihak, seperti teman-teman dari berbagai organisasi profesi dari dokter, perawat, bidan, farmasi dan profesi lainnya. Namun untuk menangani penyakit ini kekuatan utamanya ada pada masyarakat,” Pungkas Ketua DPD I Partai Golkar NTT.

Pantauan media Indonesia menyapa pada kegiatan sosialisasi, Melki Laka Lena didampingi dr. Irawati, Ketua Tim Kerja Penyakit Infeksi Emerging Kemenkes RI dan Kabid P2P Dinkes Kota Kupang, Tiurmasari Saragih dan ratusan peserta. ( CP).

Komentar