Kota Kupang Alami Inflasi Tertinggi 5,57 Persen Pada Empat Komponen

Ket Foto : Kepala BPS NTT bersama Staf saat Rillis Berita terbaru Statistik NTT

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Perkembangan inflasi di Kota Kupang pada Februari 2023 dibandingkan dengan Februari 2022 yakni 5,57 persen secara y o y cukup signifikan namun Sebaliknya perkembangan Deflasi di kota Kupang justru sebesar -0,77 persen.

Tingginya Inflasi di Kota Kupang karena adanya kenaikan harga yang terjadi pada kelompok Pengeluaran tertentu yakni pada kelompok transportasi, makanan, minuman dan tembakau.

Hal ini di sampaikan oleh kepala BPS NTT, Matamira B.Kale pada saat jumpa pers di Kantor BPS NTT, Rabu(01/03/2023).

“Kota Kupang mengalami kenaikan atau inflasi tertinggi pada indeks kelompok pengeluaran di empat komponen,” jelas Kepala BPS NTT.

Selain itu juga adanya Komoditas yang mendorong dan menghambat inflasi di kota Kupang yakni bensin sebesar 1,20 persen dan juga pada komoditas sayuran hijau yakni sayur kangkung -0, 22 Persen.

Ditambahkan Matamira, jelang puasa ,Komoditas lainnya juga menjadi andil pendorong inflasi yakni Rokok kretek filter, dan di sektor transportasi angkutan udara – 0,26 persen.

Kepala BPS NTT kembali menjelaskan bahwa Perkembangan harga beberapa komoditas yang baik terjadi pada komoditas beras, dimana pada
Februari 2023 karena adanya gabungan 3 Kota Inflasi di Nusa Tenggara Timur yang mengalami Deflasi MtM sebesar 0,66 persen dengan IHK sebesar 113,19. Kota Kupang mengalami Deflasi MtM sebesar 0,77 persen, Kota Maumere mengalami Deflasi MtM sebesar 0,51  persen dan Kota Waingapu mengalami Inflasi MtM sebesar 0,27 persen.

“Untuk Inflasi YoY Februari 2023, Gabungan 3 Kota Inflasi adalah sebesar 5,41 persen, Kota Kupang sebesar 5,57 persen, Kota Maumere sebesar nilai 5,86 persen, dan Kota Waingapu sebesar 3,57 persen,” pungkas Kepala BPS NTT. ( CP).

Komentar