Usia Ke 35 Tahun KSP Kopdit Swasti Sari Sudah Profesional Dan Terpercaya

 

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Jelang HUT yang ke – 35, pada 1 Februari 2023 , Kopdit Swasti Sari Kupang menggelar seminar Nasional di Kupang yang berlangsung pada Selasa (31/01/2023) bertempat di Hotel Kristal Kupang.

Seminar Nasional yang mengusung Tema “membangun Indonesia dari NTT melalui Koperasi Kredit” di hadiri oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi , Wakil Bupati SIKKA, Kementerian Koperasi dan UKM, Kadis Koperasi NTT, Ketua Inkopdit NTT, Ketua Puskopdit NTT.

Selain itu, dalam rangka menyongsong HUT Kopdit Swasti Sari Kupang yang ke – 35, ada tiga rangkaian kegiatan yang mewarnai yakni Donor darah, Seminar Nasional dan peresmian gedung KSP Kopdit Swasti Sari Cabang Oesao yang disertai dengan pengobatan gratis.

Dalam sambutannya pada seminar Nasional Kopdit Swasti Sari Kupang, Wagub NTT, Josef Nae Soi sangat mendorong pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan dan penanganan stunting di NTT melalui koperasi kredit.

“Koperasi sudah memberikan kontribusi penuh dalam membangun NTT dan nyata saat ini di tengah masyarakat beredar uang mencapai Rp 10 triliun untuk mendukung perbaikan ekonomi masyarakat,” kata Nae Soi.

Menurut Nae Soi, Koperasi di NTT harus tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan Pelaku koperasi juga harus memberikan pemahaman yang baik kepada generasi agar juga mencintai koperasi. Dengan begitu koperasi tetap terpelihara dan tetap pada tujuannya membangun ekonomi masyarakat.

Wagub Nae Soi juga mengatakan bahwa penurunan angka stunting di NTT mencapai 17 persen tidak terlepas dari dukungan dan peran dari koperasi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

Sementara tokoh koperasi, Romanus Woga, menceritakan perjalanan Koperasi Swasti Sari dari terbentuknya energi dari guru dan pengawas Yayasan Swasti Sari sampai membentuk kredit union atau koperasi kredit sampai menjadi koperasi yang sangat dibanggakan saat ini.

“Energi inilah yang membentuk suatu tujuan itu sukses dan energi inilah yang mendukung dan mendorong semua orang membangun Koperasi Swasti Sari ini menjadi lebih besar dan membantu membangun daerah ini. Pengurus dan pengawas harus selalu jujur untuk menyampai persoalan dan apa pun yang terjadi dalam koperasi sehingga anggota mengetahui keadaan dari koperasi. Jika kita sudah saling jujur, percayalah bahwa koperasi akan selalu sehat dalam mendukung daerah untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Romanus yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Sikka ini.

Pada kesempatan tersebut juga, General Manager Kopdit Swasti Sari, Yohanes Sason Helan, menyampaikan dalam rangka HUT-nya ke-35, manejemen Kopdit Swasti Sari melakukan kegiatan-kegiatan yang membangun pemahaman anggota tentang koperasi itu sendiri seperti seminar nasional dengan menghadirkan narasumber yang paham tentang koperasi.

“Tujuan kita sama dengan Pemerintah yakni bagaimana kita mensejahterakan masyarakat. Sehingga tadi ada poin-poin penting tentang stunting yang di sampaikan oleh Wagub NTT maka sudah seharusnya kita berupaya bersama mempertahankan kesejahteraan dan mengubah pola hidup masyarakat. Saya kira Kopdit Swasti Sari sudah punya kekuatan finansial, jadi sudah membuat perubahan di tengah anggotanya, seperti perubahan di dalam keluarga dengan tujuan kesejahteraan,” jelas Sason Helan.

Menurut Sason Helan,  Kopdit Swasti Sari sangat sehat dan terukur dengan trend perkembangan yang cukup baik. Karena itu  masyarakat tidak usah ragu dan takut mempertahankan lembaga ini.

“Saya selalu tekankan kepada karyawan bahwa karena pohon (rumah) ini sudah besar, harus dijaga dengan baik oleh penjaga. Dan penjaga itu adalah karyawan-karyawan, karena ini adalah kebun mereka, sawah mereka yang harus mereka jaga dan pertahankan, tidak boleh ada yang cubit, tidak boleh curi, namun harus kerja dengan jujur,” ungkapnya.

Diungkapkan General Manager Kopdit Swasti Sari, saat ini anggota Swasti Sari hampir mencapai 170.000 posisi bulan Januari 2023. “Kita tutup tahun di RK kita itu harus di atas 215 ribuan dengan aset sudah harus mencapai Rp 6 triliun. Sekarang aset kita Rp 1 triliun. Ada 23 cabang Kopdit Swasti Sari di NTT dan 7 cabang di luar NTT,” serunya

Sementara itu, Dominikus Wara Sabon dalam sambutannya pada seminar Nasional mengatakan bahwa Inkopdit NTT apresiasi seminar Nasional yang di gelar Kopdit Swasti Sari.

” Mari kita belajar dari Wagub NTT dan kementerian koperasi untuk menjaga keberlangsungan koperasi di tanah air yang telah turut mengembangkan koperasi di NTT , selain itu juga belajar dari General manager Kopdit Swasti Sari Kupang yang telah sukses membawa Kopdit Swasti Sari ke kancah Nasional. ( CP).

Komentar