Ket Foto: Purba Sondang, Wakil Direktur RS Mamami Kupang
Kupang, media Indonesia menyapa.com
Berbicara tentang kesetaraan gender, berbagai macam pendapat dan pandangan bahwa norma gender berkontribusi pada terbentuknya persepsi tentang perempuan dan laki-laki. Terkadang Stereotipe pemimpin menjadi penghambat perempuan untuk berkarir dan menduduki posisi atau peran-peran tertentu dalam dunia kerja.
Namun persepsi tersebut sudah tidak dirasakan oleh segelintir kaum perempuan, karena dari waktu ke waktu pemahaman tentang kesetaraan gender sudah diketahui oleh masyarakat.
Seperti halnya dengan pola kerja di RS Mamami Kupang. ketika ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (22/11/2022) Purba Sondang, selaku wakil direktur RS Mamami mengakui bahwa di RS Mamami Kupang, para Tenaga Kesehatan maupun karyawan nya sudah merasakan adanya kesetaraan gender. tidak ada diskriminasi terhadap Nakes perempuan , semua bekerja sesuai tupoksi dan saling menghargai dengan tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan.
” Di RS Mamami Kupang, setara itu sudah kami rasakan, karena kami yakin bahwa keterlibatan perempuan di dunia kerja tidak hanya mampu mendorong inklusifitas dan menunjukkan bahwa perempuan dapat memimpin, namun mampu mensejajarkan antara laki-laki dan perempuan, baik dari segi ekonomi, sosial, sehingga hal itulah yang membuat kami merasa tidak ada kesenjangan,” ucapnya.
Menurut Purba, Nakes perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki sehingga dapat memaksimalkan potensi mereka lewat kebijakan dan inisiatif sensitif gender. perempuan sering kali terhambat dalam membangun karir karena berbagai masalah yang unik pada gendernya, mulai dari peran ganda dalam pekerjaan di rumah, stereotype dan seksisme di dalam masyarakat, diskriminasi berbasis gender, hingga pelecehan seksual, namun berbagai kendala yang menjegal, kaum perempuan kini sudah mampu menaiki tangga karier dan menjadi pemimpin di beragam bidang kerja.
Purba kembali mengatakan, Jadi Agen Perubahan dalam Kesetaraan gender bagi perempuan di tempat kerja perlu didukung Oleh berbagai pihak, dimulai dari keluarga, dan lembaga di tempat kerja. Berangkat dari masalah perempuan dalam berkarier dan ketimpangan gender dalam kepemimpinan, Wadir RS Mamami ini menyatakan bahwa kepemimpinan perempuan merupakan salah satu pendorong utama kesetaraan gender dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam pekerjaan nya. Untuk itu, Dirinya berpesan kepada kaum perempuan di NTT, jadilah perempuan yang bermartabat dalam segala aspek kehidupan, sehingga tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam perlakuan di tempat kerja dan dilingkungan.
Sebagai perempuan, Purba Sondang merasa bangga melalui kemampuan nya sebagai tenaga kesehatan, Dia dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan dan dirinya selalu menerapkan pola pikir dan perilaku yang baik bagi masyarakat yang datang membutuhkan layanan kesehatan di RS Mamami dan itu suatu bentuk kemampuan yang dimiliki oleh seorang perempuan.
Wadir RS Mamami ini menuturkan bahwa berbagai pengalaman hidupnya yang di alami baik dari keluarganya yang di terapkan dengan penuh kesabaran, dan penuh kasih sayang membuat dirinya bertumbuh menjadi perempuan yang bermartabat dan penuh kasih sayang ketika berada di lingkungan dan tempat kerjanya.
“Kepada kaum perempuan, ayo kita berantas dan lawan kekerasan terhadap kaum perempuan dengan sikap dan perilaku kita yang baik, agar terwujud kesetaraan gender, karena perempuan itu hebat” pungkas Purba. ( CP).
Komentar