Cegah Berkembang Paham Radikalisme dan Terorisme, Lakpesdam PWNU NTT Gandeng UMK Kupang Gelar Diskusi Kebangsaan

Kupang, Media Indonesia menyapa.com – Dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air serta menolak paham radikalisme, terorisme dan komunisme di Wilayah Nusa Tenggara Timur dan juga di kalangan generasi muda maka Lakpesdam PWNU NTT bekerja sama dengan universitas Muhammadiyah Kupang menggelar diskusi kebangsaan dengan menghadirkan para Kaum milenial dari universitas Muhammadiyah Kupang.

Diskusi kebangsaan yang mengusung Tema “Fenomena berkembang nya paham radikalisme, terorisme dan komunisme di NTT, indentifikasi penyimpangan aliran dalam bentuk sosial, politik dan agama di Bumi Flobamora” berlangsung pada Selasa (27/09)2022) di Aula Universitas Muhammadiyah Kupang.

Ketua Panitia Penyelengara, Ma’ruf Ishak ola dalam laporan nya mengatakan untuk menolak fenomena paham radikalisme, terorisme dan komunisme di NTT, indentifikasi penyimpangan aliran dalam bentuk sosial, politik dan agama di Bumi Flobamora maka Lakpesdam PWNU NTT sebagai lembaga kajian dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) bekerja sama dengan civitas akademika universitas Muhammadiyah Kupang memandang perlu untuk melakukan kegiatan diskusi kebangsaan atas fenomena aliran keagamaan yang berkembang, khusus nya pada beberapa organisasi yang di anggap telah menyimpang sesuai fatwa majelis ulama Indonesia.

Di sampaikan Ma’ruf, target dari kegiatan ini adalah menyepakati penolakan terhadap berkembangnya segala bentuk aliran radikalisme dan terorisme yang berpotensi memecah belah kerukunan umat beragama dan persatuan bangsa. Selain itu, bukti kesepakatan dituangkan dalam bentuk pakta integritas atau pernyataan sikap yang ditandatangani oleh semua elemen dan organisasi yang hadir.

Sementara itu, Ketua Lakpesdam PWNU NTT, Sri Chatun, S.S.,M.Si, kepada media Indonesia menyapa mengatakan Generasi muda adalah agent of change atau calon sebuah peradaban dan calon pemimpin masa depan bangsa. Oleh sebab itulah pada diskusi kebangsaan yang di gelar Lakpesdam PWNU NTT menghadirkan para Kaum muda agar sedini mungkin memahami fenomena paham radikalisme dan terorisme yang hingga saat ini masih menganggu kerukunan antar umat beragama di Indonesia dan khususnya di NTT.

Menurut Ketua Lakpesdam PWNU NTT, dirinya melihat peran kaum muda saat ini sangat positif dan masif dalam konteks pemberantasan radikalisme dan terorisme. Walau di akui masih ada oknum – oknum kaum muda yang tergabung dalam beberapa organisasi yang masih belum paham tentang konsep-konsep Paham radikalisme dan terorisme.

” Contoh kongkrit yang dapat kita lihat bagaimana kaum muda telah berperan aktif dan positif dalam memerangi radikalisme dan terorisme melalui setiap orasi yang dilakukan. Itu merupakan salah satu wujud Bagaimana kaum muda bergerak mendukung pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat,” ucap Sri Chatum.

Harapan Ketua Lakpesdam NTT dari diskusi kebangsaan yang di gelar bagi kaum muda ini agar kedepannya generasi muda sebagai pemimpin masa depan bangsa dapat mempertahankan NKRI dari ancaman dan rongrongan orang yang sengaja ingin merusak negara dan bangsa Indonesia. Generasi muda harus menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan bangsa yang telah di perjuangkan dengan jiwa raga.

Ditambahkan Sri Chatum, kedepannya akan kembali di gelar lagi diskusi kebangsaan agar terus memberikan pemahaman yang lebih baik kepada semua orang terutama kaum muda agar terus menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kepribadian yang kuat dan pemahaman yang benar tentang nilai – nilai Pancasila sebagai ideologi negara dan dapat membantu masyarakat terhindar dari hal-hal yang membawa mereka kepada berbagai paham yang salah terhadap fenomena paham radikalisme, terorisme dan komunisme di NTT.

Hadir pada diskusi kebangsaan yang di gelar Lakpesdam NTT, Rois Syuriah PWNU NTT, ketua Tanfidziah PWNU NTT, ketua PW Muhammadiyah NTT, Forkopimda, FKUB NTT, MUI NTT, Kadis Kesbangpol NTT, Rektor universitas Muhammadiyah Kupang, para akademisi, Majelis Ta’ Lim , tokoh masyarakat dan tokoh agama.
AKBP Dr. DODY EKO W., S.H. M.Hum, Kabag Wassidik Ditreskrimum Polda NTT. ( CP).

Komentar