Sukseskan Sensus Penduduk, BPS NTT Gelar Sosialisasi SP2020 Lanjutan

Ket foto : Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Matamira B. Kale pada kegiatan Sosialisasi SP2020 Lanjutan

NTT, MIM.com
Dalam rangka menyukseskan Sensus Penduduk, maka Badan Pusat Statistik Provinsi NTT menggelar SP2020 lanjutan dengan mengusung tagline#Bantu kami mencatatIndonesia.

Pentingnya SP2020 lanjutan karena dapat menyediakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk menghasilkan indikator SDGs dan RPJMN di bidang kependudukan.

Ada dua tahapan dalam rangkaian kegiatan sensus penduduk 2020 (SP2020) Lanjutan yakni; tahapan pertama, penduduk Indonesia dicatat dengan menggunakan kuesioner sederhana (short form) pada tahun 2020. Kemudian tahapan kedua, BPS melakukan pendataan secara lebih rinci kepada rumah tangga yang menjadi sampel pada tahun 2022, dan kegiatan ini disebut  SP2020 Lanjutan.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Matamira B. Kale pada kegiatan Sosialisasi SP2020 Lanjutan, yang berlangsung di Aula Kantor BPS Provinsi NTT pada Selasa (7/06/2022).

Mira Kale menjelaskan, tujuan dari kegiatan itu adalah menyediakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan.

“Sejauh ini sebanyak 4,3 juta rumah tangga Indonesia yang terpilih menjadi sampel dan tersebar di seluruh Indonesia termasuk Provinsi NTT,” ujar Mira.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Matamira B. Kale saat menjelaskan SP2020 Lanjutan meminta rumah tangga yang terpilih menjadi sampel harus bisa menerima kedatangan petugas sensus dan berikan jawaban atas pertanyaan dengan benar serta jujur.

Lebih lanjut Kepala BPS NTT mengatakan, sebelum melakukan pendataan ke rumah tangga terpilih,
Petugas sensus akan berkoordinasi dengan aparat lingkungan setempat baik itu Ketua RT ataupun RW.

Dalam menjalankan pendataan di lapangan, petugas sensus akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD).

“Kita minta masyarakat atau rumah tangga yang akan didata menerima petugas sensus di area terbuka seperti di teras rumah,”ungkapnya.

Mira Kale menguraikan, Sensus Penduduk 2020 Lanjutan merupakan potret demografi di Indonesia termasuk di NTT. Dari hasil evaluasi SP2020 Lanjutan sebagai indokator Millennium Development Goals atau MDGs  dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) untuk mengukur sejauh mana data kependudukan dan pembangunan.

Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini merupakan lanjutan dari kegiatan sensus penduduk 2020. Dimana hanya mendata sebagian rumah tangga sebagai sampel.

“Dalam Sensus Penduduk 2022 hanya sebagian rumah tangga yang kita data  tidak seluruhnya,”pintanya.

Dia juga mengatakan, dalam kegiatan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan dilakukan melalui beberapa metode. Dan diharapkan kegiatan itu berjalan dengan baik.

Sementara itu, Indra Sofian Souri, selaku Statistisi Madya dalam saat sosialisasi SP2020 lanjutan menjelaskan, BPS Provinsi NTT gencar melakukan SP2020 dengan tujuan dapat memperkirakan jumlah , distribusi dan komposisi penduduk, memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi kelahiran, kematian, dan migrasi, memperbaharui data data yang akan di gunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk dan beberapa aspek tujuan penting lainnya.

Menurut Indra, berdasarkan SP2020, jumlah penduduk NTT pada september 2020 sebanyak 5,33 juta jiwa, hal ini membuktikan jumlah penduduk NTT terus mengalami peningkatan dan selama tahun 2010 – 2020, rata – rata laju pertumbuhan penduduk indonesia sebesar 1,25 persen.

Terkait hal tersebut maka, Pada SP202 lanjutan ini, BPS NTT sangat mengharapkan adanya partisipasi masyarakat untuk mendukung suksesnya SP2020 dengan menerima dan menyampaikan dengan jujur data keluarga atau penduduk kepada petugas SP2020 dari BPS. (CP).

Komentar