Terjadi Polemik Calon Ketua HIPMI NTT, 11 BPC HIPMI Surati Gubernur NTT dan Ketum HIPMI Pusat

Ket Foto : Yusak Benu, Calon Ketua HIPMI NTT, saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya

Kupang, mediaindonesiamenyapa.com
Pencalonan YusaK Viktor Benu sebagai Ketua Hipmi NTT kini menuai polemik.
Polemik yang terjadi dikarenakan salah satu syarat yakni berkas administrasi yang belum dapat dilengkapi oleh calon ketua HIPMI NTT.

Berkas Administrasi tersebut berupa SK yang belum di serahkan. Dirinya mengatakan, terkait SK, bukan tidak ada, namun akibat kelalaiannya sehingga dirinya tidak tahu dimana SK tersebut disimpan.

“Mengenai SK itu ada, tapi mungkin karena kelalaian saya makanya saya tidak tahu dimana SK itu disimpan lagi,” ungkap Yusak.

Ditambahkan Usak, kurangnya administrasi berupa SK tersebut bukan tidak dimiliki namun karena HIPMI NTT sudah tidak berjalan sekitar tiga (3) sampai dengan empat (4) tahun, sehingga SK tersebut tidak diketahui berada ditangan siapa.

Sementara itu, walau Calon ketua HiPMI NTT ini terus di dera oleh polemik dalam pencalonannya, Dirinya tampak berbesar hati karena ada 11 BPC mendukung penuh dirinya untuk maju sebagai ketua HIPMI NTT. bahkan bentuk dukungan dari 11 BPC kepada Yusak Benu yakni menyurati Gubernur NTT dan ketua umum HIPMI Pusat agar polemik tersebut dapat di akhiri dan juga, 11 BPC ini tidak mau terjebak dalam permainan atau polemik yang terjadi.

“Dukungan dari 11 BPC berupa surat telah diajukan kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Ketua Umum HIPMI Pusat, dengan tujuan
agar polemik dalam pencalonan Ketua HIPMI NTT diakhiri. Bahkan, 11 BPC ini tidak mau terjebak dalam permainan atau polemik yang terjadi saat ini,” jelas Yusak.

Lebih lanjut Usak menjelaskan bahwa dirinya merupakan anggota aktif HIPMI NTT. Pasalnya, dirinya telah mengikuti Musda HIPMI NTT beberapa kali.

Dihadapan para awak.media, selasa(4/01/2022) Yusak mengatakan, pada pencalonan ketua Hipmi NTT, biarkan BPC yang memilih dari dua kandidat yang maju sebagai calon ketua HIPMI NTT dan tidak perlu ada tekanan dari apapun dan dari siapapun agar murni secara demokrasi, sehingga dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas guna membangun ekonomi di NTT menjadi lebih baik.

“Biarkan BPC memilih sendiri dari dua kandidat yang mencalonkan diri maju sebagai Ketua HIPMI NTT, tidak perlu dibawah tekanan apapun dan dari siapapun,” ujar Usak Benu.

Yusak Benu kembali menyampaikan bahwa biarkan pemilihan ketua HIPMI NTT berlangsung secara demokrasi agar melahirkan pemimpin – pemimpin yang berkualitas dan mau bekerja bersama pemerintah membangun dan memulihkan ekonomi di Provinsi NTT.

Yusak berharap, Gubernur NTT dan Ketua Umum HIPMI Pusat dapat mendengar dan
mempertimbangkan surat dari 11 BPC tersebut. Agar pemilihan ini berlangsung demokrasi. ( CP).

Komentar