PT Pelindo Tingkatkan Layanan Pelabuhan Peti Kemas Dengan Sistem Digitalisasi

NTT, media Indonesia menyapa.com
Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatat pada hingga bulan November 2021. Pertumbuhan dan pergerakan peti kemas sangat luarbiasa baik, sejak januari hingga maret rata – rata 6000 s.d 7000 box per bulan. Sedangkan pada bulan April, Pellindo melayani sebanyak 5600 box. Terjadinya perubahan pertumbuhan peti kemas tersebut bermula dari bulan April Pellindo melakukan perbaikan layanan – layanan yang ada di terminal petu kemas Tenau Kupang akibat badai seroja.

Hal tersebut di ungkapkan General Manager Pelindo lll, Agus Nazar, saat ditemui media ini diruang kerjanya,senin(6/12/2021).

“Dengan adanya perbaikan layanan – layanan di terminal peti kemas kupang, kami mencatat terjadi peningkatan yang cukup signifikan yakni dari peningkatan layanan peti kemas sebanyak 5600 box menjadi 6000 box per bulan mei, kemudian pada bulan juni 7000 box ke juli naik 8000 dan pada bulan Agustus naik 10000 box,”ujar GM Pellindo.

Ket foto : Agus Nazar, General Manager PT Pelindo lll

Agus Nazar kembali menyampaikan pertumbuhan peningkatan layanan Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru(Nataru)layanan khusus di bulan November ke Desember akan di padatkan layanannya pada distribusi barang.

Sementara itu Pellindo sesuai Nawacita Presiden, layanan Pelindo di tingkatkan melalui layanan berbasis Digital, oleh sebab itu, saat ini Pelindo sedang memperbaiki layanan dengan sistem digitalisasi.

” Kami mengajak teman – teman JPT juga agar dapat mengunakan cara proses online sistem agar layanan berbasis digital ini dapar berjalan sehingga dalam layanan tidak perlu tatap muka di lapangan dan barang juga dapat tiba di tujuan dengan selamat,” Jelas Agus.

Ditambahkan Agus, Peningkatan kinerja operasional, kata dia, terjadi di seluruh NTT yang dikelola oleh Pelindo, sejalan dengan meningkatnya arus pertumbuhan peti kemas dan juga distribusi barang domestik pasca badai seroja.

“Pelindo akan terus berupaya menjaga kelancaran arus barang dan peti kemas di seluruh NTT sehingga dapat berjalan dengan lancar dan juga menjaga stabilitas layanan yang didukung dengan teknologi dan digitalisasi sistem yang terbarukan untuk menjangkau seluruh aktivitas layanan ke pelabuhan dan distributor,” tambah Agus

Digitalisasi di Pelabuhan merupakan inisiatif yang juga sejalan dengan program kelestarian lingkungan, di mana melalui digitalisasi penggunaan sumber daya dalam proses operasional dapat lebih efisien.

Melalui digitalisasi, pelaksanaan bongkar muat dapat terencana dengan baik dan lebih cepat, sehingga dapat mengurangi waktu sandar kapal di pelabuhan yang dapat berdampak pada berkurangnya jumlah limbah yang dihasilkan.

Menurutnya, digitalisasi dalam bisnis kepelabuhanan merupakan suatu keharusan karena dapat meningkatkan pelayanan dengan menjawab tantangan bisnis, serta mendukung kelestarian lingkungan melalui kegiatan operasional yang efisien dan ramah lingkungan.

Selain itu, untuk menambah daya tarik dan tampilan pelabuhan tenau, PT Pelindo juga sedang merubah wajah pelabuhan Tenau menjadi lebih baik dengan perbaikan baik fisik terminalnya dan tempat kuliner agar menjadi indah baik itu pelabuhan peti kemas, area wisata kuliner menjadi menarik.

Dijelaskan General Manager Pelindo lll, Capaian dari PT Pelindo yakni layanan berbasis digital, membuat warna baru di pelabuhan tenau Kupang, dengan Memudahkan proses pendistribusian barang sehingga di masyarakat tidak terjadi kelangkaan barang dan berharap dapat menekan harga – harga barang sehingga meningkatkan daya beli masyarakat saat ini. dan berikut menambah layanan peti kemas naik rata-rata 2 x 7000  box menjadi 12000 box. Dan semua capaian  tersebut di lakukan untuk kepentingan masyarakat.

Dirinya juga berharap kedepannya kepada pemerintah agar dapat mendukung layanan lokasi yang memadai bagi peti kemas agar dapat berkembang ke arah bolok.

” Marilah kita maju, belajar bersama dalam proses pelayanan maupun dalam proses edukasi kepada masyarakat dan bekerjasama untuk kelancaran layanan di Pelabuhan,” Pungkas Agus Nazar. ( CP).

Komentar