MUI NTT Gelar Musda Ke – IX, Wagub NTT Ingatkan Kedepankan Persaudaraan Dan Humanis

Ket Foto : Wagub NTT, Josef Nae Soi, saat membuka Musda MUI NTT

NTT, media Indonesia menyapa.com
Majelis ulama Indonesia Provinsi Nusa Temggara Timur menggelar Musyawarah daerah ( Musda) ke IX.

Musda MUI NTT ke IX yang berlangsung di Hotel Asthon, Rabu(1/12/2021) mengusung tema “Meluruskan arah bangsa dengan wasathiyatuli Islam, pancasila serta UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara murni dan konsekuen”.

Musda MUI NTT di hadiri oleh wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi, Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni, pimpinan majelis Ulama dan Organisasi masyarakat Islam di NTT, Forkompimda.

Ketua panitia pelaksana Musda MUI IX, Abdulah Ullumando dalam laporannya menyampaikan, MUI NTT dalam perjalanannya telah menoreh berbagai catatan yang positif baik itu majelis ulama NTT dan pemerintah NTT.

Ullumando juga menyampaikan dalam musda MUI ke IX ini tentunya akan ada dinamika namun di harapkan kegiatan ini dapat sukses dan yang terpenting adalah mengedepankan kepentingan umat dan tentunya dalam musda ini bukan hanya memilih ketua dan menyusun struktur organisasi namun bagaimana dapat mendisain program – program kerja dan rekomendasi terkait permasalahan umat yang di NTT khususnya di bidang ekonomi, sosial, politik dan lainnya.

Sementara itu H. Abdul Kadir Makarim mantan ketua MUI NTT dalam sambutannya mengatakan majelis Ulama Indonesia di Nusa Tenggara Timur tumbuh senafas dengan denyutan masyarakat muslim NTT. Di mana dalam kehidupan keagamaan di NTT senantiasa menjunjung tinggi nilai- nilai kemajemukan dan toleransi, oleh karena itu majelis Ulama Indonesia tenggara Timur terus merawat sebagai nilai keontetikan ke-NTT-an.

Abdul Kadir menambahkan, dalam mewujudkan itu maka Majelis Ulama Indonesia Nusa Tenggara Timur selalu bergandengan tangan lalu pemerintah daerah maupun lembaga-lembaga keagamaan lainnya untuk senantiasa mengilhami kemajemukan sebagai Fitrah dan rahmat .

Lebih lanjut abdul Kadir Makarim mengatakan ulama Indonesia Nusa Tenggara Timur Dalam kepengurusan selama 3 periode atau kurang lebih 15 tahun telah menorehkan banyak catatan positif maupun negatif, namun ada hal yang perlu kita garis bawahi bahwa pemimpin Majelis Ulama Indonesia Nusa Tenggara Timur harus lebih mengedepankan wasathiyah , yakni senantiasa berada pada posisi Tengah boleh berat kiri atau kanan baik dalam ruang keagamaan sosial dalam tatanan politik.

“Kepada ulama Indonesia Nusa Tenggara Timur, saya berpesan harus senantiasa bersama pemerintah berperan menyukseskan berbagai agenda baik dalam urusan keumatan dan kebangsaan merawat persaudaraan kemajemukan toleransi sebagai perekat kekuatan cita-cita bersama,’ Harap Abdul kadir Makarim.

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi dalam sambutannya saat membuka Musda MUI NTT ke – IX mengatakan sesuai tema yang di usung pada Musda MUI ke – IX, ada keseimbangan dalam ideologi negara, oleh sebab itu harus mengkedepankan persaudaraan dan ajaran – ajaran di Agama masing – masing.

Menurut Nae Soi, dalam Musda apapun pasti akan membahas program – program kerja kedepan, membicarakan figur – figur yang akan mengantikan figur yang lama oleh sebab itu harus dalam suasana persaudaraan.

“Organisasi MUI adalah organisasi yang luarbiasa dan organisasi yang humanis, oleh sebab itu. saya selaku pemerintah NTT berharap dalam Musda MUI NTT ke – IX berlangsung dengan penuh rasa persaudaraan dan tetap dalam kerangka humanis ” tandas Josef Nae Soi. ( CP ).

Komentar