Akibat Penurunan IHK, Tiga Kota Di NTT Alami Deflasi Sebesar 0,30 Persen

Ket Foto : Darwis Sitorus, Kepala BPS NTT

Kupang, media Indonesia menyapa.com –
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik Provinsi NTT, ada 3 Kota di Nusa Tenggara Timur mengalami deflasi sebesar 0,30 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,44.
Kota yang mengalami deflasi adalah Kota Kupang, Kota Maumere, sedangkan kota Waingapu mengalami inflasi. data darI BPS NTT, Kota Kupang mengalami deflasi sebesar 0,39 persen, Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,05 persen dan Kota Waingapu mengalami inflasi sebesar 0,27 persen.

Hal ini disampaikan Kepala BPS NTT, Darwis Sitorus melalui press Rillis pada 1 oktober 2021.
Dijelaskan Darwis, Inflasi pada bulan September 2021 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada 3 dari 11 kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang turun sebesar -1,19 persen.

“Terjadi inflasi di NTT disebabkan adanya penurunan indeks harga terbesar pada 3 kelompok makanan, minuman dan tembakau,” jelas Darwis Sitorus.

Ditambahkan Darwis Sitorus, selain terjadinya inflasi dan deflasi di NTT, secara nasional, terjadi inflasi dan deflasi pada September 2021,di beberapa kota di Indonesia.

Darwis Menjelaskan ada sekitar 90 kota sesuai sampel IHK Nasional mengalami penurunan IHK yakni 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Pangkal Pinang sebesar 0,60 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,90 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palu sebesar 0,01 persen.

” Secara Nasional, ada 34 Kota alami inflasi tertinggi yakni mencapai 0,60 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di kota gorontalo sebesar 0,90 persen dan deflasi terendah terjadi di kota Palu sebesar 0,01 persen. ( CP ).

Komentar