Sektor Jasa Keuangan Kolaborasi REI NTT Memulihkan Ekonomi NTT

Kupang, media Indonesia menyapa.com – Pandemi Covid 19 yang melanda NTT menyebabkan ekonomi masyarakat menjadi terpuruk. oleh sebab itulah pemerintah daerah dan berbagai sektor jasa keuangan, dan asosiasi pengusaha berkolaborasi melakukan berbagai upaya untuk mengatasi keterpurukan ekonomi tersebut.

Upaya sektor Jasa Keuangan dalam hal ini Bank Indonesia perwakilan NTT, OJK bersama DPD REI NTT untuk memulihkan ekonomi NTT dalam rangka mengurangi melonjaknya penyebaran Covid 19 yakni melalui vaksinasi Covid 19 bagi masyarakat.

Hal ini disampaikan sektor jasa keuangan yakni Bank Indonesia dan Otoritas jasa keuangan bersama REI NTT tersebut saat konferensi pers yang berlangsung Kamis( 16/09/2021) di cafe petir.

Untuk di ketahui, Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Sektor jasa keuangan bersama REI NTT diperuntukkan bagi masyarakat umum dan anak – anak usia 12 tahun ke atas yang akan berlangsung dari tanggal 20 hingga 24 September 2021 bertempat di spot center Sikumana.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, Nyoman Atmaja Kepada insan Pers.
Menurut Nyoman Atmaja, walaupun kasus Covid 19 saat ini sudah menurun namun pada level 3 namun masyarakat senantiasa terus menjaga kesehatan dengan Prokes yakni 3 M.

Di jelaskan Atmaja, upaya pemulihan ekonomi ada lima hal yang harus di lakukan yakni pembukaan dan percepatan sektor produktif seperti pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, yang resikonya rendah kemudian juga mendorong pembiayaan melalui Pokja pembiayaan.

“Kalau vaksinasi itu sendiri dari jadwal sekitar Maret 2022. Per 15 September 2021 di NTT vaksin tahap I baru mencapai 25,99 persen atau sebesar 995.781 orang dari target 3,8 juta jadi masih rendah sedangkan dosis II baru mencapai 13,21 persen atau 506068 orang kalau kita lihat Bali dan DKI sudah hampir 100 persen dosis I malahan DKI lebih dari 100 persen itu yang kita dorong makanya kita mendorong melalui kerja sama mengajak pemerintah provinsi dan REI NTT untuk mempercepat vaksinasi di NTT. Dan kita sudah mulai pada tanggal 15 Januari yang lalu tahun 2021 sampai dengan 14 September sebanyak 958 ribu orang yang menerima vaksin I dan sebanyak 500035 orang menerima dosis II, “ujarnya.

Ia juga mengatakan harapkan kita terus mendorong vaksinasi ini sampai 75 persen dari target 3,8 juta. Kita bisa mempercepat itu akan lebih baik lagi jangan di 2022 bulan Maret. Kalau bisa dipercepat akhirnya tahun ini tentu akan mempercepat pemulihan kita. Untuk periode ini kita akan melakukan di Kupang dan Maumere.

“Harapan saya tolong ini didukung oleh semua lapisan masyarakat terutama adalah sentra-sentra ekonomi aktivitas ekonomi kita pulih UMKM, nasabah, pasar dan pertokoan sehingga ekonomi kita bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu Ketua REI NTT, Bobby Pitoby mengatakan pertama saya mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia dan OJK dalam hal ini sangat-sangat peduli sekali terhadap perekonomian kita di NTT sehingga menginisiasikan ini karena kita sebagai pengusaha di daerah perekonomian kita di daerah tergantung terhadap hard imunity

“Kalau kita tidak mencapai hard imunity maka semua masih tutup kita tidak bisa buat apa-apa tidak bisa melakukan aktivitas dan lain-lain oleh sebab itu inisiatif dari OJK, BI dan juga didukung oleh pemerintah ini luar biasa agar kita bisa kembali normal ya new normal lah bukan kembali seperti sebelumnya tapi new normal secepatnya. Oleh sebab itu kita dari REI NTT mengambil kesempatan ini berkoordinasi dengan OJK dan BI untuk mempercepat vaksinasi yang ada di NTT karena rate di NTT sangat-sangat rendah, “katanya.

Menurut Bobby,, DPD REI NTT, mempercepat dengan langkah berkoordinasi dengan OJK dalam hal ini OJK punya vaksin kita minta dari OJK untuk menyebar luaskan di NTT. Teknis pelaksanaannya dari kita.

“Kita bekerja sama dengan berbagai unsur jikalau bapa ibu lihat dari TNI Polri mendukung kita sepenuhnya. Jadi dari dinas kesehatan kita mendapatkan dukungan dari dinas kesehatan berupa nakes, vaksin dan lain-lain dan juga dari TNI bukan hanya TNI AD tapi ada juga TNI AU dan TNI AL dan tenaga kesehatan TNI itu semua mendukung kita dan juga dari Polri yaitu dari Polda NTT akan mengutus anggota untuk keamanan dan lain-lain,”ujarnya.

Ia menjelaskan ada 36 anggota yang akan menjaga proses vaksinasi ini kita di dukung penuh oleh Dinas Kesehatan NTT dalam hal nakes dan lain-lain.
Target kita 12 ribu dosis untuk suntik pertama 12 ribu dosis itu kita bagi 7000 di Kabupaten Sikka dan sudah terlaksana dalam waktu empat hari. Sekarang kita akan melaksanakan 5000 dosis di Kupang dan akan dilaksanakan pada tanggal 20–24 September 2021 di Pitoby spot center mulai dari jam 08.00– 15.00.

“Ada dua tim nakes setiap harinya yang berbeda satu tim nakes ada 15 orang penyerapannya cepat, suntikannya juga cepat dan aman jenis vaksin yang akan kita berikan adalah vaksin sinovac sehingga aman untuk anak-anak di usia 12 tahun keatas jadi target kita bukan orang dewasa saja tetapi juga untuk anak-anak 12 tahun keatas oleh sebab itu tolong disebar luaskan kepada anak-anak para pedagang di pasar dan lain-lain yang belum mempunyai KTP atau Nik sudah diperbolehkan oleh kemenkes ada surat edarannya dari Kemenkes bisa mendapatkan vaksin untuk itu bisa kesana dan kita akomodirkan dengan cara penulisan manual dan datanya akan kita laporkan ke dukcapil, “tegasnya.

Teknis pelaksanaannya kita targetkan satu hari 1000 dosis. Jikalau bapa ibu mendaftar link itu langsung keluar pendaftaran anda selesai nomor daftar berapa, nomor antriannya berapa, suntikannya hari apa jam berapa itu langsung keluar secara otomatis jadi sudah terprogram berdasarkan nomor urut dari pendaftaran jadi tidak akan terjadi kerumunan. Masyarakat bisa mendaftarkan di link web https://reipeduli.id . ( CP ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *