Sulit Air Bersih di Desa Retrain, TNI AD Hadirkan Pompa Hidram, Dekatkan Sumber Air

Amarasi, Media indonesia menyapa.com – Air merupakan salah satu sumber utama dan tidak terlepas dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Untuk mendapatkan air bersih masyarakat di desa Retraen, kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur harus menempuh jarak -+500 meter dengan melewati medan terjal. Rabu, (28/07/2021).

_”Sumber air su dekat,”_ merupakan Istilah pertama yang di sampaikan oleh “Dominggus” salah satu pemuda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), saat program iklan Danone Aqua di tahun 2008. Istilah ini disampaikan Dominggus pada saat menyambut hadirnya proyek pertama dari program “Satu untuk Sepuluh” (SUS) Danone Aqua di Kabupaten TTS. SUS dianggap berhasil karena selain membantu akses air bersih, juga muncul kesadaran warga agar hidup lebih sehat.

Melihat kesulitan masyarakat untuk mendapatkan air bersih, maka Kodam IX/Udayana melalui Kodim jajaran Bali Nusra membuat progam pompa hidram dimana terdapat suatu daerah atau pemukiman penduduk yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan terdapat mata air yang bisa di manfaatkan untuk pemasangan pompa Hidram.

Salah satunya Kodim 1604/Kupang mendapat bantuan Pompa Hidram dari Pangdam IX/Udayana untuk di pasang di beberapa desa di kabupaten kupang yang penduduknya mengalami kesulitan air bersih. Salah satu program pemasangan pompa hidram yang saat ini sedang di kerjakan yaitu di desa Retraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.

Selaku Danramil 1604-04/Amarasi, Kapten Inf. Lalu Ibnu Fajar mengatakan bahwa program pemasangan pompa hidram di desa Retraen dengan mengambil titik sumber mata air di Oemamuti dengan Jarak dari titik air ke bak penampungan sejauh 100 meter, dari bak penampung ke titik pompa dengan jarak 20 meter selanjutnya dari pompa ke bak primer 350 meter dengan debit air yang dihasilkan adalah 10 liter/menit.

“Saat ini progres pemasangan pompa hidram sudah 98 %, artinya sisa 2 % air sudah dapat dinikmati oleh masyarakat 100%. Pemasangan pompa sudah memasuki tahap Finishing yaitu pengecatan bak penampung agar selalu bersih,”kata Kapten Inf. Lalu Ibnu Fajar.

Saat mengetahui akan hadirnya pompa hidram di desanya, kepala desa dan masyarakatnya sangat gembira dan penuh semangat untuk bersama sama dengan anggota TNI-AD bergotong royong dalam proses instalasi dan pembangunan pompa Hidram dari awal sampai saat ini sudah mencapai 98 %. (* CP).

Komentar