Pasca Badai Seroja, KSP CU Serviam Inventarisir Kondisi Anggota Yang Berdampak

Ket Foto : General manager KSP CU Serviam, Benediktus Seran

Kupang, media Indonesia menyapa.com –Badai siklon seroja menerjang NTT dan sekitarnya. Hal ini menimbulkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat dan berbagai aspek.antara lain ekonomi. Berbagai lembaga keuangan baik Perbankkan , koperasi dan lembaga keuangan lainnya turut merasakan dampak dari badai siklon Seroja tersebut.

Terkait hal itu, General Manager KSP CU Serviam Kupang, Benediktus Seran, SH angkat bicara. GM KSP Serviam mengatakan badai siklon Seroja memang sangat berdampak pada KSP Serviam, dimana perkembangan ekonomi anggota ksp Serviam ikut berdampak dan sebelumnya sejak Pandemi Covid-19 juga ekonomi para anggota juga sudah mengalami dampaknya sehingga KSP Serviam berusaha untuk mendapatkan informasi secara akurat kondisi para anggota.walau tidak semua anggota di wilayah pelayanan yang terkena dampak.

“Persoalan badai siklon Seroja memang berdampak serius pada anggota dari segi ekonomi. Kami mengakui juga, Sebelum masuk ke Seroja, daerah ini juga mengalami covid-19 yang sebenarnya sudah terkena dampak sejak 2020,” ucap Benediktus Seran kepada media Indonesia menyapa di ruang kerjanya,Jumat (16/4/2021).

Menurut Benidiktus, badai Seroja memang cukup berdampak pada anggota, oleh sebab itu, ksp koperasi Serviam di setiap kantor cabang berusaha untuk mendapatkan informasi secara akurat terkait dampak badai siklon Seroja pada anggota ksp Serviam. walau tidak semua anggota di wilayah pelayanan yang terkena dampak.

“Kami menginventarisir dengan mengunjungi anggota untuk menanyakan dampaknya seperti apa soal rumah, hewan, dan lainnya. Nanti akan dilihat sehingga ada langkah berikut berkaitan dengan tindakan kami dan kami akan memberikan bantuan secara kolektif,” jelas Beni.
“kebijakan yang akan diambil terkait dampak Seroja buat anggota, kalau bantuan sosial memang sifatnya emergency tapi yang manajemen pikirkan soal kelanjutannya.,” Kata Benny.

Disampaikan Beni, lembaga merasakan dampak terhadap kewajiban dan hak anggota. Pihaknya tetap optimis untuk memberikan dukungan bukan dalam bentuk material tapi motivasi untuk anggota bisa bangkit kembali untuk berusaha.

“Memang kita lihat di Kota Kupang dampak paling terasa terutama di sekitaran  Kantor Cabang oebufu ada rumah yang lenyap. Program relokasi mudah-mudahan bisa terealisir. Kita prihatin tapi namanya alam karena variatif,” tandas Beni.

Terkait kewajiban dari anggota pasca badai Seroja, Dirinya menegaskan kembali bahwa dampak seroja untuk anggota yang jadi korban tentu ada langkah dalam hal cicilan pinjaman tapi masih dalam inventarisir.

“Keringanan tertentu ya tapi tidak general, dilihat dari seberapa berat dampak yang dialami. Kami proaktif inventarisir anggota yang terdampak sehingga bisa diketahui agar diambil langkah. Kita akan berikan keringanan dalam wujud  kepedulian tapi masih menunggu data inventarisir dalam bulan ini untuk kita bahas di tingkat manajemen,” pungkas Beni.
( CP)

Komentar