Vaksinasi Covid -19 di harapkan Pulihkan Aktivitas Ekonomi Masyarakat

Kupang,mediaindonesiamenyapa.com – Pada Triwulan I 2021, kinerja perekonomian Provinsi. NTT diprakirakan membaik seiring berlanjutnya tatanan normal baru hal itu di dorong oleh vaksinasi massal Covid – 19.

Hal ini disampaikan Deputi Kepala Perwakilan (Tim Perumusan dan Implementasi KEKDA), Hery Catur Wibowo saat konferensi pers yang di gelar oleh Bank Indonesia kantor perwakilan Provinsi NTT.

Di jelaskan Hery, Vaksinasi yang telah dilakukan diharapkan dapat memulihkan aktivitas ekonomi masyarakat secara perlahan, karena dengan Vaksinasi Covid-19 dapat menumbuhkan harapan, optimisme, dan semangat dari masyarakat dan pelaku usaha, juga dari sisi pengeluaran, perbaikan permintaan domestik

Hery Catur Wibowo – Deputi Kepala Perwakilan selaku Tim Perumusan dan Implementasi KEKDA, mengatakan, diprakirakan terus berlanjut, ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang didukung oleh perpanjangan stimulus Pemerintah dan juga perbaikan investasi seiring berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) serta meningkatnya confidence pelaku usaha yang berpotensi mendorong perbaikan kinerja investasi.

“Dari sisi Lapangan Usaha, perbaikan
kinerja ekonomi Provinsi NTT pada triwulan I 2021 diprakirakan didorong oleh LU Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan, LU Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib, serta LU Konstruksi.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia l Nyoman Atmaja yang di dampingi Hery Catur Wibowo – Deputi Kepala Perwakilan (Tim Perumusan dan Implementasi KEKDA) dan Daniel Agus Prasetyo – Deputi Kepala Perwakilan (Tim Implementasi SP, PUR dan MI) mengatakan, Badai siklon tropis seroja yang mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi di
beberapa wilayah di sejumlah kabupaten/kota di Prov. NTT, berpotensi menjadi faktor
penahan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021. Lebih lanjut, kami akan melakukan
asasment lebih mendalam untuk mengetahui dampak bencana terhadap perekenomian di NTT Setelah mendapatkan data dan informasi antara lain luas panen, peternakan dan infrastruktur yang terdampak bencana.
( CP ).

Komentar