Kupang, media Indonesia menyapa.com – Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan dari program sebelumnya terkait transformasi sekolah. Program ini akan mengakselerasi sekolah negeri dan swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1–2 tahap lebih maju.
Program Sekolah Penggerak secara umum berfokus pada pengembangan SDM sekolah, mulai dari siswa, guru, sampai kepala sekolah. Kualitas siswa diukur melalui pencapaian hasil belajar di atas level yang diharapkan dengan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan. ruang lingkup program itu mencakup seluruh kategori sekolah, baik negeri dan swasta.
Terkait program sekolah pengerak tersebut maka dinas pendidikan kota Kupang mengelar coaching Clinic bagi pengelola Paud di Kota Kupang. Yang diselenggarakan di UPT Dikmas NTT.
Kolekta Keu,S.pd.M.Hum selaku koordinator fasilitasi peningkatan mutu pendidikan Provinsi NTT, dan penyelenggara program kepada media Indonesia menyapa saat mengelar kegiatan Coaching Clinic di UPT Dikmas mengatakan, kegiatan Coaching Clinic merupakan pendampingan personal pendaftaran bagi kepala sekolah pada sekolah pengerak yang telah di launching oleh Mendikbud pada 1 Februari lalu dengan tujuan untuk melakukan penguatan terhadap SDM sekolah dalam bentuk penguatan meliputi pelatihan dan pendampingan intensif.
“Tujuan program sekolah pengerak dan coaching Clinic ini untuk guru – guru dan kepala sekolah dapat di latih, dan selanjutnya ketika memenuhi standar kelayakan maka nantinya bisa menjadi motor penggerak bagi sekolah – sekolah yang ada di sekitarnya,” jelas Kolekta Keu.
” Hari ini merupakan coaching perdana di kota Kupang yang di ikuti oleh guru – guru , kepala sekolah dari jenjang Paud,SD, SMP, SMA dan LP, dan LPMP yang memfasilitasi ” tambah Keu.
Untuk diketahui bahwa, Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. Pertama, pendampingan konsultatif dan asimetris. Di mana Kemendikbud melalui unit pelaksana teknis (UPT) di masing masing Provinsi akan memberikan pendampingan bagi pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota dalam perencanaan Program Sekolah Penggerak.
Kolekta Keu, selaku narasumber dari Lpmp NTT berharap dari kegiatan Coaching Clinik ini, guru – guru dan kepala sekolah dapat berkompetisi dengan sehat sehingga dapat menjadi contoh bagi yang lain.
Sementara itu kadis pendidikan kota Kupang, Dumul Djami mengatakan, bahwa program sekolah pengerak sangat baik karena dapat memperbaiki mutu pendidikan di kota Kupang, karena memang di akui mutu pendidikan di kota Kupang masih belum terlalu bagus, oleh sebab itu dengan adanya sekolah pengerak ini ada intervensi dari pemerintah dalam rangka pemenuhan terhadap ketenagaan guru juga sarana prasarana.
” Saya selaku kadis pendidikan kota Kupang berharap dengan adanya program ini , pendidikan di kota Kupang lebih cepat lompatannya dalam memperbaiki mutu pendidikan di kota Kupang. ( CP ).
Komentar