Jelang HBKN, Disperindag NTT Pastikan Harga Bapok Stabil

NTT, mediaIndonesiamenyapa.com -Dinas perindustrian dan perdagangan Provinsi NTT menggelar rapat koordinasi Stabilitasi dan pengendalian harga bahan pokok menjelang hari raya Natal  Tahun 2020 dan tahun baru 2021 ( HBKN) yang berlangsung pada Selasa (25/11/2020) di hotel Silvya.

Jelang hari raya Natal dan Tahun Baru, 1 Januari 2021, harga telur belum mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Umar Wahyudi dari Ud. Ratna Mulia, Salah satu distributor telur pada saat mengikuti rakor menyampaikan bahwa Harga telur jelang hari besar keagamaan masih relatif stabil dan belum ada kenaikan yang signifikan yakni berkisar 320 ribu per ikat dan 57 ribu per rak dibandingkan tahun lalu jelang HBKN melonjak naik 340 ribu per ikat.

“Tahun lalu jelang HBKN harga telur naik per ikat Rp 340 ribu per ikat namun sekarang masih belum ada kenaikan yakni masih berkisar Rp 320 ribu per ikat atau berkisar Rp 57 ribu per rak”, kata Umar kepada media Indonesia menyapa.

Sementara itu, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, M. Nasir Abdullah, mengatakan Harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelang Natal dan Tahun Baru masih relatif stabil.

“Hampir semua stok dan harga bahan pokok di NTT masih relatif stabil,” ujar Kadis.

Dia juga mengakui, bahwa khusus untuk telur ayam, pihaknya memastikan tidak ada pedagang yang melakukan penimbunan.

“Karena telur itu jangka waktunya sangat pendek. Berani timbun lima hari saja, ada kecenderungan pedagang akan rugi karena telurnya pasti rusak,” jelas Abdullah.

Kadis memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga sembako dan kebutuhan pokok lainnya hingga hari raya nanti. (CP).

Komentar