Pemkot Berbagi Kasih, Kepada Wartawan Kota Kupang

Kupang, media Indonesia menyapa.com- Pemerintah Melalui Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore bersama Kepala Dinas Sosial Kota Kupang,Lodiwyk Djungu Lapo dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Ernest Ludji berbagi kasih bersama 163 awak media di Kota Kupang  yang terdampak covid19.

Walikota Kupang Jefri Riwu Kore, dalam sambutannya pada acara penyerahan Bansos kepada Insan  Media di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Jumat (6/11/2020)  mengatakan,  bantuan sosial   yang diberikan Pemerintah kepada masyarakat Kota Kupang  tanpa memandang perbedaan.

Wali Kota mengatakan, yang terdampak Covid19 bukan saja segelintir orang namun awak media juga termasuk yang terdampak covid 19. Bansos ini semata-mata karena pemerintah prihatin dengan kalangan media yang merupakan garda terdepan dalam menyampaikan berbagai informasi salah satunya pandemi covid19 kepada masyarakat.

“sebagai bentuk empaty pemerintah Kota Kupang dalam membantu saudara-saudara (kalangan Media) yang terdampak covid19, sepanjang memenuhi persyaratan. Ini merupakan kegiatan strategis untuk berbagi kasih satu dengan yang lainnya dan semua yang dilakukan sudah sesuai aturan,” jelas Jefri.

Jefri Riwu kore yang juga Ketua DPD I Partai Demokrat NTT ini menilai kalangan Media sangat rentan ditengah pandemi covid19. Bantuan seperti ini tentunya diharapkan bisa meringankan beban hidup dalam keluarga dari kalangan jurnalis.

“Saya mau tegaskan bahwa jangan karena ada bantuan ini lalu tidak bisa kritik pemerintah. Kritik saja supaya kami bisa bangkit. Berikan jalan keluar karena kita dalam tahap pembangunan kota ini. Karena kita bekerja sungguh-sungguh dengan hati,” katanya.

Ia menyampaikan dalam tahun ini ada pembangunan tiga taman yang besar dan mengubah wajah Kota Kupang pada Desember 2021, yaitu di Aston, LLBK dan Tirosa.

Tiga lokasi tersebut akan diubah secara total dengan dana Rp 100 miliar lebih yang sudah mulai dikerjakan oleh PT Brantas BUMN, ditambah dengan pembangunan air yang besar-besaran.

“Tahun ini kita usulkan pembangunannya dan diharapkan tahun 2021 sudah selesai untuk menata Kota Kupang lebih bagus,” jelas Jefri.

Dirinya memberi contoh di depan Toko Arjuna, sudah diusulkan penataan Arjuna yang dihubungkan dengan Pantai Tedys untuk tempat jalan warga kota Kupang. Ada tempat tongkrong dan foto-foto.

Di depan Hotel Maya, Ketapang Satu akan diubah secara total bermodel square dan kota ini akan berubah kalau disetujui. Termaksud pembangunan saat ini drainase, trotoar itu semua merupakan dana-dana diskresi pemerintah pusat dari Presiden Jokowi.

Dalam pembangunan Kupang, Ia meminta juga tetap dikritisi apa yang harus dibuat dan dikerjakan.

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodowyk Djungu Lapo mengatakan, sebagai pengelola bantuan, dirinya melaporkan kepada Walikota Kupang, jumlah penerimah saat ini yang terdaftar ada 177  penerima.

Namun, setelah di verifikasi karena ada beberapa ketentuan yang harus diikuti, dimana ada juga terdata nama ASN. Karena bansos (bantuan sosial ) ini di peruntukkan untuk warga yang berdampak covid-19 maka data terakhir yaitu 163 orang yang sudah di akomodir dan kebetulan paket-paket atau bantuan yang ada masih cukup untuk itu.

Dirinya menjelaskan, skema bantuan yang ada  itu berasal dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi dan pemerinta Kota sendiri.

Khusus bantuan untuk  para wartawan, Dinas Sosial Kota mengaturnya dari paket yang berasal dari pemerintah Provinsi. Prinsipnya semua warga yang berdampak harus di layani dengan bantuan.

” Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para media yang selama pandemi dari bulan Maret 2020 sampai sekarang,  cukup luar biasa dengan pemberitaan atau informasi yang disampaikan secara baik dan kami merasa terbantu.

Kami juga tidak mampu menjangkau seluruh warga yang membutuhkan. Awak media mengekspos, pasti kami respon,” ungkapnya.

Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Esnest Ludji, menyampaikan,  peran media luar biasa dan strategis terhadap pembangunan yang terjadi di Kota Kupang.

Untuk itu, Pemerintah Kota Kupang, senantiasa selalu menjaga silahturahmi dan menjalin kekerabatan antar media dan pemerintah Kota Kupang.

Oleh karenanya kata Ernest, media dan bagian protokol dan komunikasi pimpinan adalah mitra yang harusnya bersama-sama mengawal pembangunan ini sesuai dengan peran masing-masing.

” Saya berharap, walaupun bantuan sosial ini tidak mampu menjawab pergumulan kita semua, tetapi paling tidak turut memberikan andil untuk bagaimana kita bersama -sama bergandengan tangan, membangun kota Kupang yang kita cintai ini,” katanya.

Pantauan media ini, bantuan yang diberikan, beras sebanyak 60 kilogram per awak media dan uang Rp 300.000 yang kini masih dalam proses di Bank NTT. Penerima secara simbolis yang diserahkan oleh Walikota Kupang sebanyak 10 orang,  dan lainnya akan mengambilnya di gudang pada Dinas Sosial Kota Kupang dan semua terlayani dengan baik dan transparan.
( CP ).

Komentar