Presiden Jokowi Secara Virtual Bagikan Satu Juta Sertifikat kepada Masyarakat Se – Indonesia

Foto : Presiden Jokowi  Secara Virtual Bagikan Satu Juta Sertifikat kepada Masyarakat Se – Indonesia,

Jakarta media Indonesia menyapa.com- Dalam rangka bulan Bhakti Agraria dan tata ruang maka Presiden Republik Indonesia, Jokowi Dodo membagikan satu juta sertifikat kepada masyarakat 31 Provinsi di Indonesia.

Presiden mengatakan, sebelum ada program pendaftaran tanah sistematis lengkap ( PTSL), pemerintah hanya mampu mengeluarkan 500 ribu per Tahun, sedangkan program PTSL sendiri baru di buat pada tahun 2017. Program PTSL dibuat dengan tujuan memberikan kepastian dan perlindungan hukum atas tanah masyarakat.

Jokowi mengatakan bahwa Target penyelesaiannya pada Tahun 2025 semua tanah harus sudah bersertifikat dan juga target 5 juta per tahun menjadi 12 juta Sertifikat per tahun..
Jokowi menyampaikan kepada Menteri ATR, Sofyan Djalil , agar dapat bekerja secara maksimal dan harus sesuai target.

Jokowi dalam sambutannya mengatakan, ada 126 juta bidang tahan yang harus disertifikasi. Pada 2015, pemerintah baru membuat 46 juta sertifikat tanah. Hal tersebut disampaikan karena menurut Presiden Jokowi banyak terjadi sengketa tanah terjadi saat ini karena belum ada sertifikat tanah.

“Saya sampaikan kepada Pak Menteri Agraria dan Tata Ruang (Sofyan Djalil) saat itu. Kita harus bekerja dengan target yang saya berikan. Dan targetnya enggak main-main,” Jelas Jokowi.

Foto : masyarakat yang menerima sertifikat Tanah

Jokowi sempat mengingatkan menteri ATR, Sofyan untuk bekerja maksimal. Semua harus dikerjakan sesuai target. “Kalau targetnya enggak tercapai, hati-hati. Kepala kantor di kabupaten/kota juga hati-hati. Saya hanya ngomong hati-hati. Kita bekerja dengan target,” ujarnya.

Kepala Bidang penetapan hak dan pendaftaran Provinsi NTT, Supriyadi kepada awak media usai penyerahan sertifikat Tanah yang dilakukan secara virtual oleh Presiden Joko widodo Senin (9/11/2020) untuk Provinsi NTT ada 20760 sertifikat yang diberikan kepada masyarakat yang tersebar di 7 Kabupaten di NTT. (CP)

Komentar