Gelar Pentas Sanggar Seni Etnis, Julie Laiskodat Himbau Lestarikan dan Cintai Budaya NTT

Kupang, media Indonesia menyapa.com- Dewan kerajinan Nasional Daerah ( DEKRANASDA ) NTT bersama Forum komunikasi antar sanggar seni etnis ( FORKASSE ) NTT, menyelenggarakan pentas seni etnis yang diikuti oleh 29 sanggar seni yang ada di NTT.

Pentas seni yang diselenggarakan mengusung tema ” melalui budaya NTT Bangkit NTT Sejahtera” yang berlangsung di aula rumah jabatan Gubernur NTT Sabtu (7/11/2020).

Tujuan dari pentas seni yang digelar, ketua Dekranasda NTT, Julie Laiskodat mengatakan, pagelaran pentas seni dilakukan dengan tujuan agar menunjukkan kepada dunia kalau NTT kaya dengan budaya yang sangat luarbiasa yang perlu di jaga dan dilestarikan.

“Dunia dan Provinsi lain di Indonesia mempunyai budaya, baik tarian dan sebagainya, namun NTT punya ciri khas tersendiri dengan budaya seni tarian nya beraneka ragam dan itu tidak dimiliki oleh Provinsi lain. Oleh sebab itu menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi NTT dan sebagai masyarakat NTT harus terus lestarikan budaya tersebut ,” ungkap Julie Laiskodat dengan penuh bangga.

Julie Laiskodat dengan balutan busana adat NTT tampil cantik membuka kegiatan sekaligus menjadi salah satu juri. Anggota DPR RI tersebut mengajak dan menghimbau seluruh peserta pentas seni dari 29 sanggar seni etnis bahkan para pegiat seni agar belajar lebih banyak lagi dan harus mengetahui makna dari setiap budaya yang ada di NTT.

Julie Sutrisno Laiskodat yang juga sebagai Ketua TP PKK NTT, sekaligus sebagai Bunda Literasi dan Bunda PAUD, dalam sambutannya juga mengatakan, Provinsi NTT memiliki potensi pariwisata yang jauh lebih unggul dari provinsi lainnya termasuk Provinsi Bali. NTT punya hewan langka Komodo, punya danau tiga warna Kelimutu, dan masih banyak potensi alam yang lainnya, serta potensi budaya yang sangat kaya. Baik berupa kain tenun atau kain adat, upacara adat serta tarian tradisionalnya, Masyarakat NTT harus menyadari bahwa kekayaan alam dan budaya sebagai potensi parwisata ini harus bisa dikembangkan dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan.

Lebih lanjut Julie Sutrisno Laiskodat, mengajak agar budaya NTT yang teramat banyak terus dipromosikan dan dikelola dengan baik. Yang disukai wisatawan bukan Cuma potensi alam, tetapi juga potensi budaya.

“Di dunia ini semua Negara punya alam, punya pantai, punya pengunungan, tetapi budaya yang kita miliki tidak ada di tempat lain. Ini kekayaan yang seharusnya bisa bermanfaat memberi kesejahteraan bagi masyarakat,” jelas Julie Laiskodat.

Oleh karena itu, Julie Sutrisno Laiskodat berharap, kegiatan Pentas Kesenian Tradisional NTT 2020 bisa membawa manfaat bagi kesejahteraan terutama bagi sanggar-sanggar seni dalam melestarikan budaya serta bermanfat bagi kesejahteraan. Pemerintah melalui dinas pariwisata, dinas pendidikan dan intansi terkait lainnya mestinya memanfaatkan potensi ini. Bekerja sama dengan sanggar-sanggar seni yang ada dalam kegiatan-kegiata yang dilaksanakan.

Pentas Kesenian NTT 2020 dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur NTT tersebut yang diikuti oleh Masing-masing perwakilan dari sanggar seni memberikan penampilan terbaik dengan menyuguhkan tarian tradisional etnis dari daerah atau kabupaten asalnya masing-masing.

Semarak Pentas Kesenian Tradisional NTT 2020 diawali dengan penampilan Sanggar Wela Pau Rana pimpinan Jehadu Hilarius, yang menampilkan tarian Caci dari etnis Manggarai dan dilanjutkan dengan tarian tradisional lainya dari berbagai sanggar seni etnis.

Pentas Kesenian Tradisional NTT 2020 mengusung tema “Melalui Budaya, NTT Bangkit NTT Sejahtera”. Hadir sebagai juri selain Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat,  yakni pejabat dari Dinas Pariwita NTT, Ketua DPD Asita NTT, Perwakilan Kepala Sekolah SMA/SMK, dan pemerhati seni budaya.

Sementara itu, Ketua Forkasse NTT, Joni Thedens mengatakan, tujuan diselenggarakan Pentas Kesenian Tradisional  NTT 2020, untuk lebih mengangkat seni budaya NTT sehingga makin dikenal dan dicintai. Sasaran yang ingin dicapai adalah memotivasi kawula muda untuk ikut terlibat memperkenalkan budaya NTT agar sejalan dengan program Gubernur NTT, yakni pariwisata sebagai prime mover perekonomian NTT.

“Kami  berharap, lewat pentas hari ini, kekayaan budaya NTT terus dilestarikan dan dapat mendukung program Gubernur Viktor B Laiskodat yakni NTT Bangkit NTT Sejahtera,” kata Joni Theedens. ( CP ).

Komentar