dr.Christian Widodo Beri Bantuan Kepada Asrama Susteran CIJ Akibat di Terjang Angin Puting Beliung

Kupang, mediaindonesiamenyapa.Com- Akibat angin puting beliung yang terjadi pada pertengahan Agustus yang lalu mengakibatkan asrama milik Susteran CIJ rusak berat dan tidak dapat di huni sementara waktu.

Penangung jawab Susteran CIJ, Sr. Evarista menceritakan kronologis saat asrama Susteran CIJ diterpa angin puting beliung tersebut kepada media Indonesia menyapa, sabtu ( 19/09/2020) ketika ditemui di lokasi Susteran CIJ tepatnya di dekat keluarahan Kayu putih. Diceritakan angin puting beliung terjadi pada tanggal 23 Agustus 2020 dan pada saat itu angin yang begitu kencang dengan seketika menerjang asrama dan langsung meniup atap rumah secara tiba-tiba mengporakporandakan asrama hingga sekarang dan masih belum dapat di perbaiki.

Menurut keterangan Sr Evarista, selaku penanggung jawab Susteran CIJ bahwa akibat terpaan angin puting beliung, asrama tersebut tidak dapat digunakan lagi. Pihak Susteran berusaha untuk mencari bantuan dan berkoordinasi dengan pihak pemerintah setempat dan instansi terkait dalam hal ini dinas Sosial untuk meminta bantuan dengan harapan kerusakan akibat musibah angin puting beliung dapat segera teratasi. Dari pihak Dinsos langsung memberikan bantuan berupa selimut, dan kebutuhan pangan lainnya. Namun dari pihak susteran lebih membutuhkan baham materiel seperti bahan bangunan agar dapat kembali membangun asrama yang telah hancur akibat terjangan angin puting beliung.

“kami sudah berupaya berkoordinasi dengan pihak pemerintah yakni dinas sosial dan dari pihak dinsos memberikan bantuan dalam bentuk selimut dan kebutuhan pangan, namun kondisi yang kami butuhkan sekarang adalah bahan bangunan agar asrama dapat di bangun lagi,” ungkap Sr. Evarista kepada media Indonesia menyapa.

Asrama Susteran CIJ yang rusak akibat angin puting beliung pada Agustus yang lalu

Sr. Evarista menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam musibah namun asrama dan ruangan tersebut tidak bisa ditempati sementara waktu.
Selain itu, Berbagai upaya di lakukan oleh para suster untuk mendapatkan bantuan, hingga akhirnya bertemu dengan dr Christian Widodo selaku anggota DPRD Provinsi NTT dan menceritakan tentang musibah angin puting beliung yang telah memporakporandakan asrama susteran CIJ pada bulan Agustus yang lalu.

Harapan dari para suster yang tinggal di asrama CIJ yang berjumlah 7 orang tersebut kepada pemerintah daerah agar dapat segera menanggapi ketika ada musibah di masyarakat dan juga berterimakasih kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial yang telah memberikan bantuan kepada Susteran CIJ.

Selanjutnya terkait musibah angin puting beliung yang menerjang Asrama Susteran CIJ tersebut maka pada Sabtu(19/09/2020) dr. Christian Widodo kemudian mengunjungi asrama Susteran CIJ dan memberikan bantuan berupa 30 lembar seng dan sejumlah uang untuk dapat dipergunakan membeli material lainnya agar dapat kembali membangun asrama susteran CIJ.

dr. Christian Widodo kepada media Indonesia menyapa menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pihak pemerintah dalam hal ini, dinas sosial dan BPBD NTT yang telah merespon dan memberikan bantuan kepada susteran CIJ yang di timpa musibah angin puting beliung dalam bentuk selimut, springbed dan makanan, namun untuk saat ini susteran CIJ sangat membutuhkan bantuan material agar dapat membangun kembali asrama yang rusak tersebut.oleh sebab itu dr.Christian kemudian mengambil keputusan dan inisiatif untuk memberikan bantuan berupa seng dan sejumlah uang sebanyak 6 juta rupiah agar dapat mempercepat pembangunan kembali asrama susteran CIJ.

“Sebagai rasa simpati dan rasa persaudaraan, saya dan keluarga memberikan sedikit sumbangan dan bantuan berupa semen dan sejumlah uang, mudah – mudahan bisa membantu membangun kembali asrama susteran CIJ ini,” ucap dr. Christian Widodo.

dr.Christian berharap kepada pihak pemerintah apabila ada musibah seperti ini di masyarakat agar segera mengambil sikap dan merespon sehingga masyarakat juga dapat terbantu. Dan himbauan juga kepada masyarakat agar ketika mendapatkan musibah seperti ini diharapkan segera melaporkan kepada pemerintah setempat dalam hal ini pihak kelurahan agar dapat diberikan bantuan segera.
Karena di Kelurahan sudah ada Tagana yang sudah siap membantu masyarakat. ( CP ).

Komentar