Kupang,mediaindonesiamenyapa.com-UPTD Taman Budaya Provinsi NTT mengelar pentas seni pelajar bagi pelajar dari sekolah – sekolah yang ada di kota Kupang yang berlangsung dari Senin (7 s.d 9 September 2020) .
Kegiatan pentas seni pelajar merupakan kegiatan untuk memberikan ruang kepada pelajar pada masa pandemi covid – 19 dimana membuat para pelajar dirumah Saia sehingga pada era new normal ini digelar pentas seni untuk memberikan ruang kepada para pelajar untuk berkreatifitas dan berkreasi dengan apa yang menjadi potensi mereka dan sekaligus mengembangkan kesenian disekolah.
Kepala UPTD taman budaya , Drs.Sofyan MM, menyampaikan bahwa pentas seni ini melibatkan sekolah- sekolah di Kota Kupang, PPA dalam upaya memantau perkembangan kesenian yang ada di sekolah
“Tidak ada kriteria dalam pentas seni, karena pentas seni ini di gelar dengan tujuan mengembangkan kreativitas para pelajar. Dalam pentas seni ini yang ditampilkan adalah beragam musikal puisi, tarian tradisional ,tari garapan baru, teater, fashion show, namun semua tetap mengikuti protokol kesehatan,” jelas Sofyan.
Kepala UPTD Taman budaya, Sofyan berharap semua pelajar dapat mengikuti pentas seni ini. disampaikan juga bahwa dalam kegiatan tersebut tetap mengikuti protokol kesehatan.
Kegiatan pentas seni antar pelajar tersebut dilakukan dalam tiga hari dan di kelompokan dan di jadwalkan.
Lebih lanjut Sofyan mengatakan bahwa pentas seni pelajar akan ada kelanjutannya dengan gerakan seni masuk sekolah dengan memberikan pelatihan khusus dan bimbingan teknis agar pelajar dapat mengetahui dan memanfaatkan cara berkreatifitas yang benar, karena anak-anak sekarang tergerus dengan globalisasi sehingga mereka tidak mau tentang budaya leluhur oleh sebab itu kedepannya ini yang menjadi target dan sasaran kami dari UPTD taman budaya agar dapat membenahi budaya.
“Pentas seni pelajar yang digelar ini dalam hal ini melalui pemerintah dengan mengalokasikan dana khusus sejumlah lima juta rupiah untuk Pembinaan kepada 36 sanggar sekolah. 36 sanggar sekolah tersebut mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk memotivasi para pelajar untuk terus berkreativitas.
Harapan kepala UPTD kepada para pelajar yakni dalam rangka meningkatkan NTT bangkit NTT sejahtera maka pemerintah berharap generasi penerus bangsa agar dapat meneruskan, melestarikan budaya kita sendiri sehingga bahkan harus mencintai budaya kita karena budaya adalah satu kepribadian kita untuk menjaga jati diri kita .
Dikesempatan tersebut, salah satu team hadir sebagai peserta mengikuti pentas seni pelajar yang berasal dari sanggar Sekolah menengah 3 Negeri Kupang ( sanggar Smantiq fashion team) yang diketuai oleh Faldy ledoh turut hadir mengikuti pentas seni pelajar yang di gelar dari 7 s.d 9 September 2020.
Guru Pendamping dari sanggar Smantiq Fashion team , Fifi Ndun kepada media Indonesia menyapa mengatakan alasan sanggar Smantiq dari SMAN 3 Kupang mengikuti pentas seni pelajar ini kegiatan yang positif walau pandemi tetap berkreasi agar dapat menggali potensi para pelajar yang dimiliki karena harapannya kedepanya dapat mewakili sekolah ditingkat Provinsi, Nasional dan Internasional.
Faldy ledoh selaku ketua Sanggar Smantiq team menyampaikan bahwa persiapan yang dilakukan untuk mengikuti pentas seni pelajar selama satu Minggu dan dalam persiapan dan latihan memang ada kesulitan namun semua berjalan dengan lancar dan baik.
“Harapannya saya sebagai generasi penerus bangsa dan juga sebagai ketua Sanggar Smantiq Fashion team, agar semua team terus berkarya dan jangan pernah menyerah sampai dapat menggapai mimpi yang diinginkan,” ujar Faldy ledoh.
Sania Sinlae salah satu peserta dan sekretaris dari Sanggar Smantiq Fashion team ini, mengatakan bahwa dirinya sudah pernah mengikuti berbagai perlombaan fashion show yakni memakai batik Kartini. Dan pada kesempatan ini Ia memakai pakaian motif daerah NTT dalam pentas seni pelajar ini.
Putri sulung dari pasangan Decky Sinlae dan Susanti Maubanu ini kepada media Indonesia menyapa mengatakan bahwa pada pentas seni pelajar yang digelar oleh UPTD taman budaya ini sangat baik bagi mereka selaku pelajar dapat mengembangkan potensi dan bakat yang dimilikinya. Dirinya berharap kedepannya kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan sekaligus dapat melestarikan budaya di NTT terutama kain tenun NTT.
” Kami berharap melalui pentas seni ini, dapat terus melestarikan budaya dan kain tenun NTT kita dan kedepannya terus dilakukan sehingga tidak tergerus oleh globalisasi,” ucap Sania. (CP).