Mantapkan BDR, SMPN 12 Kupang, Gelar Workshop Bagi Para Guru

Kupang, mediaIndonesiamenyapa.com-SMPN 12 Kupang mengelar Workshop atau IHT bagi Para Guru di SMPN 12 dengan tujuan untuk melakukan persiapan pemetaan dan pengelompokan bagi anak – anak dalam sistem pembelajaran secara daring dan luring pasca pandemi covid-19 yang belum usai.

Whorkshop berlangsung selama 4 hari dari tanggal 16 s.d 18 juli 2020 di Aula SMPN 12 Kupang. Whorkshop di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Dumul Djami .

Kepala SMPN 12 Kupang, Elisabeth Lensi, S. Pd ketika ditemui media ini diruang kerjanya kamis(16/7/2020) memyampaikan bahwa, menghadapi situasi pandemi Covid -19 yang masih melanda NTT, pemerintah dalam hal ini Dinas pendidikan melalui juknis yang di berikan kepada pihak sekolah untuk mempersiapkan dan melakukan pemetaan terhadap anak -anak agar dapat melakukan pembelajaran secara daring atau Belajar Dari Rumah(BDR) dengan mengunakan handphone dan satu aplikasi.

Lebih lanjut Elisabeth mengatakan bahwa, digelarnya Workshop bagi para Guru agar dapat juga mempelajari cara atau sistem belajar mengajar melalui aplikasi dan juga dapat menyiapkan buku-buku pelajaran agar para siswa yang belajar secara daring atau luring mempunyai hak yang sama dalam belajar dan mengajar.

Dijelaskan Kepala SMPN 12 bahwa jumlah siswa di SMPN 12, ada 866 orang dan di bagi rombongan belajar kelas 7 menjadi 10 rombel, kelas 8 menjadi 9 rombel, dan kelas 9 ada 10 rombel.

Selain itu terkait pembelajaran secara lurin atau BDR, Elisabeth mengatakan, perlu ada kesepakatan bersama antara guru dan orang tua siswa untuk menjaga penyebaran dan penularan virus Corona pada para siswa dan juga dapat membahayakan guru juga.

“BDR, kami tidak bisa langsung terapkan, namun perlu ada sosialisasi dengan pihak orang tua siswa dulu agar ada kesepakatan bersama demi menjaga jangan sampai membahayakan para siswa dan guru karena sebagaimana diketahui Covid -19 belum usai, ” kata Elisabeth.

Dikesempatan yang sama, Ketua panitia workshop, Yanner Jeffray Kapitan,S.pd. M.pd sekaligus sebagai wakil kepala sekolah kurikulum SMPN 12 mengatakan kegiatan 3 hari ini kami buat untuk menciptakan model pembelajaran kepada siswa di tengah pandemi covid 19.

“Konsep yang kami buat adalah belajar dari rumah(BDR) dengan tiga pilihan belajar yaitu: daring,luring dan campuran.
Kami harus merancang media pembelajaran seperti vidio pembelajaran nanti kami mengelola di aplikasi. Setelah workshop, baru tau aplikasi mana yang cocok agar nanti tanggal 27 Juli 2020 baru mulai proses pembelajaran ,” jelasnya. (CP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *