Rosalia Rodja Lein, S.pd : Anak Adalah Generasi Bangsa Yang Harus Mendapat Perhatian Serius

Kupang, Media Indonesia Menyapa.com- Anak adalah generasi bangsa yang harus mendapat perhatian serius dari semua orang. Anak adalah aset bangsa oleh karena itu melalui pendidikan, kita kembangkan bakat dan keterampilan kepada anak.

Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SDK St Yoseph 1, Rosalia Rodja Lein, S.Pd kepada media ini saat ditemui Selasa (14/7/2020)di ruang kerjanya.

Rosalina menyampaikan bahwa, Momentum hari anak Nasional yang biasanya diperingati setiap tahun di seluruh Indonesia dan juga biasanya dirayakan di SDK St.Yoseph 1juga, namun tahun ini, dengan adanya pandemi covid -19 yang sedang melanda NTT maka peringatan hari anak Nasional tidak dirayakan seperti tàhun sebelumnya.

“Sebagai pendidik saya memaknai peran anak-anak sangatlah penting, selain pendidikan, karakter adalah yang paling penting melalui kegiatan ekstra kurikular sehingga mereka dapat mengembangkan bakat,kemampuan sejak dini. Di sekolah ini melalui kegiatan ekstra kurikular banyak prestasi, piala yang dihasilkan,” katanya.

lebih lanjut Rosa menjelaskan, ke depannya anak-anak dapat mencapai cita-citanya disertai bakat, kemampuan,keterampilan yang dimiliki anak-anak.

Terkait dengan kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi covid, SDK St. Yosef 1 melakukannya secara daring.

” Kami harap dukungan orangtua serta pendampingan kepada anak-anak untuk proses belajar melalui media daring. karena bukan tidak mungkin anak-anak bisa menggunakan handphone untuk melihat konten yang tidak layak, sehingga perlu ada bimbingan dan pendampingan orangtua kepada anak-anak,” jelas Rosalia

Menanggapi berbagai isu tentang diskriminasi anak, Rosa mengatakan memberi teguran keras kepada anak adalah salah satu bentuk pendidikan.

” Teguran keras kepada anak untuk kebaikan, tentu teguran itu masih dalam taraf wajar tetapi yang kami jumpai saat ini ketika murid berbuat salah misalnya dijewer telinganya kami bisa kena HAM. ini yang menjadi perhatian kita bersama baik orangtua maupun kami sebagai pendidik. Di sekolah ini bukan pendidikan semata tetapi kami juga harus mengetahui latar belakang keluarga orangtua para siswa-siswi. Ini dilakukan jika nanti ada hal-hal yang tidak diinginkan yang dilakukan anak-anak kami saling mengingatkan dan menegur,” ungkapnya

Menurut Rosa belajar online dengan menggunakan handphone bisa berakibat positif dan negatif. Negatifnya, jika anak menggunakan media ini untuk hal-hal yang tidak baik

“Kita lihat di Kota besar ada pelecehan seksual, anak-anak saling membuli itu semua menggunakan media Handphone dan saya berharap itu tidak terjadi di sekolah kami. Butuh kerjasama yang baik antara orangtua dan para guru-guru untuk membimbing anak-anak,”katanya

Rosalia berpesan kepada semua anak-anak walaupun tidak tatap muka saat ini dalam proses belajar mengajar, anak-anak diminta untuk tetap menjaga kesehatan, mengikuti protokol pemerintah dengan memakai masker,mencuci tangan, gunakan hand sanitiser, menjaga jarak agar tetap sehat. Yang punya bakat melukis, menulis, menari bisa terus belajar sampai nanti keadaan benar-benar normal.

“Meskipun kita tidak bertatap muka saya minta anak-anak tetap belajar, mengembangkan hal-hal yang positif. Yang bisa menari, melukis, menulis teruslah belajar,” tutupnya. (CP).

Komentar