Dr. Ir, Gustaf Oematan, M,Si, Dekan Faperta Undana
Melihat perkembangan pendidikan di Indonesia dan khususnya di NTT, maka perlu difokuskan pada tiga hal yang pertama adalah memperbaiki dan mempertinggi kualitas guru , meningkatkan kualitas pendidikan, membela hak dan nasib para guru itu sendiri.
Kupang, mediaindonesiamenyapa. Com-
HariĀ GuruĀ Nasional diperingati setiap tanggal 25 November setiap tahun.
Peringatan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas dedikasi para guru yang lebih dikenal dengan sebutan pahlawan tanpa tanda jasa.
Tema Hari Guru Nasional ke-75 Tahun 2020, yakni Bangkitkan Semangat, Wujudkan Merdeka Belajar.
Terkait tema tersebut, Dr. Ir. Gustaf Oematan, M.Si selaku pemerhati pendidikan dari Universitas Nusa cendana kepada media Indonesia menyapa melalui telepon seluler rabu (25/11/2020)menyampaikan bahwa melihat perkembangan pendidikan di Indonesia dan khususnya di NTT, maka perlu difokuskan pada tiga hal yang pertama adalah memperbaiki dan mempertinggi kualitas guru , meningkatkan kualitas pendidikan, membela hak dan nasib para guru itu sendiri.
Menurut Gustaf, guru dalam Mendidik harus berkaitan atau sesuai dengan akhlak dari seorang anak. Apabila mendidik anak harus memberikan contoh dan teladan yang baik. Kalau seorang guru mendidik anak dengan salah maka akan membuat akhlak yang negatif terhadap anak atau generasi penerus bangsa itu sendiri di kemudian hari.
“Dalam dunia pendidikan, memang harus diakui kalau tugas guru itu sangat berat dalam mengajar dan membimbing anak, oleh sebab itu guru harus di perhatikan dan juga guru diharapkan harus selektif dalam mengajarkan anak didik nya, ” kata Dekan Faperta Undana ini.
Lebih lanjut Gustaf menyampaikan, Guru juga harus memahami karakter anak yakni bagaimana tumbuh kembangnya seorang anak didik karena, anak adalah generasi penerus bangsa. Akhlak anak harus di bentuk dengan baik.
Dikatakan juga bahwa kalau soal mengajar, semua guru dapat melakukan nya mengunakan teknologi namun dalam teknik mendidik anak tidak mudah, oleh sebab itu tugas guru memang diakui cukup berat.
Terkait dengan tema hari guru tahun ini bangkitkan semangat, wujudkan merdeka belajar, Doktor ke – 8 dari Undana ini mengatakan bahwa seharusnya pendidikan anak itu tidak hanya bergantung pada guru saja namun merupakan tanggung jawab dari pemerintah, orang tua agar dapat melahirkan anak – anak yang berprestasi dan tumbuh kembang anak itu pun menjadi baik. artinya perlu ada kerjasama dan peran serta dari semua pihak.
Gustaf Oematan berharap agar pemerintah dalam memajukan pendidikan kedepannya tidak hanya memperhatikan sarana prasarana pendidikan saja tapi bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan anak agar dapat mendapatkan anak yang berprestasi bagi bangsa dan negara.
“Harapan kami sebagai pemerhati pendidikan agar pendidikan akhlak anak menjadi point yang utama dan juga melalui Pendidikan, guru dapat mempersiapkan dan mewujudkan anak didik menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, “pungkas Gustaf Oematan.( CP).