Peringati HAKTP, Jurnalis Perempuan NTT : “Perempuan Adalah Subyek Pembangunan Bukan Obyek Eksploitasi”

Ket Foto : Jurnalis Perempuan NTT

NTT, Media Indonesia menyapa.com
Peringatan hari anti kekerasaan terhadap perempuan selalu di peringati setiap tahun pada 25 November.
dan dalam rangka menyongsong hari anti kekerasaan terhadap perempuan, sejumlah jurnalis perempuan Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan sosialisasi dan diskusi.

Sosialisasi dan diskusi yang di gelar Jurnalis perempuan melibatkan para pelajar dari tingkat SMA/ SMK, Mahasiswa, tenaga kerja, tokoh agama dan juga menghadirkan para narasumber dari lembaga dan dinas terkait.

Sosialisasi dan diskusi sehari itu yang di gelar berawal dari rasa keprihatinan para jurnalis perempuan atas maraknya kasus kekerasaan yang di alami oleh kaum perempuan di Nusa Tenggara Timur.

Ketua panitia, Chintia Pella yang juga wartawan dari media Indonesia menyapa dalam laporannya mengatakan sosialisasi dan diskusi yang di gelar bertujuan untuk
menyatukan pemahaman bersama soal apa itu kekerasan terhadap perempuan.
Selain itu juga agar dapat Mengetahui hak dan kewajiban insan perempuan dalam mengisi proses pembangunan.

“Kami Jurnalis perempuan merasa saat ini maraknya kasus demi kasus kekerasaan yang dialami oleh kaum perempuan baik di indonesia, maupun di Nusa tenggaraTimur.
Tentunya Fenomena ini sangat memprihatinkan, karena perempuan kerap dieksploitasi, mengalami diskriminasi dan tidak mampu bersuara, oleh sebab itu, kami berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada para kaum perempuan dapat mawas diri dan hindarkan diri dari berbagai fenomena ini,” Jelas Chintia Pella.

Pantaun media ini, pada peserta sangat antusias mengekuti sosialisasi dan diskusi yang di gelar pada senin(22/11/2021) di Aula DPD RI perwakilan NTT.

Sementara itu, Pimpinan Lembaga perlindungan Anak, Veronika Ata pada kesempatan tersebut mengatakan, perlu adanya rasa saling menghargai satu sama yang lain dalam keluarga, karena berawal dari hubungan keluarga yang harmonis maka permasalahan kekerasaan dapat di minimalisir.

Untuk diketahui terselenggaranya kegiatan sosialisasi Hari Anti Kekerasaan Terhadap Perempuan di dukung oleh para sponsor dan donatur antara lain, Klinik King care, Rumah Makan 99 Makasar, Kuliner Cirebon, PT Ramayana Mall, PT Suzuki, Kopdit Swastisari, Kopdit Serviam, dan sejumlah Simpatisan. ( CP ).

Komentar