89 Mahasiswa/I Poltekkes Kemenkes Kupang Sukses Mengikuti Yudisium Akhir Program Studi D- III Sanitasi Tahun Akademik 2022/ 2023 Dengan hasil Maksimal

Ket Foto: Foto bersama Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang, Para dosen, dan Mahasiswa/i usai Yudisium akhir tahun Akademik 2022/2023 di Aula Poltekkes Kemenkes Kupang

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Sebanyak 89 mahasiswa dari program studi D- lll sanitasi mengikuti yudisium sanitasi Tahun Akademik 2022/2023 pada Jumat (22/09/2023) di Aula Poltekkes Kemenkes Kupang dengan hasil capaian kelulusan yang maksimal.

Dari hasil kelulusan tersebut maka pada Oktober mendatang Poltekkes Kemenkes Kupang Siap untuk mewisudakan 1035 mahasiswa nya bersama beberapa jurusan lainnya.

Oktofianus Sila, SKM., M.Sc Selaku Ketua Program studi D- lll Sanitasi Poltekkes Kemenkes Kupang dalam sambutannya mengapresiasi seluruh Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, Lahan Praktek dan Mahasiswa Program Studi SANITASI angkatan XXVI yang telah berkooperatif dalam pelaksanaan proses belajar mengajar selama ini.
“Kami dari Program studi sanitasi angkatan XXVI mengucapkan terimakasih bagi semua pihak terutama Bapak Direktur, Para Pejabat di Direktorat dan Semua Jajarannya yang telah membantu terlaksananya kegiatan belajar mengajar di Program Studi SANITASI,” Ucap Oktofianus Sila.

Disampaikan Oktofianus, Politeknik Kesehatan Kupang khususnya Prodi SANITASI sebagai salah satu institusi pendidikan kesehatan yang bernaung dibawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga berperan penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan tersebut. Untuk itu, Institusi ini harus mampu menyediakan, menyiapkan serta dapat mengembangkan tenaga-tenaga kesehatan lingkungan yang terlatih, terampil dan terdidik yang dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat mengabdi pada masyarakat.

Ditambahkan nya, Kegiatan Yudisium Akhir Program Pendidikan T.A. 2022/2023 yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan informasi hasil belajar bagi mahasiswa yang akan diwisuda pada Periode I T.A. 2023/2024 sekaligus menjadi bahan evaluasi pembelajaran bagi Prodi SANITASI ke depannya, Dan juga pelaksanaan kegiatan Yudisium Akhir Program Pendidikan adalah untuk mengumumkan hasil penilaian akhir kepada mahasiswa dari keseluruan proses akademik yang telah ditempuh selama kurang lebih 3 tahun
Mendapatkan informasi keseluruhan hasil penilaian mahasiswa Prodi SANITASI yang akan diwisuda pada periode I Tahun Akademik 2023/2024
Sebagai bahan evaluasi proses pembelajaran dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran di Prodi SANITASI Poltekkes Kemenkes Kupang.

Untuk diketahui, 92% mahasiswa yang sukses yudisium akhir dari prodi sanitasi lingkungan memiliki Indeks Prestasi akademik > 3,00 dan Indeks Prestasi > 3,25 sebanyak 66 %. Indeks pretasi tertinggi yakni mahasiswa Urutan I : MARLINCE INTAN KATODA dengan IP 3,93
Urutan II : DIVANIA INDRASTY VRISMA ADELINA MAUK dengan IP : 3,84
Urutan III : YESIKA BELANDINA LAIFOY dengan IP 3.76
Rata – rata Indeks Prestasi Akhir Program Pendidikan pada Yudisium Tahun Akademik 2022/2023 adalah 3,35

Hal ini dikarenakan Indikator Capaian Kinerja Pendidikan Lulusan tepat waktu bagi mahasiswa dengan tahun masuk 2020 yaitu sebesar 75% (IKU Poltekkes = 85%).
Sedangkan Prosentasi Kelulusan UKOM First Taker : 87% (IKU : 85%)
Mahasiswa Do : 4,17 % (IKU : < 8%)

Sementara itu Indeks Prestasi Akhir Program Pendidikan dapat dirinci sebagai berikut:
IP Terendah : 2,80
IP Tertinggi : 3,93
IP > 3,25 : 66 % ( IKU 50%)
IP > 3,00 : 92 %
Predikat Dengan Pujian : 28 % (24 mahasiswa. Predikat Sangat Memuaskan : 72% (65 Mahasiswa

Sementara itu Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang, Irfan SKM., M.Kes dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada para dosen, jajaran prodi sanitasi Poltekkes Kemenkes Kupang yang telah mengawal para mahasiswa dan mahasiswi hingga pada tahap yudisium dengan penuh semangat dan tanggung jawab sehingga mereka menjadi komponten di bidangnya.namun satu pesan Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang bahwa masih ada catatan penting kepada para dosen kalau hasilnya yang di capai masih dibawah indikator kinerja yang di tetapkan sehingga kedepannya diharapkan para dosen dapat lebih lagi meningkatkan indikator kinerja yang di tetapkan.

” Hasil capaian kelulusan dari prodi sanitasi ini masih dibawah indikator kinerja yang di tetapkan sehingga diharapkan kedepannya lebih ditingkatkan lagi karena standar yang ditetapkan di Poltekkes Kemenkes Kupang sangat tinggi yakni 96 persen sehingga ini menjadi tantangan bagi kita para dosen dalam menjalankan tugas sebagai pendidik di tingkat jurusan. Namun saya tetap mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua adik – adik mahasiswa/i maupun para rekan – rekan dosen yang dengan semangat telah berjuang keras untuk mencapai indikator kinerja yang di tetapkan,” jelas Irfan.

Memang diaku Irfan, Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang, bahwa prodi sanitasi ketika memulai proses belajar mengajar pada masa covid – 19 dan situasi nya agak menyulitkan para mahasiswa dan para dosen untuk tatap muka namun demikian proses perkuliahan dapat di lakukan dan lalui dengan baik.

“Besar harapan kami, selain para dosen yang telah berjuang menghasilkan mahasiswa yang kompeten namun kami juga berharap agar Para orang tua dari anak – anak mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kupang juga dapat mendukung dan mengawal, memfasilitasi dan di motivasi serta berikan penguatan di dunia kerja bagi para lulusan ini dan untuk membekali diri dengan keahlian khusus karena dunia kerja saat ini tidak cukup lah mudah, oleh sebab itu perlu adanya suatu keahlian dan kemampuan dalam bidang literasi digital untuk meraih dunia kerja, dan yang paling penting di butuhkan kedisiplinan kerja karena disiplin adalah kunci kesuksesan,” pesan Irfan.

Selanjutnya pesan dan catatan penting Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang kepada para mahasiswa/i dalam memasuki Dunia kerja harus melayani dengan sepenuh hati karena kalau melayani dengan hati maka segala nya akan menjadi nilai yang lebih dan bagi semua mahasiswa/i, teruslah semangat untuk meraih sukses di dunia kerja nanti.

” Perjuangan kalian selama beberapa tahun ini di Poltekkes Kemenkes Kupang dan kini telah membuahkan hasil dan capaian kinerja, saya juga menyampaikan proviciat kepada tiga mahasiswa yang mencapai IPK tertinggi 3,93 dan sedikit lagi capai tingkat sempurna dan teruslah semangat, berkarya dan bekerja lah dengan sepenuh hati ketika berada di dunia kerja agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan meraih kesuksesan,” Pungkas Irfan, Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang.

Sementara itu, Venenzia Hayon mahasiswa sanitasi Poltekkes Kemenkes Kupang, kepada media Indonesia menyapa di kesempatan yang sama menyampaikan rasa terima kasih nya kepada para dosen, kepada institusi Poltekkes Kemenkes Kupang dimana dirinya menimba ilmu dan kini Ia telah melewati berbagai tantangan dalam perkuliahan nya dan sampai pada titik yudisium akhir dan sebentar lagi akan di wisuda.

” Saya bangga dan bersyukur serta berterimakasih kepada para dosen yang telah membimbing kami para mahasiswa/i, sehingga hari ini kami boleh sampai pada tahapan yudisium akhir, walaupun perjuangan kami awal di tengah masa covid- 19 namun dengan sabar dan tekun kami terus berjuang, semangat belajar dan di dukung oleh para dosen sehingga kami bisa capai ini semua,” kata Venenzia Hayon dengan penuh kegembiraan.

Di sisi yang lain, ketua organisasi himpunan ahli kesehatan lingkungan Indonesia( HAKLI) Provinsi NTT, Jhon Takesan saat dimintai komentarnya terkait persen HAKLI di Poltekkes Kemenkes Kupang, dirinya mengatakan bahwa para mahasiswa/i yang mengikuti yudisium akhir dan sebentar lagi akan diwisuda nantinya akan di kembalikan ke profesi dan pihak organisasi profesi dapat berupaya memberdayakan mahasiswa mulai dari tingkat Provinsi hingga tingkat desa.

” Dalam mengawal dan memberdayakan mahasiswa dan lulusan sanitasi, kami dari HAKLI tidak bekerja sendiri namun ada kolaborasi dengan pemerintah baik di tingkat Provinsi, Kabupaten,Kota hingga Desa, dan juga di bantu oleh stackhoulder dan lembaga terkait lainnya,” Jelas Jhon Takesan.

Dijelaskan ketua HAKLI, para lulusan dari prodi sanitasi lingkungan Poltekkes Kemenkes Kupang ini nantinya akan siap bekerja namun harus melalui tahapan yakni harus mendaftarkan diri sebagai anggota di organisasi profesi sehingga nantinya akan di angkat sumpah dan bisa mendapat STR(surat tanda registrasi) setelah mendapat STR tersebut maka secara otomatis mereka mendapat pengakuan komponen dan bisa bekerja dimana saja dan lulusan sanitasi lingkungan ini peluang kerja nya sangat luas karena sistem kerjanya lintas sektor jadi dimana saja mereka bisa mendapatkan peluang kerja baik pihak pemerintah dan swasta.

Oleh sebab itu, Pesan ketua HAKLI kepada para lulusan dari prodi sanitasi lingkungan Poltekkes Kemenkes Kupang agar segera mendaftarkan diri ke HAKLi agar organisasi Profesi bisa memberdayakan mereka dalam mencari peluang pekerjaan baik di tingkat pemerintahan maupun di Swasta ataupun dimana saja. karena untuk mendapatkan pekerjaan harus melalui tahapan proses seleksi yang dimaksud. ( CP).

Komentar