Hari Anak Nasional, Fransiskus Xaverius Lara Aba : Anak Adalah Aset Bangsa ,Titipan Tuhan, Berikan Perlindungan dan Kenyamanan

Ket Foto: Fransiskus Xaverius Lara Aba, SE, ME.c, Ph.D, Calon Gubernur NTT

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Hari Anak Nasional 2023 harus menjadi momentum bersama dalam menguatkan komitmen untuk memenuhi hak anak.

Peringatan Hari Anak Nasional juga merupakan momentum untuk mengingatkan semua Pihak agar dapat berkomitmen dalam pemenuhan hak anak, baik hak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan dan perlindungan dari terhadap kekerasan.

Terkait peringatan hari anak Nasional 2023, Fransiskus Xaverius Lara Aba, SE, ME.c, Ph.D ketika di hubungi media Indonesia menyapa melalui telepon seluler pada Sabtu (22/07/2023) mengatakan bahwa berbicara tentang pemenuhan hak anak maka perlu dilihat dari aspek dan perspektif anak, apakah di situasi teknologi yang berkembang saat ini adakah kepedulian terhadap anak atau tidak. Karena dengan adanya teknologi informasi yang cepat dan mudah di akses oleh anak dapat mempengaruhi pola hidup dan pertumbuhan dari anak dan generasi penerus saat ini.

Seperti tema hari anak Nasional tahun ini yakni” Cerdas Bermedia Sosial Menuju Generasi Emas dan Mewujudkan Indonesia Layak Anak pada tahun 2030 dan Indonesia Menuju Generasi Emas” maka Ketika ada kepedulian terhadap masa depan anak maka dipastikan ada kepedulian terhadap masa depan bangsa karena anak adalah generasi emas yang akan mewujudkan generasi Indonesia yang cerdas dan berkarakter.

” Saat ini dengan adanya teknologi informasi yang cukup luas maka secara otomatis kita tidak bisa membendung ruang gerak anak. sehingga bagi saya, peduli terhadap anak itu penting karena ketika kita peduli terhadap anak maka secara otomatis kita peduli terhadap masa depan bangsa,” Ujar Frans Aba sapaan akrab bagi nya.

Menurut Frans Aba untuk mewujudkan generasi masa depan yang hebat bagi bangsa maka perlu adanya pola asuh yang tepat dari orang tua. Untuk dapat memujudkan generasi penerus bangsa berkualitas, generasi sekarang bertanggung jawab untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.

Keluarga Sebagai Cerminan Baik Buruknya Karakter Anak

Frans Aba mengatakan tumbuh kembang anak dimulai dari keluarga sebagai lembaga pertama dan utama bagi anak diharapkan dapat berfungsi dalam memberikan perlindungan, pendidikan, kesehatan, serta penanaman nilai-nilai kebaikan kepada anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berkarakter.

Ditambahkan Frans Aba, Keluarga merupakan awal mula pembentukan kematangan individu dan struktur kepribadian seorang anak. Anak-anak akan mengikuti dan mencontoh  orang tua dengan berbagai kebiasaan dan perilaku karena anak adalah kelompok makhluk yang rentan pengaruh. Dengan kata lain, Baik buruknya keluarga akan menjadi cerminan bagi masa depan anak. Baik buruknya karakter/perilaku  anak di masa datang sangat ditentukan oleh pola pengasuhan yang diberikan oleh keluarganya dan lingkungan terdekatnya.

Lebih lanjut dijelaskan Frans, Kalau dilihat dari perspektif bangsa , maka suatu bangsa menjadi cerdas di masa depan tergantung dari karakter penerus bangsa tersebut.
Oleh sebab itu di peringatan hari anak Nasional ini, seluruh elemen masyarakat, secara luas, bangsa Indonesia membutuhkan adanya kepedulian terhadap anak karena anak adalah generasi penerus bangsa dan harapan masa depan bangsa.

Calon Gubernur NTT, Frans Aba mengatakan bahwa melihat banyaknya permasalahan anak yang serius saat ini, seperti pergaulan bebas, tentunya perlu dilakukan berbagai upaya dan langkah konkrit seperti adanya inovasi dan kreatifitas positif untuk dikembangkan bagi anak, agar dapat terhindar dari berbagai pengaruh yang buruk pada masa depan anak bangsa.

” Sekarang ini kita melihat pergaulan bebas anak muda tidak bisa kita bendung, kita hanya bisa menjaga dari sisi karakter mereka, karena kalau kita mau memilih agar mereka berada di sisi lingkungan yang positif atau negatif maka kita tidak bisa mengekang dan mengontrol mereka,”Ungkap Frans Aba.

Sebagai calon Gubernur NTT, Pria bergelar doktor dalam bidang ekonomi ini memiliki pandangan bahwa untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter dan berintegritas maka perlu membangun jiwa anak muda yang berkarakter jiwa kreativitas dan potensial.

Selain itu berbicara kekerasan anak, Frans Aba mengatakan bahwa di NTT sendiri masih dominan adanya kekerasan terhadap anak yang masih marak terjadi berbeda dengan yang terjadi di kota – kota besar di Indonesia terutama dari sisi undang – undang dan regulasi perlindungan terhadap anak. Oleh sebab perlu adanya penguatan regulasi karena permasalahan dan hak – hak anak saat ini sangat lah kompleks seperti perdagangan anak dan kekerasan terhadap anak.

“Kita melihat dari sisi regulasi yang ada belum memberikan ruang dan penguatan yang cukup bagi anak, perlu di berikan ruang dan kembangkan soft skill anak sehingga anak dapat mengaktualisasikan potensi bakat yang dimiliki dan juga anak dapat mengeksplorasi berbagai bakat yang dimiliki dan tidak ada ruang untuk hal – hal negatif dan kekerasan terhadap anak,” Tandas Frans Aba.

Peringatan hari anak Nasional 2023, Calon Gubernur NTT Frans Aba menyampaikan bahwa anak-anak adalah titipan Tuhan kepada manusia untuk itu anak perlu di jaga dan diberikan kenyamanan karena anak adalah aset bangsa yang berharga.

” Tuhan menitipkan anak – anak itu kepada kita di dunia ini, oleh sebab itu mari kita jadikan dunia anak – anak di NTT Ini tempat yang aman, nyaman dan menyenangkan bukan sebaliknya karena anak adalah generasi emas penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter,” Pungkas Fransiskus Xaverius Lara Aba, ( CP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *