Luluskan 36 Peserta Didik Berkebutuhan Khusus, SLB Asuhan Kasih Kota Kupang Terus Lahirkan Anak Berprestasi Bagi NTT

Ket Foto: SLB Asuhan Kasih Kota Kupang saat gelar perpisahan dan pelepasan peserta didik

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Sekolah Luar biasa Asuhan Kasih ( SLB) Kota Kupang melaksanakan perpisahan dan pelepasan peserta didik kelas VI,IX, XII tahun pelajaran 2022/2023.

Perpisahan dan pelepasan peserta didik SLB Asuhan Kasih di hadiri oleh Kepala Bidang Perlindungan khusus anak DP3A Provinsi NTT , France Tiran, Korwas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Eliaser Benu, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Anwar Puageno dan orang tua peserta didik.

17 Juni 2023 adalah hari yang sangat membahagiakan bagi siswa-siswi SLB Asuhan Kasih Kota Kupang, dimana pada hari ini tersebut para siswa dan siswi dari kelas 6,9 dan 12 pelajaran 2022/2023 menyelesaikan studinya.

Kepala SLB Asuhan Kasih Kota Kupang, Amini ,S.Pd mengatakan bahwa acara pelepasan siswa – siswa SLB Asuhan Kasih tersebut merupakan yang perdana dilakukan dengan tujuan ada kenangan indah yang dirangkai dan kelulusan siswa siswi juga dapat di kenang selalu.

“Karena acara ini merupakan acara terakhir bagi siswa siswi yang telah lulus, maka diadakan dengan sangat meriah dan khidmat dengan persembahan lagu bagi para Guru dan lantunan lagu sendu mengiringi,” Ucap Amini.

Pantauan media Indonesia menyapa pada acara perpisahan peserta didik tersebut, penampilan anak- anak didik mengundang rasa bangga dan bahagia bagi para orang tua siswa dan guru.

Kepala Sekolah (Kepsek) SLB Asuhan Kasih Kota Kupang, AmIni, S.Pd dalam sambutannya juga mengatakan bahwa dirinya merasa bangga atas capaian prestasi dari anak-anak selama ini dan semua capaian prestasi yang telah diraih berkat kerja keras dan didikan para guru selama ini dan tidak lupa dukungan dari orang tua murid juga.

Menurut Amini, Tentunya semua capaian dari anak-anak didik tidak terlepas dari tanggung jawab yang besar dari para guru dan dalam melaksanakan tugas dan mengajar anak-anak. Dalam didikkan pun tentunya tidak lepas dari berbagai kekurangan dan kesalahan namun harapan nantinya kedepannya anak-anak peserta didik dapat melanjutkan kembali pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, untuk mencapai cita-cita setinggi-tingginya agar kelak menjadi orang yang berguna bagi agama,bangsa serta keluarga.

“ jika ada beberapa kekurangan kami di sini, kami memohon maaf sebesar-besarnya, kami juga manusia yang tidak luput dari kesalahan.dan Kami juga berharap agar setelah selesai lepas atau tamat dari sekolah ini, kepada bapak dan ibu orang tua kiranya membantu dan membimbing mereka agar kelak di jenjang pendidikan yang lebih tinggi dapat menjadi anak didik yang berprestasi dan menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas,” ucap Amini.

Secara keseluruhan ada 36 Peserta didik dari kelas 6, 9 dan 12 yang menamatkan pendidikan di SLB Asuhan Kasih dengan peringkat nilai yang sangat tinggi dan ini merupakan suatu capaian prestasi belajar siswa yang Luarbiasa sesuai sekolah nya Sekolah Luarbiasa. Oleh sebab itulah Amini sangat berharap ada perhatian dari pemerintah kepada SLB Asuhan Kasih karena masih kurangnya sarana prasarana yang belum memadai seperti gedung sekolah dan asrama bagi anak didik yang datangnya dari pelosok dan kurang mampu.

Anwar Puageno,Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga sekaligusp perwakilan dari orang tua murid kelas 6 usai pelepasan peserta didik kepada media ini menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada para guru SLB Asuhan Kasih Kota Kupang yang dengan penuh kasih sayang telah mendidik anak-anak yang berkebutuhan khusus dengan penuh kesabaran dan keikhlasan sehingga telah meraih sejumlah prestasi di tingkat nasional maupun internasional bahkan peserta didik yang berkebutuhan khusus sudah mengharumkan nama NTT di tingkat Internasional.

” Terimakasih kami kepada para guru SLB Asuhan Kasih Kota Kupang yang telah berdedikasi dengan pengabdian nya di sekolah ini dan telah mengajar anak-anak kami sehingga dapat menamatkan jenjang pendidikannya dan tentunya kami berharap kedepannya SLB Asuhan Kasih lebih berkualitas lagi,” kata Pua geno, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga.

Mantan Ketua DPRD NTT ini berharap kedepannya pemerintah daerah baik Kota maupun Provinsi dapat memberikan dukungan dan perhatian lebih kepada SLB dan perlu di tingkatkan lagi dan anak-anak didik yang berkebutuhan khusus terutama sarana prasarana, kompetensi para gurunya dan fasilitas penunjang lainnya.

” Kami berharap pemerintah perlu memberikan perhatian lebih kepada SLB dengan tidak membedakan sekolah negeri maupun swasta karena anak-anak didik yang ada di SLB adalah anak – anak flobamorata, dan banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh anak-anak berkebutuhan khusus ini” ucap Anwar Puageno.

Sementara itu perwakilan orang tua didik dari kelas 12, Sri Resty mengatakan bahwa dirinya berterima kasih kepada para guru SLB Asuhan Kasih Kota Kupang yang telah mendidik anaknya sehingga awalnya tidak bisa membaca, berhitung dan menulis kini telah bisa menjadi seorang anak yang pintar dan cerdas.

” Anak saya mengalami tuna grahita dan saya menyekolahkan di SLB Asuhan Kasih Kota Kupang dan kini sudah bisa berhitung dan menulis bahkan sudah bisa bicara dengan lancar. Kami berterima kasih kepada para guru yang dengan sabar mendidik anak-anak berkebutuhan khusus, saya akui tidak mudah mengajar mereka, kami orang tua saja kadang kewalahan sehingga kalau hari ini anak saya bisa menamatkan pendidikan nya itu capaian yang terbilang sangat baik,” ungkap Sri.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi NTT, France A. Tiran dalam sambutannya mengatakan bahwa Anak-anak yang berkebutuhan khusus perlu ada perhatian dan perlindungan khusus bagi mereka sesuai perundangan- undangan yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu anak-anak didik yang berkebutuhan khusus maupun secara umum anak Indonesia perlu mendapatkan jaminan rasa aman dan perlindungan khusus bagi tumbuh kembang nya.

” Anak – anak didik ini merupakan aset negara yang sangat berharga sehingga harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah, orang tua, guru dalam tumbuh kembang nya agar kelak menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan kreatif serta menjadi kebanggaan kita semua,” Tandas Frans Tiran.

Menurut Frans, anak tidak pernah minta di lahirkan dan tidak meminta siapa yang kelak menjadi orang tuanya, oleh sebab itulah anak ketika lahir dan bertumbuh dalam berbagai kondisi itulah adalah anugerah dan kita perlu syukuri, rawat dan didik mereka menjadi anak yang berguna bagi daerah , bangsa dan negara.

Dirinya selaku kepala bidang perlindungan khusus anak dari DP3A Provinsi NTT akan berupaya melalui program kerja nya agar kedepan anak-anak berkebutuhan khusus ini menjadi prioritas pemerintah daerah sehingga terus berprestasi seperti beberapa anak didik SLB Asuhan Kasih Kota Kupang yang telah memberikan kontribusi bagi NTT di kancah internasional di bidang olahraga Lari pada Asean Paragames Kamboja beberapa waktu lalu dan pada ivent bergengsi lainnya.

Kabid Perlindungan Khusus Anak DP3A NTT ini juga menegaskan agar stop kekerasan dan Diskriminasi terhadap anak-anak berkebutuhan khusus dan karena anak-anak berkebutuhan khusus adalah aset negara yang memiliki kreativitas yang bagus dan menjadi penerus bangsa yang cerdas.

Ditambahkan Frans Tiran, Pemerintah akan  terus berupaya untuk memberi perhatian besar bagi anak – anak berkebutuhan khusus karena mereka adalah aset daerah ini untuk bisa mandiri ikut berpartisipasi membangun bangsa dan daerah ini

” Saya juga menghimbau kepada orang tua murid maupun masyarakat pada umumnya agar dapat memberikan dukungan dan perhatian lebih kepada anak – anak berkebutuhan khusus ini agar kelak ketika mereka menamatkan pendidikan nya di SLB  menjadi manusia yang mampu mandiri dengan kreativitas yang dimiliki sehingga berguna bagi masyarakat dan daerah NTT,” Pungkas Kabid Perlindungan Khusus Anak DP3A NTT. ( CP)

Komentar