Ket Foto: Para Narasumber dari BPS NTT, Dinas Pertanian NTT, dan Ketua KTNA NTT saat menggelar Sosialisasi ST2023 di Aula Kantor BPS NTT
Kupang, media Indonesia menyapa.com
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT Menggelar Sosialisasi Sensus Pertanian (ST2023) pada Selasa (16/05/2023) di kantor BPS NTT dengan menghadirkan insan Pers dan para perwakilan Petani.
ST2023 yang di gelar menjawab arahan Presiden Jokowi pada 15 Mei 2023 bahwa harus ada data sensus pertanian yang akurat sehingga dapat menghasilkan kebijakan yang tepat.
Selain itu, tujuan di laksanakan nya ST2023 untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit – unit administrasi terkecil, menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini, dan juga dapat menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan.
Hal tersebut di sampaikan Kepala Bagian Umum BPS Provinsi NTT, Adi Manafe dalam Sosialisasi Sensus Pertanian Tahun 2023 (ST2023).
Menurut Ady, Sensus pertanian 2023 merupakan sensus ke -7 kalinya, selain itu ST2023 mencakup 7 subsektor meliputi tanaman pangan, Holtikultura, Perkebunan, peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Jasa Pertanian.
Kepala Bagian Umum BPS NTT juga menyampaikan kunci utama dalam penyelesaian isu pertanian nasional adalah transformasi system pangan dan pertanian untuk lebih inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Sensus Pertanian 2023 (ST2023) menyajikan data untuk pembuatan keputusan berbasis bukti (evidence based decision) dalam transformasi sistem pertanian dan pangan untuk menyelesaikan isu global dan tantangan nasional
Dijelaskannya, tujuan dan manfaat ST2023 yaitu, memotret perubahan struktur pertanian di NTT dalam sepuluh tahun terakhir, menyediakan kerangka sampel bagi survei-survei yang akan dilaksanakan di antara dua sensus untuk mengumpulkan statistik pertanian yang lebih rinci dan menyediakan data yang digunakan sebagai benchmark dan rekonsiliasi statistik pertanian yang ada.
“ST2023 Merupakan Sensus Pertanian ke-7 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik awal Juni 2023 untuk menghasilkan data Struktur Pertanian yang akurat dan tepat” jelasnya
Ia menyebutkan pada ST2023 ini selain menghasilkan data struktur pertanian juga akan menghasilkan data yaitu Indikator SDGs pertanian, Small Scale Food Producer (Petani Skala Kecil) sesuai standar FAO, Geospasial Statistik Pertanian dan manajemen Pertanian kelembagaan, adopsi teknologi informasi dan komunikasi dan lainnya.
Ady Manafe mengingatkan pentingnya kegiatan ST2023, untuk mendapatkan data pertanian yang akurat dan mendukung transformasi sistem pangan dan pertanian yang baik.
“Publisitas yang baik dan terencana diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sensus pertanian dan pada akhirnya masyarakat akan aktif serta dalam memberikan respons berupa data yang lengkap dan akurat,” imbuhnya
Sementara itu I Gede Made Suwartana, S.ST, M,Si dari BPS NTT juga menyampaikan sektor pertanian menjadi leading sektor penting bagi masyarakat. Dengan kata lain sektor pertanian adalah sektor yang anti covid – 19 dan dapat menyerap tenaga kerja yang tertinggi mencapai hampir 50 persen.
Sementara itu Kabid Pertanian NTT, Nixon Balukh menjelaskan dalam kaitannya dengan Sensus Pertanian 2023 yang mengangkat topik terkait Pembangunan pertanian berkelanjutan di NTT berbasis Data mengatakan
Isu strategis pertanian saat ini adalah mencakup beberapa poin penting yakni pupuk, benih, konversi lahan, kemiskinan ekstrim dan stunting, validasi data pertanian, pemetaan daerah surplus defisit dan lain sebagainya.
“Tantangan utama pembangunan pertanian di NTT karena daerah kepulauan dan berbukit, ketersediaan air, pembiayaan dan akses modal yg terbatas, pemasaran harga yang masih belum terjamin, skala usaha dan produktivitas belum optimal, produksi benih lokal bermutu masih terbatas, ketersediaan pupuk subsidi masih terbatas, sangat disayangkan produk pertanian yang masih terbatas, jaringan internet masih terbatas jangkauan terutama daerah potensi pertanian sehingga hal tersebut membuat data pertanian belum akurat.
Kabid Nixon Balukh menyampaikan pada prinsipnya Dinas Pertanian NTT mendukung ST2023 untuk kelancaran proses ST2023 yang akan dilaksanakan secara serentak pada 1 Juni 2023.
dan mohon dukungan dari masyarakat untuk menyampaikan informasi yang jujur agar dapat mendapatkan data yang akurat dan menghasilkan kebijakan yang tepat. ( CP).